CHAPTER 5 - Kamu Serius?

1.4K 175 3
                                    

"Cepatlah!"

GUINEVERE terkejut saat Ellen menyuruh untuk bersender di bahunya. Mau tak mau, Guinevere harus menurut lalu memejamkan kedua matanya seolah sedang tertidur.

Ellen melirik dingin segerombolan preman yang mendekatinya. Ternyata mereka memperhatikan Guinevere yang berada di sebelahnya, kemungkinan mereka tertarik dengan paras cantik gadis itu.

"Hm? Kamu membawa siapa?" tanya salah satu preman di barisan terdepan. "Memang pembunuh sepertimu bisa sebaik ini dengan perempuan?"

Ellen mengangkat sebelah alis, "memang kenapa? Apakah aku se-janggal itu jika membawa seseorang?" balasnya tajam.

Preman tersebut—Rave hanya tertawa remeh. Dia sedikit menunduk untuk menatap wajah Guinevere.

"Cantik sekali, kamu yakin tidak menculik perempuan ini untuk dibunuh, kan?"

Sorot mata Ellen berubah tajam, "mau aku bunuh atau tidak, kamu tidak punya urusan sama sekali untuk ikut campur. Jadi, jangan macam-macam!" ancam Ellen.

Rave menatap teman-temannya lalu kompak tertawa keras, mereka menatap Ellen tak kalah tajam.

"Lalu hubunganmu dengan gadis ini apa? Kenapa tingkahmu mencurigakan sekali?" tanya Rave sinis.

Hening. Ellen tidak menjawab pertanyaan Rave, lidah pria itu kelu seolah bingung harus melakukan apa. Ini seperti jebakan.

Sialan!

Ellen sedikit menunduk untuk mencari sebuah ide, dia memperhatikan jari-jemari Guinevere yang terlihat sangat mungil. Tiba-tiba Ellen mendapat sebuah ide.

Pria itu kembali mendongak ke arah Rave, Ellen membasahi bawah bibirnya. "Perempuan ini ... dia adalah tunanganku."

Jawaban yang sangat lantang itu membuat Guinevere, Rave dan teman-temannya shock bukan main. Mereka saling berpandangan kecuali Guinevere yang hanya bisa menggigit bibir.

Tunangan? Apa-apaan itu!

Guinevere tidak menyangka Ellen bisa berpikiran seperti itu.

"Tu-tunangan?" tanya Rave terbata-bata. "Apakah kau serius?" ia terlihat ragu.

Ellen menarik nafas dalam-dalam, dia melotot tajam ke arah Rave yang sudah termundur.

"Menurutmu aku sedang bercanda? Otakmu tidak berfungsi ya?"

Rave mencibir pelan dan masih mencuri-curi pandang ke arah Guinevere. Pria dengan tampang menyeramkan itu secara tidak sadar mengulurkan tangan ke arah Guinevere. Dia ingin membuka topi yang gadis itu gunakan.

Plak!

Namun Ellen langsung menepis tangan Rave dengan kasar, pria berambut hitam legam itu melotot tajam.

"Kamu ingin menyentuh tunanganku?" tanya Ellen mengintimidasi. "Aku peringatkan sekali lagi ... aku cukup sensitif jika ada yang menyentuhnya. Kau tidak ingin aku eksekusi kan?" ia mengancam.

Rave menelan ludah lalu memilih untuk mundur. Dia menyuruh teman-temannya agar menjauh dari Ellen. Suasana jadi sedikit lebih tenang karena para preman itu sudah pergi.

[2] Guinevere : "Perjalanan Waktu"✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang