"Kim Minkyung, mau jadi kekasihku?" Ujar seorang pria berambut pink dengan posisi berlutut seraya menyodorkan sebuket mawar merah kepada gadis bernama Minkyung atau biasa disebut Kyungie di lapangan basket Orlando High School.
"Jay, berdirilah. Jangan seperti ini, kita menjadi pusat perhatian." ujar Kyungie lirih menundukkan dirinya menghindari tatapan warga sekolah yang melihat kejadian ini.
"Aku tak akan berpindah posisi sebelum kamu memberi jawaban"
"Eng.. Jay, berdi-"
"Ya atau tidak"
"Eng... aku... aku" Kyungie dilanda kebingungan. Ia sebenarnya menaruh perasaan pada pria di hadapannya, namun ia juga merasa seolah tak pantas bila bersanding dengan pria tersebut, karena masih banyak gadis diluar sana yang lebih pantas.
"Eng.. maaf Jay, aku tidak bisa" ujar Kyungie lirih.
---🐢🐢
"Ck, menjaulah dari adikku, Jay" ujar Wonnie jengah melihat Jayden yang sedari tadi menempeli Kyungie.
"Lanjutkan ceritamu Kyung, aku penasaran bagiamana si bodoh ini mendapat memar diwajahnya" ujar Alea seraya menunjuk Jayden.
Flashback on
"Eng.. maaf Jay, aku tidak bisa" ujar Kyungie lirih.
"Begitu. Tak masalah kita-"
"Aku tak bisa menolaknya Jay"
"Ha?"
"Kurasa kamu tak tuli, jadi pasti bisa mendengarnya dengan jelas Jayden" ucap Kyungie. Sedangkan Jayden masih terpaku mendengar jawaban Kyungie.
"Jayden bodoh aku menerima ajakanmu. Sudahlah aku pe-" ucapan Kyungie terpotong karena tiba-tiba tubuhnya dipeluk erat oleh Jayden.
"Terimakasih. Aku mencintaimu Kyung" teriak Jayden lalu mendapatkan sorakan dari yang lain.
"Aaa tidak Jayden kita"
"Pasangan yang menggemaskan"
"Itu si cantik dari kelas unggulan bukan?"
"Kyungie tak pantas bersanding dengan Jayden. Jayden hanya milikku" begitulah kira-kira sorak-sorakan dari siswa siswi yang melihatnya.
"Terimakasih Kyung. Aku memang tak bisa berjanji memberikan apapun yang kamu mau, namun yang bisa kupastikan dimana aku akan membuatmu selalu bahagia. Aku mencintaimu Kim Minkyung ah tidak lebih cocok Na Minkyung"
"S-sejak kapan margaku berganti" ujar Kyungie malu-malu.
"Secepatnya, margamu akan berubah" ujar Jayden seraya tertawa melihat kekasihnya menunduk karena malu. Jayden mendekatkan dirinya hendak mencium kening gadis dihadapannya. Namun belum sampai menciumnya, sebuah sepatu mendarat dikepalanya.
"Ah sialan, siapa yang melemp-" ucapannya terputus saat melihat Jungwon selaku kakak Kyungie berjalan mendekatinya.
"Aku yang melempar. Ada masalah?" Ujar Jungwon seraya menatap mereka berdua datar. Dan tanpa di duga Jungwon memukul wajah Jayden.
"Ini pantas untukmu, karena mencoba mengambil kesempatan. Kalau memang berniat pacarin Kyungie untuk lampiasin nafsu, mending cari jalang diluar sana" ujar Jungwon dingin langsung menarik tangan Kyungie dan menbawanya pergi.
Flasback off
"Ahahaha jadi begitu. Lagian jadi manusia mesum amat" tawa Alea seraya melemparkan plastik makanan kearah Jayden dan setelah itu ia mendapatkan tatapan tajam dari Jayden.
"Lalu Eonni sendiri gimana sama Wonnie Oppa?" Ujar Kyungie polos.
"Apaan sih bocah" ujar Wonnie datar.
"Aku duluan ya, udah malem. Mama pasti nyariin" ujar Alea mengalihkan pembicaraan.
"Kyung, ayo pulang-"
"Oppa anter Lea Eonni aja. Aku pulang sama Jayden"
"Hm. Jagain Kyungie. Sampe lecet sedikit, siap-siap saja mati ditanganku" peringat Jungwon lalu pergi dengan Alea yang mengekor dibelakangnya.
"Duluan ya, byebye" teriak Alea.
"Jay, ayo pulang" ajak Kyungie pada Jayden selang beberapa menit Wonnie dan Alea berpamitan pulang.
"Ayo"
---🐢🐢
"Mau mampir?" Tanya Kyungie menatap Jayden.
"Boleh, tapi mungkin sebentar saja"
"Yauda ayo"
--🐢🐢
"Iya Bi- ah Ma. Lain kali saya akan main-main kesini lagi. Sekali lagi maaf membuat Kyungie terlambat pulang"
"Tak apa Jay. Sampaikan salam Mama untuk orangtuamu ya"
"Siap Ma, kalau begitu Jay pamit"
"Hati-hati dijalan ya"
"Siap Ma hehe" ujar Jayden seraya tertawa. Kyungie pun mengantarkan Jayden keluar.
"Sampai rumah langsung menghubungiku ya, kamu hati-hati dijalan" ujar Kyungie.
"Siap princess. Sudah sana masuk kedalam. Aku pulang ya. Love u bae" ujar Jayden lalu mengecup kening Kyungie lalu tersenyum menatapnya. Sedangkan Kyungie yang diperlakukan seperti itu pun menunduk malu, merasakan panas menjalari pipinya. Jayden menyempatkan diri mengusap pipi Kyungie lalu ia masuk kedalam mobil. Tak lama mobil tersebut pun melaju meninggalkan pekarangan kediaman keluarga Kim.
---🐢🐢
Saat hendak berganti pakaian, tiba-tiba ponsel Kyungie berbunyi. Dengan segara ia mengambil ponselnya dan melihat siapa yang mengiriminya pesan. Seketika wajah Kyungie memerah saat membaca pesan tersebut.
Jayboo
Besok pagi aku menjemputmu.
Segera tidur bae.
Goodnight princess❤
Siap kapten.
Goodnight too Jayiee❤
--- tbc ---
YOU ARE READING
Le Moment
Teen FictionBook ini berisikan oneshoot / twoshoot. Ini bukan berdasarkan pengalaman, ini pure hasil karya imajinasi dari saya. Jadi saya harap anda semua tidak seenaknya untuk mengcopy paste atau republish cerita saya tanpa izin.
