Part 28

1.6K 82 2
                                    

"Kalian tau gak tadi ada yang nanya rumah anak blackpink ke gue," sudah di pastikan Jimin ini ember bocor.

Yoongi menatap tajam Jimin yang saat ini tersenyum kemenangan.

"Bangsat lo jim" - batin Yoongi

"Mampus lo hyung" - batin Jimin tersenyum devil.

Dan yep Yoongi ketahuan. Terpaksa dia harus mentraktir mereka semua karena ketahuan.

*

*

*

Hari ini Lisa merasa kesialan akan menimpa dirinya. Dia berlari di koridor karena bel sudah hampir berbunyi. Tapi dia harus terjatuh karena di sandung kaki tak bertanggung jawab.

"Ups sorry. Makanya kalo lari liat-liat dong," ejek orang yang menyandung kaki Lisa.

Kemudian Lisa berdiri lalu menjalan mendekat ke orang di depannya sekarang. Tak lupa dia meletakkan kedua tangannya di depan dada.

"Ck lo pikir gue gak tau kalo lo yang sengaja nyandung kaki gue?"

Tzuyu, orang yang menyandung kaki Lisa dengan tampang mengejeknya menatap balik Lisa. "Denger ya Lisa. Lo sendiri yang gak hati-hati, malah nyalahin gue,"

Lisa berencana untuk menjawab perkataan Tzuyu, tapi sudah di dului orang lain.

"Lo yang sengaja nyandung kaki dia tzuyu,"

"Enggak kook!" bantah Tzuyu.

"See lo yang sengaja Tzuyu. Minta maaf sekarang!" suruh Lisa.

Senyum licik terpampang di sudut bibir tzuyu, "Gue gak bakal minta maaf sama lo,"

"Oke kalo lo gak mau minta maaf. Jangan salahin gue kalo perusahaan keluarga lo bangkrut besok" ancam Lisa.

Tzuyu mematung, dia tau bahwa Lisa adalah anak dari CEO terkenal. Hanya saja dia tidak ingin membantah ucapan teman se geng nya.

"Kenapa? Lo masih gak mau? Oke bye"

Pikirannya sedang berkecamuk sekarang, dia menutup matanya sebentar lalu membukanya. "Tunggu Lisa!"

Jarak antara Lisa dan Tzuyu yang cukup jauh membuat Tzuyu melangkahkan kakinya mendekat.

"Gue minta maaf Lis. Gue mohon jangan bikin perusahaan keluarga gue bangkrut" ucapnya sambil menunduk, tidak ingin menatap orang di depannya.

Tanpa di duga, Lisa menepuk pundak Tzuyu. "Gue gak sejahat itu bikin orang sengsara,"

"Makasih Lis,"

"Urwell. Bye tzuyu,"

Jisoo baru saja keluar dari kantin. Lalu masuk ke dalam toilet untuk mencuci tangan. Ada 2 orang yang di ketahui anak kelas 11 sedang bergosip. Jisoo gak ambil pusing, toh dia juga suka ngegosip.

Di dalam toilet, banyak anak perempuan yang bergosip. "Tadi Tzuyu anak kelas 11 minta maaf sama Lisa anak kelas 10. Gilaa si Jihyo pasti bakal marah besar nih keknya,"

"Hah? Ini seriusan?" - batin Jisoo.

Dia pun berbalik dengan cepat dan keluar dari toilet menuju kelasnya. Hampir saja dia terjatuh jika tidak segera berpegangan.

Di depan kelasnya sudah banyak kerumunan. "Ini napa kelas gue mendadak famous sih?" tanyanya pada dirinya sendiri.

"Misi.....Misi..."

"WOIII SOBAT GUE NAPA LO KEROYOK?!" emang gak tau malu Jisoo. Dia malah teriak.

Jisoo berdiri di depan Lisa sambil berkacak pinggang. Orang di belakangnya malah memutar bola mata malas dengan kelakuan Jisoo.

Jangan tanyakan bagaimana raut wajah Jisoo saat ini. Dia melotot, mulutnya mengunyah permen karet. Entah dimana di belinya.

"Gue gak ada urusan ya sama lo!" tunjuk Jihyo tepat di depan wajah Jisoo.

"Gak usah nunjuk-nunjuk bangsat!" balasnya.

"Lo punya urusan sama sahabat gue, berarti lo juga punya urusan sama gue!" lanjutnya penuh penekanan.

"Jisoo, lo lupa kalo keluarga kita menjalankan bisnis yang sama, hm?" ucap Jihyo tersenyum licik.

"Gue gak lupa,"

"Ortu lo lebih percaya gue dari pada temen-temen bangsat lo itu,"

"Ortu Jisoo emang lebih percaya sama lo di banding sahabatnya. Cukup tau aja, kedok lo gak akan lama lagi bakal ketauan," sahut Joy yang muncul bersama Yeri.

"Kedok? Hahahaha gue anak yang baik, jadi orang-orang gak bakal percaya kalo gue yang berbuat," katanya sambil tersenyum mengejek.

"Oh ya? Gue bisa aja nyebarin rekaman ini ke penjuru dunia. Dan saat itu juga lo, keluarga lo, dan antek-antek lo itu bakal hancur," ujar Wendy baru datang sambil memperlihatkan sebuah usb di tangannya.

"Apa isinya?!" teriak Nayeon.

"Keep calm nayeon. Kenapa? Takut ya? Ooh kasian," ejek Joy.

"Liat aja gue bakal bales lo semua!" Twice pun pergi dari sana. Red Velvet dan Blackpink tersenyum lega.

"Thanks yaa guys....." ucap  Lisa sambil memeluk Yeri karena dia ngerasa kakinya susah berdiri tegak.

"Halah lebay lo Lis, kek sama siapa aja," dengus Yeri.

"Gue ikhlas tau gak ngucapinnya!" sungut Lisa tak mau kalah.

"Tapi yang gue liat lo gak ikhlas Lis,"

"Sialan lo yer!"

Di lain tempat

"Aduh jen, gue laper lagi nih. Beliin gue makanan dong," Rose sudah meronta-ronta minta di belikan makanan. Hanya saja tidak di gubris oleh Jennie. Dia hanya sibuk dengan ponselnya.

"Jen iihh beliin gue,"

"Minta siapa aja kek gitu yang beliin. Gue mager Rose" tolak Jennie.

"Ya udah. Gue aja yang pergi," ucap Rose pura-pura lesu. Berniat beranjak, eh tangannya di cekal seseorang.

"Mau kemana rose?"

"Eh kak Jim. Mau beli makanan kak, Jennie gak mau beliin," sindirnya. Yang di sindir tetap acuh.

"Kenapa gak lo bantuin Rose, Jen? Dia pasti susah kalo bawa sendiri" omel Jimin.

Jengah dengan dua orang di depannya. "Plis deh kalo mau pacaran jangan di depan gue. Upss gue lupa lo berdua gak ada hubungan apa-apa" ucapnya sebelum melongos pergi.

"TEMEN MACEM APA LO JEN?!" Teriak Rose.

"TEMEN MACEM MACAN!" balas Jennie.

Saat ini hanya ada Blackpink di kelas. Murid-murid banyak yang pergi ke kantin.

"Lo hutang cerita sama kita Jis!" Jennie dan Lisa membenarkan ucapan Rose.

"Okok gue bakal cerita"

"Yaa cepet dong!" kesal Lisa.

"Sebenarnya....."

****

BLACKPINK X BTS Where stories live. Discover now