Bab 6 : Sebuah rencana

161 94 87
                                    

Tentang dua kubu yang melibatkannya seorang anak.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

"Ini tuan, barang yang anda ingin kan," kata seorang kepala pelayan kepada Anant sambil memberikan sebuah kotak abu-abu kecil berisi cincin berlian melingkar dengan berbentuk ukiran rumit disana

"Ini tuan, barang yang anda ingin kan," kata seorang kepala pelayan kepada Anant sambil memberikan sebuah kotak abu-abu kecil berisi cincin berlian melingkar dengan berbentuk ukiran rumit disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Cincin? Boleh juga." Dan menaruhnya di sebuah laci meja kerjanya.

Sarapan sudah tersedia di meja makan yang begitu besar. Sekitar 20 kursi yang ada di sana. Dengan menu 4 sehat 5 sempurna yang begitu mewah. Urusannya telah selesai Anantpun turun dari kamar yang berada di lantai 2 untuk menuju ruang makan.

"Bagaimana nak? Sudah ada rencana untuk membalas dendamkan musuh papa?" tanya Leo-papa Anant.

"Sudah pa, Anant berniat melakukannya terhadap seseorang yang begitu berharga baginya. Yaitu anaknya."

"Bagus nak. Papa bangga padamu." Sambil menepuk pundak Anant.

***

Di sisi lain, di keluarga kecil Izyla yang tengah melaksanakan sarapan tiba-tiba seorang pemuda kecil menyelonong masuk menghampiri Izyla. Pemuda kecil itu masih berumur 3 tahun, dengan pipi chubby yang memberi kesan imut. Mata yang berkaca-kaca membuat Izyla menggendong pemuda kecil itu ke atas pangkuannya.

"Kio kenapa sayang?" tanya Izyla dengan penuh perhatian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kio kenapa sayang?" tanya Izyla dengan penuh perhatian. Pemuda kecil itu bernama Akio Alex Pratama. Dengan kata lain dia adalah adik dari Aldiano Dhafin Pratama yang juga sudah dianggap adik olehnya sendiri.

"Bang apin nakal," jelasnya sambil mengusap air mata yang mulai menetes. Bersamaan itu, datanglah seorang pemuda yang merupakan kakak dari Akio.

"Di sini rupanya," ucap Dhafin lega setelah mencari beberapa menit adik kecilnya itu di dalam rumah.

"Jangan deket Kio! Bang apin nakal!" perintah Akio kepada Dhafin.

"Dih pede banget, abang deketan sama dek Zyla wekk," kata Dhafin sambil menjulurkan lidah di depan adiknya yang jelas berada di pangkuan Izyla.

"Sama adiknya sendiri kok gitu sih. Lo tuh udah gede, dewasa dong!" nasihat Izyla sambil mencubit perut Dhafin.

Diantara BintangWhere stories live. Discover now