"kamu kalo bicara disaring sayang, ada arkha dipangkuan kamu. kalo arkha denger gimana?" 

"arkha kan ga paham apa yg aku maksud, lagian aku juga ga bilang kata-kata kotor," bela iqbaal.

"dibiasakan sayang, biar besok kalo arkha udah paham dia ga menerima hal-hal negatif. terlebih lagi kita sebagai orang tua harus bisa memberikan contoh yg baik buat dia,"

iqbaal tersenyum kemudian mengambil tangan kanan (namakamu) yg bebas dan mengecup punggung tangannya.

(namakamu) mengangkat kedua alisnya bingung. "kenapa cium tangan aku? kayak anak SD pamit berangkat ke sekolah,"

"aku beruntung punya istri kamu sayang. selain pengertian, mau menerima aku apa adanya, tapi kamu juga ibu yg baik buat anak-anak kita kelak," ucap iqbaal sembari tersenyum.

(namakamu) yg mendapatkan pujian hanya dapat menunduk malu. menyembunyikan rona merah dikedua pipinya.

"kamu udah selesai makan?" tanya (namakammu) mengalihkan pernyataan iqbaal.

"aku suka kalo kamu baru malu gini, kayak anak kuliah yg baru lulus," ucap iqbaal terkekeh menggoda (namakamu).

"ibaay, udah yuk berangkat. keburu ketinggalan pesawat nanti,"

(namakamu) dengan sigap membersihkan peralatan makan yg baru saja mereka gunakan dan bergegas mengambil perlengkapan arkha yg dibawa.

sedangkan iqbaal sendiri tengah membersihkan arkha dari makanan yg belepotan dikedua pipi gembulnya dan hidung.

"mama mam mam," oceh arkha setelah keluar dari kamar mandi.

"kamu habis makan sayang, masih laper?" tanya iqbaal kepada arkha.

"buuuu buuuu,"

"udah selesai baay bersihin arkha?" tanya (namakamu) membawa jaket yg akan dikenakan arkha.

"udah, yuk berangkat,"

dengan itu iqbaal, (namakamu) dan arkha meninggalkan apartemen yg menyimpan banyak kenangan untuk mereka bertiga.

~!~

setelah melalui beberapa jam perjalanan, akhirnya iqbaal dan (namakamu) kini berada di taksi yg mengantarkan mereka dari bandara menuju rumahnya yg telah cukup lama mereka tinggalkan.

arkha yg sedaritadi tidak mau terlepas dari iqbaal kini tengah duduk dipangkuan iqbaal menghadap ke jendela diam saja memperhatikan kendaraan yg berlalu diluar. sesekali arkha mengerucutkan bibirnya seolah ingin mengatakan sesuatu tetapi tidak ada suara yg keluar. tangan munggilnya sedaritadi memegang boneka t-rex pada bagian salah satu kakinya. boneka tersebut adalah kado yg khusus dibelikan oleh teh ody sebagai oleh-oleh dari disney land beberapa waktu lalu.

"arkha anteng banget baay?" tanya (namakamu) setelah meminum minuman yg sengaja dibelinya di bandara.

"dia baru liatin mobil, motor, bus di luar yg baru pertama kali dia liat ma," ucap iqbaal mengusap rambut tebal sang jagoan.

"pa," ucap arkha mengalihkan pandangannya kepada iqbaal dengan mengangkat kepalannya keatas.

"kamu haus?" tanya (namakamu) meletakkan tangannya didepan mulut arkha. dan otomatis arkha sedikit mengeluarkan lidahnya pertanda dirinya haus.

tanpa menunggu lama, (namakamu) segera mengeluarkan botol berisikan ASI yg sengaja dipersiapkannya untuk perjalanan ini.

(namakamu) mengambil arkha yg kini terlihat sedikit mengantuk dan memposisikan sang jagoan terlentang didalam gendongannya kemudian memberikan botol yg berisikan ASI. tanpa babibu arkha segera menerima dan menenggak cepat susu miliknya.

"sayang aku laper," keluh iqbaal kepada (namakamu).

"mbak tari udah siapin makanan sih di rumah. sampe rumah kita beres-beres dikit terus makan ya,"

iqbaal mengangguk.

tak terasa, taksi yg ditumpangi keluarga kecil iqbaal kini telah berhenti didepan gerbang rumah iqbaal dan (namakamu). arkha yg masih berada didalam gendongan (namakamu) kini telah tertidur pulas setelah meminum habis susu yg diberikan.

"terima kasih pak," ucap iqbaal berterima kasih kepada supir taksi yg telah membantunya mengeluarkan barang bawaannya yg tidak seberapa dari dalam bagasi.

pak satpam yg melihat iqbaal dan (namakamu) turun dari taksi segera membukakan pintu gerbang dan membantu iqbaal untuk membawa barang-barangnya masuk kedalam rumah.

(namakamu) segera menuju kamar utama untuk meletakkan arkha yg masih tertidur pulas dengan memeluk boneka t-rex hijaunya.

(namakamu) meletakkan arkha ditengah rajang miliknya dan iqbaal kemudian perlahan melepas jaket, sepatu dan celana panjang yg digunakan arkha. sesaat arkha sedikit terganggu dengan yg dilakukan (namakamu) tetapi arkha dengan mudah langsung kembali tidur.

"sayang, arkha masih tidur?" tanya iqbaal memasuki kamar mereka berdua yg didominasi warna putih dan coklat.

"iyaa, dia kayaknya kecapekan karena berangkat dari apartemen sampe di taksi tadi dia ga tidur,"

iqbaal berjalan ke walk in closet dan segera mengganti pakaian yg sedaritadi digunakan dengan kaos polos dan celana pendek.

"kamu bersih-bersih dulu gih, biar aku jagain arkha," perintah iqbaal ketika merebahkan dirinnya disamping arkha.

(namakamu) mengangguk kemudian beranjak mengganti pakaiannya.

bersamaan dengan (namakamu) keluar dari kamar mandu, terdengar ketukan pintu dari luar.

"misi mbak mas,"

(namakamu) segera membukakan pintu untuk orang yg dipastikan adalah mbak tari.

"ya mbak gimana?" ucap (namakamu) setelah membuka pintu kamar.

"makanannya udah siap mbak kalo mau makan,"

"baik mbak. oh iyaa mbak aku boleh minta tolong ga jagain arkha bentar. aku mau pindah ke bawah tapi kasihan karena baru aja dia tidurnya,"

"baik mbak,"

(namakamu) membuka pintu kamar tersebut kemudian berjalan mendekati iqbaal yg tengah asik mengetikkan sesuatu diponselnya.

"baay makan yuk," ajak (namakamu).

"arkha gimana?"

"mbak tari yg jaga. aku udah minta tolong ke mbak tari,"

iqbaal segera beranjak dari posisinya kemudian berjalan mengikuti (namakamu) menuju ruang makan.

jam pukul 19.00 ketika iqbaal dan (namakamu) menyelesaikan makan malam mereka.

arkha masih tertidur pulas diposisinya ketika iqbaal dan (namakamu) kembali ke dalam kamar mereka. mbak tari yg menjaga arkha terlihat tengah membereskan pakaian iqbaal dan (namakamu) dari walk in closet.

"makasih ya mbak udah jagain arkha," ucap (namakamu) ketika mbak tari akan meninggalkan kamar.

"sama-sama mbak, kalo gitu saya permisi,"

(namakamu) mengangguk kemudian menutup pintu kamar mereka dan beranjak menuju ranjang disebelah kiri arkha yg masih tertidur dengan memiringkan badannya menghadap (namakammu). sedangkan iqbaal sendiri telah memposisikan dirinya disebelah kanan arkha dengan kembali mengetikkan sesuatu di ponselnya.

"baay istirahat. tadi kan udah janji kalo mau langsung istirahat,"

"iyaa, ini udah kok," iqbaal menyelesaikkan pesannya kemudian meletakkan ponsel di nakas meja disebelahnya.

iqbaal dan (namakamu) memilih untuk langsung beristirahat dikarenakan perjalanan panjang yg dilakukannya hari ini.

"selamat istirahat sayang," iqbaal mencium bibir (namakamu) dan pipi gembul arkha sebagai ucapan selamat tidur.

~bersambung~

yg adem-adem dulu yaa sebelum sebelum datang wkwkw

college (completed)Where stories live. Discover now