Part 2

8K 311 2
                                    

gue mendekat dan terus mendekat ke arah jessie dan tibalah gue dibelakang  jisoo. Gue berencana untuk mengejutkannya.
“satu dua ti..”
--------------------------------------------------
“mau apa lo?!” suara jisoo mengejutkan gue, padalah gue mau mengejutkannya.

Lisa POV End

“he he he. Btw jennie sama rose mana?”
“gk tau”
“lo jangan ngambek dong, gue tadi itu Cuma bercanda lagian kan bukan lo yg terkejut tapi gue” jisoo tidak memperdulikan omangan lisa yg gk guna bagi dia.

Tiiin Tiiin
Seseorang memakai mobil hitam membunyikan klaksonnya tapi jendelanya masih tertutup, jadinya lisa sama jisoo bingung kenapa orang itu mengklakson mereka.

Terpaksa orang yg di dalam mobil membuka jendelanya dan ngomong kepada lisa dan jisoo.

“kalian ngapain disini?” tanya jennie. Yap orang pemilik mobil hitam itu jennie.
“nungguin lo sama rose lah” jawab lisa. Jennie hanya bisa menghela nafas karena jawaban yg dilontarkan lisa.

“mending di dalam aja nunggunya” saran jennie dan pergi ketempat parkiran.

Setelah selesai memarkir jennie masih melihat lisa dan jisoo yg masih berdiri di tempatnya dan tdk bergerak sedikit pun. Mau tak mau jennie menegur mereka.

“kalian gk ngerti?”
“a-a-apa jen?” jennie hanya mengisyaratkan dengan mata dan kepalanya. Barulah lisa dan jisoo mengerti apa yg dikataekan jennie sebelumnya.

Saat masuk ke dalam mall jisoo melihat anak2 BANGTAN, tapi jisoo hanya diam karena takut nanti akan terjadi pertengkaran lagi.

Di saat yg bersamaan salah satu anggota BANGTAN, jin juga melihat hal yg sama dan dia juga diam.
Jennie akan pergi ke suatu tempat tapi jisoo menahan pergelangan tangan jennie.

“lo mau kemana?”
“toilet” setelah mengatakan itu jisoo langsung melepas pergelangan tangan jennie dan membiarkan dia pergi.
“jennie mau kemana soo”
“toilet lis”

Jennie Pov
Saat gue selesai dari toilet, gue langsung pergi ke tempat dimana gue ninggalin jisoo sama lisa, tapi nihil mereka gk ada.

Gue mengambil sebuah benda persegi panjang dari kantong jaket gue dan gue menelepon lisa tapi gk diangkat, lalu gue mencoba menelepon jisoo tapi tetap juga gk diangkat.

Sekarang pilihan gue Cuma ada sama rose dan gue telepon ternyata masuk.
“halo” kata rose dari seberang telepon
“lo dimana rose?”
“gue masih di mobil, emang kenapa?”
“lo cepat kesini!”
“iya gue hampir sampai”
“cepat!!!”
“gue udh sampai,  lo dimana?”
“didepan pintu masuk”
“gue udh liat lo kok”

Jennie Pov End

Setelah menutup telepon rose langsung menyamperin jennie dan bertanya apa yg sebenarnya terjadi. Jennie bilang kepada rose bahwa dia meninggalkan jisoo dan lisa di depan pintu masuk karena  jennie ke toilet.

Rose panik setelah jennie menceritakannya. rose punya firasat kalau jisoo dan lisa di bawa ke gudang belakang mall.

Jennie hanya menuruti perkataan rose dan langsung pergi ke gudang belakang mall.

Gudang itu terkunci , jennie mendengar suara teriakan dan jennie yakin bahwa itu suara teiakan jisoo. Jennie juga mendengar kalau ada orang yg berantem disana.

“rose mending lo pergi ke satpam depan”
“apa?”
“cepat!!!”

“i-i-iya jen” rose berlari sekencang kencangnya dan berhasil menemukan satpam, dia juga meminta tolong kepada orang yg ada di mall untuk membantu teman mereka.

Saat baru sampai di gudang rose mendengar suara yg meneriaki nama jennie. Lutut rose terasa lemas dan dia menangis karena terlambat membantu temannya.

“jennie...hiks...gu-gue terlambat jen...maafin gue jen” rose ingat jika jennie pernah bilang kepadanya

Lo gk boleh goyah meskipun di saat tersulit pun, lo harus kuat.

“gue gk boleh goyah, gue harus membawanya dalam keadaan selamat”

Rose menyuruh agar satpam cepat membuka pintu gudang waalaupun pintu itu dikunci dari dalam.

Kemudian saat pintu berhasil di buka, hati rose benar2 sakit melihat orang yg disayanginya tidak berdaya.

“jennie...lisa...!!!” jisoo yg mengalami luka sedikit pun mendatangi rose.
“rose lisa,jennie rose...hiks, seharusnya gue melawan bukannya menangis. Gara2 gue mereka berdua kena imbasnya” rose tidak tahu harus berkata apa.

*
*
*
Jennie dan lisa di bawa ke rumah sakit dan masuk ke UGD sedangkan rose dan jisoo masuh berada di luar menunggu kabar dari dokter.

Orang tua jennie tidak bisa di hubungi begitu pun dengan orang tua lisa.
“jis mending lo obatin dulu luka lo” saran rose. Tapi jisoo menolak karena dia merasa bersalah.

“gk rose gue merasa bersalah banget sama mereka berdua hiks..” rose  juga tidak tega melihat sahabatnya yg terus menyalahkan dirinya atas musibah yg menimpa jennie dan lisa.

Lalu rose memeluk jisoo guna supaya jisoo lebih tenang.
“gue yakin mereka pasti kuat kok. Kita tunggu aja yg dikatakan dokter”
“hmmm”

Pintu ruang UGD terbuka, rose dan jisoo langsung bertanya bagaimana keadaan jennie dan lisa.
“bagaimana keadaan jennie dan lisa dok?”

“lisa untungnya tidak parah dan dia akan dipindahkan ke ruang rawat ” rose dan jisoo merasa sedikit lega dengan penjelasan dokter itu.

“tapi..”
“tapi apa dok?” rose melihat raut yg berubah pada wajah dokter itu.
“tapi kondisi jennie sekarang tidak memungkinkan”

“jennie bisa sembuh kan dok?”
“kecil kemungkinannya untuk sembuh. Kalau begitu saya permisi” dokter tersebut pergi, jisoo dan rose masih mencerna apa yg diucapkan dokter tersebut.

“gk mungkin!!! Jennie pasti sembuh...hiks...” tangis jisoo pecah kembali.

1 Minggu Kemudian

“gue gk pernah melihat mereka lagi” seru hoseok
“siapa?” tanya jungkook
“itu loh yg buat masalah sama kita di kantin” celetuk taehyung

“bagus dia gk muncul” ucap jungkook dengan senyum yg mengerikan.
“ga, bunda lo masuk rumah sakit?” tanya jin

“hmm”
“boleh gk kalau kita jenguk bunda lo?”
“terserah” jawab suga cuek

Pulang sekolah geng BANGTAN pergi ke rumah sakit untuk menjenguk bunda suga. Saat membuka pintu ruang rawat bundanya suga, suga dan anak2 BANGTAN melihat bunda suga menangis.

Karena suga sayang banget sama bundanya, dia langsung mendekati tempat tidur bundanya.
“bunda kenapa nangis?” tanya suga sambil menghapus air mata bundanya.

“itu loh ko, tadi itu bunda gk sengaja lewat dekat ruang rawat nomor 215. Dan disitu juga ada resepsionis”
“terus?”
“kata resepsionis di ruang rawat nomor 215 itu ada seorang anak gadis seumuran kamu yg masih koma”

“lalu?”
“karena bunda penasaran, bunda langsung masuk. Kamu tau apa yg bunda lihat?”
suga menggelengkan kepalanya karena dia memang tidak tahu.

“bunda melihat gadis itu penuh dengan alat2 rumah sakit. Bunda kasihan dengannya”
“ya udah kalau gitu besok bunda jeguk dia lagi, ya?” bunda mengiyakan perkataan suga.

“bunda udah makan belum?”
“udah”
“minum obat?” bunda hanya menggeleng yg mengartikan dia belum minum obat.
“koko ambil air dulu”

Setelah bunda suga meminum obat, suga memperkenalkan temannya kepada bundanya dan kedatangan mereka kemari..






BLACKPINK X BTS Where stories live. Discover now