Silent field of spiral

13 1 0
                                    

Di pagi hari yang cerah.

            1 mei, 08.30 pagi.

Udara pagi yang dingin menyambut setiap manusia yang keluar dari rumahnya. Matahari yang bersinar terang tepat di atas begitu silau dan cerah.

Embun dingin bertiup kesana kemari. Dan juga bunga yang mekar berwarna pink di pohon-pohon bertiupan terbang di hembus oleh angin. Ialah sakura, bunga pelambang negara jepang.

Namun, bagi ku bunga sakura hanyalah bunga yang mekar setiap tahun saja. Jarang sekali ada orang yang dapat menghabiskan waktunya untuk menonton bunga sakura di musim semi. Namun, bagiku musim semi adalah waktu yang ku tunggu-tunggu telah tiba. Yaitu kenaikan kelas dan semester baru.

Sekarang aku sudah lah menduduki kelas XI. Upacara pembukaan nya sebentar lagi akan di mulai. Dengan cepatku berlari menuju gedung gym sekolah. Sesampai disana. pembagian kelas di mulai. Dengan penuh rasa penasaran ku mencari namaku di papan pengumuman.

*Sado asada: 2-3*

Namaku tertera di kelas 2-3.
Aku tak sekelas dengan akai dan mikite lagi karena Akai dikelas 2-4 sedangkan mikite di kelas 2-2.

Akai melangkahkan kakinya mendekat ke arah ku tangan nya melambai-lambai.

"Akai, kau masuk kelas apa?"

Tanyaku menatap nya yang riang datang. Akai terdiam sesaat.

"Aku dikelas 2-4"

Jawabnya membalas pertanyaan ku.

Tanpa ku sadari seorang perempuan misterius muncul dengan seragam blazer hitam abu-abu SMA yang ia kenakan.  Rambutnya yang panjang di kepang side braid dan membentuk seperti bunga mawar. Wajah nya cantik seputih salju. Bola matanya kecil tetapi berwarna coklat terang tepat seperti saat di mimpi ku memasuki kota tanabawa itu.

Secara tiba-tiba dia hilang, akai menegurku.

"Sado, kau kenapa?"

Akai menanyai ku, raut wajah penasaran nya dengan alis yang mengerut ke atas.
Aku hanya diam tak mau bicara. Hari itu, bel kelas berbunyi mendengung sekolahan itu. Aku dan akai berpisah, kami memasuki kelas masing-masing.

Pelajaran pertama dimulai.

------------Bahasa inggris---------------

Sekitar 1 jam lebih bel berbunyi.  Karena pada hari pertama gurunya tidak datang, jam kosong dalam pelajaran kedua. kami pun bermain-main. Dari bermain shiritori sampai ke- permainan kartu remi. Seorang perempuan yang sekelas dengan ku mengeluarkan kartu as dan dia yang menang.

Aku melihat perempuan yang ku temui pagi itu bermain remi dan mengeluarkan kartu joker yang di gunakan sebagai jebakan dalam remi. Dan semua isi kartu yang ia miliki adalah joker.

Ia tersenyum dengan kemenangan nya untuk yang beberapa kalinya. dunia menjadi hitam putih, muncul rangkaian bunga diatas kepalanya mekar bunga mawar hitam, jam pun berhenti bergerak yang tadinya berputar setiap detik nya. Namun, kini tidak karena sesuatu.

Tetapi,

Selang beberapa detik. Mataku berkedip dan perempuan yang kulihat itu tidak ada. Aku seperti berhalusinasi saja.

Nafasku terasa berat dan sesak seakan-akan ada sesuatu yang ganjil di hidupku. Aku mencoba untuk mengatur nafasku dan mencoba untuk tenang. Sesaatku terdiam. Tak kusadari waktu yang sudah berlalu sangatlah panjang. Sehingga aku pulang di sore itu. Di mana para siswa dan siswi sma itu sudahlah pulang pada pukul 16.30

Aku seperti di hipnotis dan hanya terdiam melototi meja yang kosong dengan posisi duduk di kursi. Kepalaku mulai pusing dan aku harus cepat pulang ke rumah.

The Last Promised Of Flower - My Flower Promise For Her -Where stories live. Discover now