Book ini berisikan oneshoot / twoshoot. Ini bukan berdasarkan pengalaman, ini pure hasil karya imajinasi dari saya.
Jadi saya harap anda semua tidak seenaknya untuk mengcopy paste atau republish cerita saya tanpa izin.
"Jungie, apa masih lama?" Tanya Ruby. Tak mendapat jawaban Ruby pun kembali bertanya pada Taejung.
"Jungie, jangan bercanda. Kamu dimana?" Panik Ruby seraya meraba-raba yang ada didepannya.
"Aku disini sayang, tenanglah. Sekarang duduklah" ujar Taejung seraya membantu Ruby. Sedangkan Ruby hanya diam dan menurut apa yang diperintahkan suaminya.
"Ingat jangan membuka matamu sebelum aku menyuruhnya. Tunggu disini sebentar ok" ujar Taejung lalu berjalan menjauh dari Ruby.
"Jungie.. astaga jangan tinggalin Uby" teriak Ruby kesal saat ia merasa Taejung menjauh darinya.
"Jungie" pekik Ruby kesal lalu melepas paksa kain yang menutup matanya. Setelah kain itu terlepas ia terkejut karena tak ada cahaya yang meneranginya. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri namun tak menemukan apapun.
"Jungie jangan main-main. Jungie ada dimana?" Teriak Ruby yang masih mencari keberadaan Taejung. Tak lama terdengar suara yang mampu menarik perhatian Ruby. Namun Ruby masih belum dapat melihat apapun karena sekelilingnya sangat amat gelap.
I found a love for me
Menggema suara yang memenuhi ruangan tersebut.
Darling just dive right in And follow my lead Well I found a girl beautiful and sweet I never knew you were the someone waiting for me
Seketika lampu menyala menampilkan sosok Taejung yang berada disebuah panggung mini dengan gitar dipangkuannya.
'Cause we were just kids when we fell in love Not knowing what it was I will not give you up this time But darling, just kiss me slow, your heart is all I own And in your eyes you're holding mine
Secara sengaja Taejung mengunci pandangannya pada Ruby. Dan ia tetap melanjutkan nyanyiannya.
Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms Barefoot on the grass, listening to our favorite song When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath But you heard it, darling, you look perfect tonight
Well I found a woman, stronger than anyone I know She shares my dreams, I hope that someday I'll share her home I found a love, to carry more than just my secrets To carry love, to carry children of our own We are still kids, but we're so in love Fighting against all odds I know we'll be alright this time Darling, just hold my hand Be my girl, I'll be your man I see my future in your eyes
Baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms Barefoot on the grass, listening to our favorite song When I saw you in that dress, looking so beautiful I don't deserve this, darling, you look perfect tonight
Baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms Barefoot on the grass, listening to our favorite song I have faith in what I see Now I know I have met an angel in person And she looks perfect I don't deserve this You look perfect tonight
Hingga lagu selesai dinyanyikan Ruby masih terpaku dengan apa yang dilakukan oleh pria yang menjabat sebagai suaminya. Namun kesadarannya kembali saat Taejung memanggilnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Terimakasih karena sudah bersedia untuk menghabiskan sisa hidup bersamaku. Memang benar aku tak bisa berjanji memberikan dunia ini untukmu. Namun, aku akan berusaha sekeras mungkin untuk selalu membuatmu tersenyum bahagia." Ujar Taejung seraya mengunci tatapannya pada Ruby. Dengan perlahan ia pun berjalan menghampiri Ruby.
"Ruby, mari kita berbahagia bersama mulai hari ini hingga maut memisahkan kita. Aku mencintaimu, lion" ujar Taejung tersenyum manis seraya memberikan sebuket bunga mawar merah. Tanpa menerima bunga tersebut Ruby langsung menghamburkan dirinya ke dalam pelukan Taejung.
"Hiks.. aku jauh lebih mencintaimu Jungie" tangis Ruby pun pecah. Taejung pun melepaskan pelukan tersebut lalu menangkup wajah Ruby.
"Hei, jangan menangis sayang" ujar Taejung lalu mengusap air mata yang mengalir dipipi Ruby. Taejung pun mengecup kedua mata Ruby bergantian.
"Jangan pernah menangis karenaku bagaimanapun keadaannya ok" ujar Taejung seraya mengusap pipi Ruby lalu mendekap Ruby dengan erat.
----🐢🐢
"Jungie, kenapa bisa terpikir membuat seperti ini?" Tanya Ruby di sela-sela kegiatan makan.
"Entahlah. Sudah tak usah difikirkan, makan saja yang banyak agar baby tumbuh dengan sehat didalam sana" ujar Taejung seraya menyuapkan makanan kedalam mulutnya.
"Jungie, terimakasih. Kami berdua mencintai daddy" pekik Ruby senang lalu kembali memakan makanannya dengan lahap. Taejung yang melihat dan mendengarnya pun tersenyum, hatinya menghangat saat istrinya berkata demikian.
"Aku berjanji untuk membuatmu selalu bahagia, lion" ujar Taejung dalam hati.
