Part 13

4K 195 5
                                    

Keesokan harinya

Drrttt drrrttt

Seorang gadis yg sedang memakai selimut itu tampak tenang di tidurnya sampai² dia tidak sadar jika org yg di sampingnya dg susah payah untuk membangukannya.

"KEBO BANGUN GK LO!!!"

"Ih apaan sih lo kak? Gue ngantuk jg"

"SEKARANG LO SEKOLAH BEGO. UDAH JAM SETENGAH 7 NYET!!" Teriak Chanyeol.

"Lo jg masih di rumah bi"

Rose segera turun dari kasurnya lalu masuk ke kamar mandi. Tak lama kemudian, ia turun dg seragam lengkapnya. Ia melihat Chanyeol yg masih anteng duduk di depan tv.

"Gk sekolah lo?" tanya Rose sambil mengikat tali sepatu.

"Enggk. Papa bilang gue gk usah masuk sekolh hari ini" rose hanya ber 'Oh' ria. Lalu ia pergi ke sekolah menggunakan mobilnya.

Seperti biasa, di jalanan ia pasti akan ngebut² an walau pun ia gk peduli telat atau pun enggk.

Saat ia sampai di sekolah, ternyata sekolah sudah rame. Ia mengedarkan pandangannya untuk mencari teman² nya tapi nihil teman² nya tidak ada.

"Huft... Mending gue ke kelas duluan aja deh"

Sesampainya di kelas, ia melihat Jisoo dan Lisa yh tengah bercekcok. Sedangkan Jennie sudah terlelap di lipatan tangannya.

"Pagi gaes" Jisoo dan Lisa menoleh ke arah Rose.

"Tumben telat war"

"Kesiangan gue"

"Eh tugas dari Buk Taeyeon udah selesai belum?" tanya Jennie tiba².

"ASTAGA NAGA JEN. TERKEJUD AQU TUH"

"Apaan sih lo soo? Alay banget. Biasanya jg mawar yg alay" kesal Jennie.

"Emangnya tugas dari Bu Taeyeon ada ya?" tanya Lisa polos.

Rose menggeleng² kan kepala melihat perilaku teman² nya. "Mana ada tugas dari Bu Taeyeon. Kayak gk tau Jennie aja lo lis" Jennie tersenyuk bangga melihat Lisa yg berhasil di tipunya.

Lisa melihat Jennie tajam, sedangkan yg di lihat malah terlihat acuh.

"Anak² hari ini ibu akan membentuk kelompok untuk nilai vokal. Setiap kelompok ada 4 orang" kata Bu Taeyeon.

Untunglah Jennie, Jisoo, Lisa, Rose sekelompok jadi mereka gk perlu canggung ada orang baru di antara mereka.

Bu Taeyeon keluar saat tepat bel istirahat berbunyi. Lisa dan Rose sudah ngacir duluan ke kantin. Perut mereka sudah demo minta di isi.

Baru saja jisoo dan Jennie sampai di kantin. Mereka sudah mendapatkan pandangan yg tidak enak, yaitu Rose dan seorang siswi yg sedang bercekcok. Jennie dan Jisoo segera menghampiri meja yg lisa dan Rose tempati.

Belum sampai di meja itu, Jennie sudah terdiam di tempatnya. Alangkah terkejutnya dia siapa yg sedang bertengkar denganrm rose.

"Gfriend" lirih Jennie.

Salah satu anggota Gfriend yg menyadari kedatangan Jennie tersenyum sinis.

"Hai princess Jennie" SinB mendekat ke Jennie dg senyum liciknya.

"Apa mau lo?" tanya Jennie datar.

"Gue mau lo dan sahabat lo itu menderita"

"Cih lo pikir kita lemah? Kita gk selemah yg lo kira" remeh Jennie.

"Oke gue bakal liat seberapa kuat lo dan sahabat lo itu. Gaes yuk cabut" kata SinB kepada Jennie, lalu ke teman² nya.

"Rose lo gk pa pa?" tanya Jisoo.

"Gue gk pa pa kok Jis" tanpa mereka Lisa dan Jisoo sadari, air mata Rose turun dari pelupuk matanya. Jennie yg menyadarinya membawa rose pergi ke taman belakang sekolah.

"Udah rose" rose masih terisak di pelukan Jennie.

"Gue kangen dia Jen" rose semakin menangis sejadi jadinya.

Di antara sahabat rose, Jennie lah yg paling mengetahui segala tentang rose. Jennie dan Rose sudah berteman sejak kelas 1 sd, sedangkan Jisoo dan Lisa sejak kelas 4 sd.

"Gue tau rose. Tapi lo jangan kayak gini. Gue tau dia bakal inget sama lo" ucap Jennie.

*

*

*

Rose berjalan menuju Perpus yg mengharuskannya melewati kelas 11. Sekilas ia melihat Bts sedang bercanda gurau dg Gfriend. Entah kenapa Rose merasakan sakit di dadanya, ia berusaha agar air matanya tidak turun.

Tapi sial air matanya meluncur begitu saja. Tak mau berlama² di sana rose berlari ke arah toilet.
Ia mencuci mukanya di wastafel. Seseorang masuk ke dalam toilet, ia adalah orang yg berbicara dengan jimin sekaligus orang yg bertengkar dengannya di kantin kemarin.

"Lemah" remeh Umji.

Rose tidak mengubris perkataan Umji sama sekali. Ia memilih untuk pergi dari toilet.

Pulang sekolah

Jennie berencana pergi sebentar ke makam orang yg di sayangnya. Sebelumnya ia mampir dulu ke toko bunga. Setelah sampai di makam, ia meletakkan bunga yg tadi dibelinya di atas makam itu. Makam itu bertuliskan nama mamanya, Chaerin ibu kandung Jennie.

Dara, adalah mama tiri yg sangat² di benci Jennie. Jennie berpikir bahwa dara lah yg membunuh mamanya. Sudah berkali² Jiyong memberitahu agar Jennie tidak berburuk sangka kpd dara, tapi Jennie yg memang dasarnya keras kepala tidak mau mendengarnya. Lama kelamaan Jiyong menyerah atas sikap Jennie.

"Ma...Jennie datang ma. Mama apa kabar? Jennie kangen mama. Mama baik² aja kan di sana? Jennie gk bisa nerima nenek lampir itu sebagai pengganti mama... Hiks...Sampai kapan pun gk akan bisa ma...Hiks..." jennie terisak di makam mamamnya. Tanpa jennie sadari sedari tadi ada orang yg memperhatikannya dari kejauhan.

Suatu saat kamu akan tahu kebenarannya Jen.

Seorang wanita paruh baya mendekat ke arah Jennie yg sedang terisak di makam mamanya.

"Permisi. Jika kamu menangis maka mama kamu jg akan sedih" Jennie menoleh sedikit ke arah wanita tadi.

Ia sedikit terkejut melihat siapa orang di depannya. Dg terbata² jennie mengatakan

"Ta-ta-tante" wanita itu tersenyum.

"Halo kita ketemu lagi. Kamu anaknya Chaerin?" tanya wanita itu terkejut.

"I-iya tante"

"Gimana kalo kita ngobrol di kafe depan aja" ajak wanita itu.

Jennie dan wanita itu pergi ke arah kafe. Di dalam kafe itu tidak terlalu ramai dan jg tidak terlalu sepi.

"Jadi kamu anaknya Chaerin?"

"Iya tante"

"Nama kamu siapa?"

"Nama aku Jennie tan"

Oohh jennie. Aku kira Jendeuk

Jennie dan wanita paruh baya yg di ketahui bernama Minzy itu bercerita². Mulai dari Chaerin yg dari dulu berteman dekat dg Minzy sampai nenek lampir yg di ceritakan Jennie.

Minzy menyimak dg seksama perkataan anak sahabatnya itu. Tapi Minzy janggal kenapa Jennie menyebut mama tirinya dg sebutan Nenek Lampir, jika mendengar cerita Jennie, mama tirinya itu sangat baik kepadanya. Minzy tidak mempedulikannya ia tetap mendengar cerita Jennie sampai habis.

****

BLACKPINK X BTS Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt