college (completed)

9

"sayang, udah semua?" tanya iqbaal ketika menarik koper yg akan mereka bawa ke Indonesia keluar dari kamar.

"udah sih, dirumah juga ada baju kita kan,"

iqbaal mengangguk.

"yaudah, yuk," iqbaal mengambil tas yg tadinya akan dibawa (namakamu) kemudian berjalan keluar dari apartemen mereka.

setelah memastikan semua terkunci, iqbaal dan (namakamu) berangkat menggunakan taxi ke bandara.

dan tak menunggu lama, akhirnya iqbaal dan (namakamu) kini telah duduk dikursi pesawat yg akan mengantarkan mereka ke Indonesia.

~?~

setelah beberapa jam mereka duduk santai didalam pesawat, akhirnya (namakamu) dan iqbaal telah sampai di bandara Soekarno-Hatta. iqbaal segera mengambil koper dan tas yg mereka bawa kemudian mereka berjalan menuju dimana taxi mereka menunggu.

semua tas sengaja iqbaal bawa karena iqbaal tidak memperbolehkan (namakamu) membawa barang berat dikarenakan kehamilannya yg sudah menginjak minggu ke-16.

"baay, kita jadi bikin surprise kan?" tanya (namakamu) ketika mereka telah duduk dialam taxi.

"jadi sayang, makanya itu aku ga kasih tau ayah, bunda, mama, papa kalo kita pulang. kalo aku kasih tau yakin deh mereka pasti udha jemput kita tadi,"

(namakamu) mengangguk kemudian menyandarkan kepalanya pada dudukan kursi.

"baay mampir dulu beli chatime boleh?"

iqbaal melihat (namakamu). "kamu pengen?"

(namakamu) mengangguk.

"yaudah kita sekalian makan dulu aja yaa. adek pasti laper kan?" iqbaal mengusap perut (namakamu) yg sudah terlihat membuncit.

pak supir taxi online yg memang masih muda terkejut mendengar ucapan iqbaal. supir taxi tersebut memang masih disekitar usia awal 20 tahunan. memang dari wajah iqbaal dan (namakamu) masih terlalu muda untuk keduanya menikah, terlebih lagi sekarang (namakamu) hamil.

(namakamu) tertawa kecil melihat ekpresi wajah pak supir yg terkejut.

"kenapa sayang?" tanya iqbaal heran.

"nanti aja sayang,"

iqbaal mengecup pucuk kepala (namakamu).

"pak tolong mampir ke mall sebentar ya, kita makan dulu gapapa kan?"

"gapapa mas," ucap supir taxi online tersebut.

setelah menembus jalanan ibu kota yg macet, akhirny mobil yg ditumpangi iqbaal dan (namakamu) sampai disalah satu mall dekat dengan rumah mereka.

"tunggu bentar yaa pak," ucap (namakamu) sebelum turun dari mobil.

"baay kita beli makannya dibungkus aja ya? kasihan bapaknya nunggu lama,"

"kamu ga keburu laper?"

"engga kok,"

"yaudah kalo gitu. kita beli chatime dulu,"

setelah membeli chatime yg kebetulan sepi akhirnya mereka kini menunggu pesanan makan mereka disalah sati restoran di mall tersebut.

"baay, kamu kenapa kok beli 3 kotak?" tanya (namakamu) ketika melihat nota makanan pesanan mereka.

"buat pak supir satu. kasihan udah nunggu kita soalnya,"

(namakamu) mengangguk. "oh iyaa jadi inget, kamu tadi tanya kan kenapa aku ketawa pas didalem mobil?"