Part 18

3.5K 157 11
                                    

Jichuu: ha? Dimana?

Lalice: Lo siapa?

P.Cy: Jennie mana?

Sungguh Rose syok saat tau yang balas pesan mereka di grup itu orang lain. Lalu Jennie kemana? Tanpa menyelesaikan makannya rose pergi ke kamarnya.

"PA, MA, KAK AKU PERGI DULU YA!!" teriak Tose yang menggema di seluruh ruangan.

"Mau kemana Chae?" teriak balik mama rose.

Rose yang sudah terburu-buru untuk pergi tidak mengindahkan pertanyaan mamanya. Ia membelah kerumunan dengan melajukan mobilnya dengan sangat cepat.

Saat fokus menyetir seseorang menelepon Rose dan itu ternyata Lisa.

"Halo"

"Rose lo dimana?"

"Gue lagi di jalan"

"Oke. Gue tunggu di sini"

Tuut tut

Rose mematikan sambungannya sepihak. Lalu melajukan mobilnya kembali.

***

"Gimana keadaan Jennie?"

"Demamnya udah turun jadi kalian gak perlu khawatir"

Brak

"JENNIE"

"JENNIE MANA?!"

Rose sudah seperti mayat hidup yang teriak teriak di rumah orang lain.

"Ini rumah orang bego" desis Lisa.

"Jimin?!" teriak rose tidak percaya.

"Gak sopan banget sih lo. Dia tuh kakel kita" hardik Jisoo.

"Bodo nyet"

"Keadaan Jennie gimana. Kenapa dia bisa pingsan?" lanjut Rose.

"Dia udah baik-baik aja kok. Penyebab dia pingsan mungkin karena dia jatuh sakit. Tadi gue nemuin dia di jalan lagi nangis" sontak Jisoo, Rose, Lisa menghadap Jimin.

"Nangis?" ulang Jisoo.

"Iya"

"Gak biasanya Jennie nangis. Apa dia ada masalah sama tante dara?" gumam Rose.

"Rose" panggil Lisa sambil memegang pundak Rose.

"Kenapa lis?" tanya Rose sedikit terkejut.

"Lo tadi nyebut Jennie kan?" selidik Lisa.

"ah masa? Lo salah denger kali" balas Rose gugup.

"Eh gue pinjem catatan lo dong" seru rose.

"Catatan apaan?" tanya Lisa.

"Itu IPA. Gue blm selesai"

"Gue jg belum. Kyknya yg udah selesai Jisoo deh. Mending lo pinjem dia," balas Lisa.

"Iya udah nanti gue pinjem," Rose berterima kasih dalam hati karena Lisa tidak bertanya padanya lagi.

Jisoo lagi termenung di sofa rumah Jimin. Ia memikirkan chiken yang sangat ingin dimakannya. Unfaedah emamang, tapi itu lah Jisoo.

"Woi Jis!"

"Aish lo ganggu gue aja!" kesal Jisoo.

"Hehehe mikir apaan sih lo?" tanya Lisa.

"Gue bingung chiken gue di kulkas di makan suho gk ya? Kalo dimakan nanti habis huwaa!"

"Lah apa salahnya habis sih? Cuma chiken doang juga,"

"Bukan gitu Lis. Itu chiken kesukaan gue. Jarang banget ada yang jual chiken itu," renggut Jisoo.

"Tinggal beli lagi aja di tempat lo beli" ucap Lisa acuh.

"Iih Lisa...Tempat gue belinya aja jauh. Chiken itu nyokap gue yang beli saat di luar negeri,"

"Anjir beli chiken aja di luar negeri. Di dalam negeri juga ada kali"

"Iya, ada. Tapi kan rasanya beda"

"Bagi gue rasanya sama aja tuh"

"Tau deh capek gue ngomong sama lo"

"Ya udah gak usah ngomong" Jisoo meninggalkan Lisa yg sedang terkikik geli.

Rose masih di samping Jennie yang masih tertidur. Jimin ada di kamarnya. Lisa dan juga Jisoo ada di ruang tamu. Tiba tiba...


Ting tong ting tong

"KAK JIMIN ADA TAMU TUH!" toa Lisa

"IYA, GUE KE SANA!" Balas Jimin juga gak kalah keras.

"Aish itu kenapa pada teriak sih? Jennie kan lagi tidur" gumam Rose.

"Eh lo hyung" sapa Jimin kepada Seokjin sat membuka pintu. Ternyata bukan cuma Seokjin aja, tapi anak Bts yg lain juga ada.

"Hyung ps lo mana?" Jungkook langsung nyelonong masuk tanpa permisi.

"ANJIR KENAPA ADA ANAK SETAN DI SINI?!" Itu suara Jungkook yg teriak. Sontak membuat anggota Bts yang lain menghampiri Jungkook

"GUE BUKAN ANAK SETAN BEGO!!" balas Lisa tidak mau kalah.

Jisoo entah sejak kapan sudah memakan chiki di rumah Jimin. Dia acuh melihat 2 orang di depannya yang sedang beradu bacot.

"Udah kook, Lis" lerai Seokjin yang tidak di tanggapi mereka.

Telinga Jisoo rasanya sudah pengap lama-lama mendengar perbacotan Jungkook dan Lisa. Baru saja Jisoo akan megeluarkan kata-katanya, tapi orang lain sudah dulu berteriak.

"BEGO BANGET SIH LO BERUDA. DI SINI BUKAN TEMPAT ADU BACO WOY!"

"Lo kalo teriak kira-kira dong Rose. Kalo gue budeg gimana?" rengut Lisa.

"Siapa suruh lo adu bacot" balas Rose sinis.

"Duh kuping gue" ringis semua anggota bts + ChuLis.

"Siapa yg teriak sih?" tanya seseorwng dari pintu kamar.

Semua orang mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu itu. Di sana berdiri seorang gadis cantik yang sedang mengusap telinganya.

"Udaj bangun jen?" tanya Rose heboh.

"Udh Oce. Btw siapa yg teriak?" semua orang bungkan tidak mau menajawab. Mereka masih sayang telinga.

"Eh itu..." Jennie masih menantikan jawaban mereka.

"Gue tau kok, Rose kan yang teriak?" Rose malah cengengesan gak jelas.

Jennie mengambil chiki dari tangan Jisoo, lalu memakannya tanpa mempedulikan si pemilik. Dia duduk di sofa menonton tv sambil meletakkan kakinya di atas meja. Serasa rumah sendiri bagi Jennie.

10 manusia itu ternganga melihat Jennie yang sepertinya gak peduli ada mereka di sini.

"Jen itu chiki gue!!" Jennie mengalihkan pandangannya ke Jisoo, sedetik kemudian mengahadap tv lagi.

"Di lemari kan masih banyak. Ambil aja sono" ucap Jennie.

Yang punya rumah siapa, yang nyuruh juga siapa. Jisoo mah iya iya in aja.  Lagian kan dia bisa makan banyak.

"WOI INI RUMAH SIAPA YG JADI TAMU JUGA SIAPA.  ENAK BANGET LO NGURUSIN RUMAH GUE!" Jennie masih menonton TV. Ia tidam mengacuhkan Jimin Yang sedang marah-marah Itu.

Hp Lisa berbunyi.  Setelah membaca pesan yang masuk di honya,  Lisa berubah menjadi diam. Perubahan raut wajah Lisa itu mrnjadi tanda tanya di benak Rose.

"Kenapa Lis?" Tanya Rose sambil menepuk pelan bahu Lisa.

"Gue pulang dulu" sahut Lisa tanpa menjawab pertanyaan Rose.

"Eh Lisa mana Rose?" Tanya Jisoo yang kebetulan baru balik dari dapur.

"Dia bilang mau pulang"

"Kok dia pulang cepet?"

"Gue juga gak tau jis" tanpa Jisoo dan Rose sadari,  ternyata Jennie sedari tadi menguping pembicaraan mereka berdua.

****

BLACKPINK X BTS Where stories live. Discover now