20

7.7K 624 57
                                    

bonus buat kalian update cepet karena komen kalian yg bikin semangat 😊😚

(namakamu) terkekeh. "engga baay, aku pasti bakalan bilang ke kamu kalo aku ngerasa gimana gimana. kayak sekarang, kok aku ngerasa ada air ya di kaki aku," ucap (namakamu) polos.

segera iqbaal menyingkap selimut yg digunakan (namakamu) dan mendapati paha, dan kaki (namakamu) basah.

"air ketubanku pecah baay," ucap (namakamu) polos.

"(namakamu)!!" ucap iqbaal panik.

iqbaal dengan sigap berjalan menuju walk in closet, mengambil celana panjang untuk digunakan (namakamu), membawa tas yg memang sudah mereka siapkan sewaktu-waktu (namakamu) akan melahirkan dan berjalan kembali ke (namakamu).

"pake ini," perintah iqbaal memberikan sweet pants hitam dan meletakkan tas berisikan perlengkapan bayi dan (namakamu) dilantai, dibawah ranjang.

(namakamu) menuruti perintah iqbaal dan mengenakan celana tersebut.

iqbaal menunggu pergerakan (namakamu) yg dapat dikatakan lambat. "sayang buruan,"

"gimana caranya pake ibaay, ini buat gerak dikit sakit," ucap (namakamu) yg masih terhitung diam saja sedaritadi.

segera iqbaal membantu (namakamu) menggunakan celana tersebut kemudian menyampirkan tas pada pundak kirinya. kemudian perlahan iqbaal meletakkan tangannya pada belakang leher dan belakang lutut (namakamu), menggendongnya ala bridal style menuju garasi mereka.

"pak tono," teriak iqbaal.

"ibaay jangan teriak-teriak, udah malem," tegur (namakamu).

"pak tono," iqbaal tak menghiraukan teguran (namakamu).

dengan terburu, pak tono keluar dari pos satpam dekat dengan gerbang, menghampiri iqbaal yg kini tengah menggendong sang istri didepan mobil iqbaal.

"loh mas, mbak (namakamu) kenapa?" tanya pak tono bingung.

"(namakamu) mau melahirkan, bapak tolong bukain pintu mobil terus bukain pintu gerbang,"

"baik mas," dengan itu pak tono membukakan pintu penumpang mobil kemudian dengan sedikit berlari menuju gerbang dan membukakan gerbang depan.

"sabar ya sayang, kita bakalan cepet sampe kerumah sakit,"

(namakamu) hanya terdiam dengan sesekali memejamkan mata menahan sakit yg baru saja muncul.

setelah memasangkan seatbelt, iqbaal segera menutup pintu mobil, berlari mengitari mobil dan masuk kesisi penumpang. tak lupa melempar asal tas yg dibawanya kejok belakang.

"baay sakit," rengek (namakamu) ketika iqbaal mulai menjalankan mobilnya.

"sabar yaa sayang,"

(namakamu) berusaha menahan sakit yg melanda pada bagian bawahnya. sesekali (namakamu) meremas celana ataupun kaos yg digunakan seolah itu dapat mengurangi rasa sakit. (namakamu) berusaha menahan renggekannya karena dia tau jika semakin dia merengek semakin membuat iqbaal panik, dan jika iqbaal panik (namakamu) takut jika iqbaal tidak konsen menyetir.

ketika mobil yg dikendarai iqbaal baru setengah jalan menuju rumah sakit, (namakamu) merasakan sakit yg dirasa mulai reda.

"baay,"

"iyaa sayang, bentar lagi kita sampe rumah sakit,"

"baaay,"

"sabar yaa sayang, bentar lagi. adek bentar yaa, tahan dulu,"

college (completed)Where stories live. Discover now