3.Dia?

1.3K 73 35
                                    

Sebuah motor ninja merah berhenti dihalaman Alkatiry School, pemilik motor tersebut berjalan dengan muka datar plus dinginnya sambil memasang earphone dikedua telinganya. Hal itu biasa dia lakukan untuk menghindari suara teriakan kaum hawa yang histeris saat melihatnya.

"Kya... My prince Digo gue udah dateng"

"Aaaa... Pasti dia mau nyamperin gue"

"Digo gue mau donk jadi pacar lo"

"Digooo....I love you "

"Suami gue tu Wooy"

Begitulah beberapa teriakan dari para penggemar berat dari seorang ANDIGO SEPTIAN ALKATIRY
seorang most wanted sekaligus ketua osis Alkatiry School.

Tak lama kemudian tampak seorang gadis yang berlari tergesa-gesa ke kelasnya, sang kakak hanya mengeleng gelengkan kepala melihat kelakuan sang adik yang bersikap over.

"Ck... Dasar anak itu"seru sang kakak Arda Ferdinand yang melihat adeknya  berteriak histeris didepan kelasnya saat bertemu dengan teman sekelasnya yang tak lain adalah Shalsa. Namun disaat dia sedang asik memperhatikan adiknya seseorang mengagetkannya secara tiba tiba.

DOOR!!!

"KAMPRET LO"sinis Arda mengelus dadanya.

"Hahaha... Kan biar surprise bro, terkejut kan lo? "celetuk seorang cowok berperawakan putih dan tinggi.

"Eh Sahabat gue Nathan Aditya W.  yang paling sengklek, surprise sih surprise tapi nggak buat gue jantungan juga kali,  "balas Arda seraya menoyor kepala orang tersebut yang tak lain adakah sahabatnya dengan kesal.

"Tapi nggak usah pake acara toyoran juga, aset gue ni, lo kira pala gue sasak tinju apa, "balas Nathan sengit.

"Pala lo empuk enak buat ditoyor, "balas Arda enteng.

"Bodo ah! gue mau surprise in Digo dulu,biar dua terkejut, terus terhura dan nangis segukan sampe ingus nya meluber, karena terkaget-kaget  sahabat nya yang ganteng tiada bandingan ini udah balik diluar negereh, "cerocos Nathan seraya berlalu dari hadapan Arda.

"Kok gue punya temen gini amat ya, salah apa ya gue? "Batin Arda seraya mengekori Nathan dari belakang.
.
.
.
.
.

Nathan melangkah pelan mendekati seseorang yang sedang terduduk disebuah bangku dengan posisi kepala ditenggelamkan diantara kedua lipatan tangannya.

"Hai sahabat gue yang paling ganteng tapi bermuka frozen! Sobat muh yang paling kece ini kombek, "seru Nathan riang tiba didepan Digo  yang sedang menenggelamkan wajahnya diantara lipatan kedua tangannya.

Reflek digo mendongakkan kepalanya menatap lawan bicaranya.

"Udah balik lo?kenapa bentar perginya?kenapa nggak lama aja sih disana nya?  "Tanya digo datar.

"Eh busyet dah, bukan nya merasa surprise dan seneng gitu gue pulang malah disuruh lama gue perginya, emang lo ngga kangen sama sahabat lo yang ganteng dan kece badai ini?perasaan justin bibir aja nangis bombay kejer ampe pingsan karena nggak rela gue tinggal balik lagi kesini, "balas Nathan dengan wajah petakilannya.

"Biasa aja tuh! "celetuk Arda yang tiba tiba datang dari arah pintu dan mendudukkan pantatnya dikursi tepat dibelakang Digo dan Nathan.

"Ini juga, dateng dateng ngeselin, bodo ah lo berdua jangan minta oleh oleh sama gue, ngga bakal gue kasi!  "seru Nathan sewot.

"Idih siapa juga yg mau oleh oleh dari lo, paling cuma kacang rebus doang oleh-oleh nya "balas Arda sewot.

"Yey... Padahal gue mau ngasih lo pada sempak justin bibir yang nggak dicuci seminggu, biar sekalian dapet nyium aroma khas idola gue,  "ceketuk Nathan asal.

I love You My Little ChubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang