22

6.4K 567 24
                                    

hari ini adalah 2 hari selang (namakamu) melahirkan arkha kedunia. dan hari ini juga (namakamu) dan arkha telah diperbolehkan pulang oleh dokter.

"sayang ayoo kita pulang," ucap iqbaal antusia sembari menggendong arkha.

"baay kamu udah kabarin bunda sama mama kalo kita pulang hari ini?"

"udah, mereka udah nunggu kita dirumah,"

(namakamu) mengangguk. kini (namakamu) telah bersiap menggunakan kemeja flanel berwarna biru muda dipadukan dengan celana panjang hitam, rambut panjangnya dikucir keatas.

"kamu udah selesai?" tanya iqbaal memastikan (namakamu) telah bersiap untuk pulang.

"udah," (namakamu) memasukkan sisir yg baru saja digunakan kedalam tas makeup nya. "arkha sini baay,"

iqbaal mencium pipi gembul arkha kemudian menyerahkannya ke (namakamu).

"kamu tunggu bentar ya, aku mau selesaiin administrasi sama ambilin kursi roda,"

(namakamu) mengangguk patuh.

selang 15 menunggu, iqbaal kini datang dengan seorang suster yg mendorong kursi roda untuk (namakamu) gunakan.

"mari mbak," ucap suster tersebut.

perlahan iqbaal membantu (namakamu) untuk duduk dikursi roda dan setelah memastikan (namakamu) nyaman, iqbaal mengambil tas berisikan barang-barang (namakamu).

beberapa hadiah yg mereka dapat sudah terlebih dulu dibawa pulang oleh para eyang kemarin.

"baay kamu nyetir sendiri?" tanya (namakamu) ketika mereka telah sampai didepan pintu rumah sakit.

"iyaa, tunggu sini bentar ya," ucap iqbaal kemudian berlari menuju dimana mobilnya diparkir.

tak berapa lama, iqbaal memberhentikan mobilnya diloby depan (namakamu) yg masih menggendong arkha.

iqbaal turun dari kursi pengemudi, membukakan kursi penumpang dan membantu (namakamu) untuk masuk kedalam mobil dengan masih menggendong arkha yg tertidur.

iqbaal segera memasukkan tas bawaannya dikursi belakang dan berlari kecil menuju sisi pengemudi setelah berterimakasih kepada suster yg membantunya.

"ayo kita pulang jagoan," ucap iqbaal setelah mencium arkha.

"baay sebelum pulang beli bakso dulu boleh?"

"kamu laper sayang?"

(namakamu) mengangguk.

"yaudah nanti kita beli dilangganan ya,"

(namakamu) tersenyum dan bersamaan dengan itu arkha yg berada digendongan (namakamu) sedikit terusik.

"sssst, sayang," ucap (namakamu). "kita pulang yaa,"

arkha semakin gelisah digendongan (namakamu) dan dengan segera (namakamu) membuka kemeja yg digunakannya dan memberikan asi kepada arkha.

"sayang, itu selimutnya dikursi belakang," tangan iqbaal meraih selimut yg khusus untuk menyusui dan memberikannya kepada (namakamu). "untung kaca film mobil ini gelap jadi orang luar ga bisa liat dalem," gerutu iqbaal.

"iyaa, maaf baay,"

iqbaal mengangguk. "jangan jadiin kebiasaan ya. boleh asal buka gitu kalo didalem kamar. cuma aku yg boleh liat,"

"iyaa iyaa baay,"

kemudian keduanya terdiam, (namakamu) masih serius memberikan asi kepada arkha dan iqbaal masih serius mengemudikan mobilnya.

college (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang