•Enam•

65.4K 2.9K 43
                                    

» Satu tahun kemudian.

Hari ini Cika sedang bersiap-siap untuk berangkat ke Jakarta. Tak terasa Cika sudah lulus SMA dan ia berniat untuk melanjutkan kuliah di Jakarta.

Cika sudah berada di Bandara Adi Sucipto Jogjakarta. Ia diantarkan oleh supir dirumahnya. Tak perlu membuang waktu, Cika langsung masuk sambil membawa koper nya.

» Jakarta

Cika sudah sampai di Jakarta. Saat ini ia sedang menunggu abangnya yang katanya ingin menjemputnya. Cika duduk di kursi panjang sambil memainkan handphone nya.

"Udah dari tadi?" tanya seorang cowok.

Cika mendongakkan kepalanya ke atas dan ternyata abang nya. Cika langsung berdiri dan memeluk abang nya.

"Udah dari tadi, lo lama banget sih" jawab Cika disela pelukan nya.

"Ya sorry, gue kan abis dari kantor" ucap Reyhan.

"Oh iya, lo kan sekarang udah kerja ya" ucap Cika.

"Yaudah ayo" ajak Reyhan lalu meraih koper ditangan Cika.

Cika mengikuti Reyhan dari belakang.

Didalam mobil Cika banyak bercerita pada Reyhan tetang kesehariannya di Jogja.

"Mau langsung pulang, cari makan dulu atau kerumahnya Dion?" tanya Reyhan.

"Apaan dah opsi yang terakhir" ucap Cika sambil memutar bola mata nya malas.

Reyhan terkekeh melihat raut wajah Cika yang tiba-tiba berubah kesal.

"Yaudah serius, mau keman dulu?" tanya Reyhan lagi.

"Langsung pulang" jawab Cika.

Reyhan hanya mengangguk.

Sesampainya dirumah Cika langsung memasuki kamar nya. Kamar nya tak ada yang berubah, masih sama seperti satu tahun yang lalu. Hanya seprei dan gorden yang diganti.

Cika langsung merebahkan badan nya di kasur king size milik nya. Tak butuh waktu lima menit, ia sudah terbawa di alam mimpi nya.

••••

"Woy bangun woy" ucap Reyhan membangunkan Cika.

"Eeengh" erang Cika.

"Bangun woy" teriak Reyhan tepat ditelinga Cika.

"Apaan sih bang" ucap Cika mengusap-usap telinga nya.

"Bangun! Udah pagi" ucap Reyhan.

Cika pun duduk dan menatap abang nya intens.

"Mau kemana lo? Rapi amat" tanya Cika.

"Kantor lah" jawab Reyhan.

Cika manggut-manggut, ia selalu lupa bahwa abang nya ini sudah bekerja.

"Udah cepet bangun! mandi! Terus sarapan! Gue mau berangkat" suruh Reyhan.

"Iya iya" jawab Cika lalu berjalan menuju kamar mandi.

Reyhan hanya geleng-geleng melihat tingkah adik nya yang masih seperti anak kecil.

Cika sudah selesai mandi, lalu ia turun untuk sarapan. Dibawah ia melihat Bi Ati sedang beres-beres rumah.

"Mau makan non? Biar saya masakin" tawar Bi Ati.

My Sweet Dion✓ [PROSES REVISI]Where stories live. Discover now