30

5.2K 200 1
                                    

Hana pov

Hari ini tubuhku terasa lemas.

Aku merasa ingin beristirahat namun aku tak ingin terlihat lemah.

Aku bangun, ah aku terlambat bangun pikirku .

Kusiapkan baju Arya.

Lalu turun membereskan meja makan.

"kau sakit Han?" tanya mama.

"aku baik-baik saja ma." jawabku sambil tersenyum.

"kau terlihat pucat ." jelas mama.

"ah iya kah?" ucapku pura-pura memegang wajahku.

"mungkin karna aku tak pakai make up kali ma. " candaku.

Arya telihat menuruni anak tangga.
Kutundukkan kepalaku.

Selesai makan dia berangkat ke kantor seperti biasanya.

Siangnya seperti biasa aku datang mengantar makan siang Arya .

Surya tak tampak di depan mejanya .

Kulihat pintu ruangan Arya terbuka aku mendekat.

Hatiku hancur ketika melihat Arya didalam makan bersama Valeri.

Mereka makan sambil bercanda.

Kudengar sesekali Valeri bersungut dengan manjanya.

Langkahku gemetar.

Aku hancur. Kali ini benar-benar hancur.
Aku tak sanggup menahannya lagi.
Kali ini aku sadar bukan aku yang Arya harapkan.

Aku berlari secepat mungkin.
Kubuang makanan yang kubawa di tong sampah depan kantor.

Mataku memanas.

Aku masuk ke dalam kamar lalu menangis sejadi-jadinya.

Aku akan pergi ucapku dalam hati.
Iya, kali ini aku akan pergi niatku.

Kukumpulkan baju-baju dan barang yang kuperlu.

Aku tak membawa banyak, aku takut mencurigakan orang di rumah ini.

Saat aku turun yang takutkan benar terjadi, aku berpapasan dengan mama.

"mau kemana Han? Kok bawa tas besar segala ?" tanya mama.

Aku bingung. Aku terdiam sejenak.

" em.... Ini ma, Tasya baru kasih kabar papa masuk rumah sakit. Maaf ma aku pergi mendadak." ucapku lalu memeluk mama.
Aku menahan tangisku.

Mama mengerutkan keningnya.

"kenapa gk tunggu Arya dulu Han ?"  tanya mama lagi.

"nanti Hana kabari aja Arya ma. Hana pengen buru-buru jumpa papa." ucapku.

"yaudah kalau gitu kamu hati-hati ya." ucap mama lalu aku pergi.

Didepan pintu aku berbalik memandang semuanya lagi.

Ah, aku tak boleh lama-lama di sini aku harus pergi. Bisa-bisa aku lemah kembali, pikirku.

Ditengah jalan aku mengirimkan pesan pada Daniel dan Maria. Dan juga aku mengirim pesan pada Arya.

Hana
Terimakasih buat semua waktu dan perhatian kalian selama ini.
Aku senang pernah mengenal kalian.
Maaf jika aku punya salah,
Maaf jika selama ini aku merepotkan kalian.
Aku pergi.
Aku ingin mengobati diriku .
Aku tak sanggup menahan sakitnya.
Aku sangat menyayangi kalian.
Maaf jika nantinya aku tak bisa hadir dipernikahan kalian.
Aku akan sangat merindukan kalian.

Hana
Aku sangat mencintaimu.

Setelah aku mengirimkan pesan. Kumatikan ponselku lalu kucabut kartunya lalu kubuang.

Aku benar-benar ingin pergi.

Aku tak ingin terluka lagi.

Aku mengambil tiket penerbangan tercepat.

Sesampainya di rumah. Mama membuka pintu.
Aku tersenyum melihat mama lalu kesadaranku hilang seketika.

Mama berteriak histeris memanggil namaku.
Tak berapa lama mama papa dan tasya membawaku ke rumah sakit.

---------------------------------------

To be with You (COMPLETED)Where stories live. Discover now