Chapter 14.2 <> Bukan Akhir

4.1K 123 1
                                    

>>🌹🌹🌹 <<

"Ara."

"Ara."

"Ara.."

"Hei hei! Masuk rumah itu ucap salam dulu Rev," Rev menggaruk tengkuknya saat Mely datang dan langsung menghotbahnya.

"Assalamualaikum moms," Mely menggelengkan kepalanya.

"Waalaikumsalam. Udah sana kamu naik keatas, bantuin istri kamu beres-beres." Kata Mely, Rev mengernyitkan dahinya dalam dan saat ia hendak bertanya Mely lantas mengangkat tangannya ke udara karena ponselnya berbunyi. Mely lalu berjalan keluar rumah dan menerima teleponnya tersebut.

Rev mendesah pelan dan dengan cepat ia melangkah menuju keatas untuk menemui istri tersayangnya itu.

"Sayang?" Panggil Rev kepada Ara yang ternyata tengah melipat bajunya. Gadis itu tersenyum lebar, ia lantas berdiri dari duduknya dan langsung menghambur kedalam pelukan Rev.

Ara menguselkan wajahnya pada dada bidang suaminya itu, tatapan mata mereka bertemu. Dengan perlahan Rev memajukan wajahnya dan sedetik selanjutnya kedua bibir tersebut telah menyatu saling berbagi dan menikmati.

"Papa," ucap Ara dengan senyuman manisnya.

Rev tertawa kecil, pria itu kemudian berlutut didepan perut Ara, Rev meletakkan kedua telapak tangannya di perut rata Ara. Pria itu mendongakkan wajahnya dan menatap mata Ara yang juga menatapnya.

"Terimakasih, sayangku." Ara mengulum senyumnya sembari menganggukkan kepalanya. Tangannya lantas mengusap rambut Rev dengan penuh sayang.

Rev tengah membantu istrinya yang sedang melipat baju-bajunya itu, karena hari ini mereka akan kembali ke mansion mereka jadi Rev sedikit membantu agar semuanya cepat selesai. Rev tersenyum geli saat tatapannya jatuh menatap pada sesuatu yang mencerahkan matanya.

"Sayang, ini.." kata Rev sambil menggantungkan ucapannya, tetapi dengan tangan kanannya itu yang sedang menenteng sesuatu.

"Mas!" Pekik Ara sambil menahan malunya walau tidak terpungkiri bahwa kini wajahnya sudah memerah padam karena ulah suaminya itu.

Rev tertawa geli dan saat menatap mata Ara yang sudah berkaca-kaca, dengan cepat Rev segera melipat rapi barang pribadi milik istrinya itu dan lalu memasukkan nya kedalam koper. Rev tersenyum lembut, pria itu lantas membawa Ara untuk duduk di atas pangkuannya.

"Kamu tahu sayang, aku kemarin di omelin habis-habisan sama Dera.." curhat Rev.

Ara mengernyitkan dahinya heran. "Kok bisa, kamu di omelin?" Tanya Ara penasaran.

"Ya Dera omelin aku karena aku ninggalin kamu ke luar kota, terus juga di bilang aku keterlaluan, dia juga bilang kalau aku lebih baik ceraikan kamu. Dia ngomel nggak jelas, pas aku mau ngomong juga langsung di matiin sama dia." Ara menahan agar tidak menyemburkan tawanya didepan pria yang tengah curhat kepadanya itu.

Rev menatap wajah istrinya, tangannya mengusap bibir bawah Ara dan dengan refleks pria itu mencium bibir Ara. Ara yang terkaget-kaget dan belum siap hampir saja menampar pipi suaminya itu kalau saja Rev tidak segera mengakhiri ciumannya yang tiba-tiba.

"Huh, sayang ni. Main cium-cium aja, aku kaget tauk, kalau aku langsung nampar kamu tadi gimana.." ucap Ara seraya mengusap pipinya Rev.

"Tampar aja," Ara mengernyitkan dahinya dalam.

"Bener, aku tampar beneran mau,"

"Tampa---

Plakk!!

"Sayang, kok di tampar beneran. Ini sakit tauk, sayang." Kata Rev dengan mengusap pipi kirinya yang baru saja tiba-tiba di tampar oleh istrinya itu.

"Loh, kan kamu yang suruh tadi." Ujar Ara dengan mencebikkan bibirnya.

"Iya, tapi kan cuman becanda sayang. Kamu tampar aku beneran."

"Maaf.." gumam Ara menyesal, gadis itu menundukkan wajahnya sembari memainkan tangannya di baju kaos abu-abu milik Rev.

"Nggak apa-apa sayang, tapi jangan di ulangi lagi." Ara menganggukkan kepalanya dengan patuh. Gadis itu kemudian mendekatkan wajahnya tepat di bibir Rev.

"Mau ini?" Tunjuk Ara kepada bibir pria tersebut yang seakan siap datang untuk menyambutnya.

Rev tersenyum miring, pria itu lantas dengan gerakan cepat sudah membaringkan Ara di atas ranjang tidur dan menindihnya dengan bertahan pada tangannya, agar tidak terlalu menindih perut istrinya itu.

"Satu ronde ya, mau?" Tanya Rev yang berniat menggoda Ara.

"Dua aja,"









Hay hay hayyy😁..
Apa kabar di hari jumat ini guys😉? Semoga masih pada sehat dan semangat semua ya dalam melakukan kegiatan-kegiatan masing-masing.
InsyaAllah besok terakhir chapter, dan kalian pasti taulah kalau chapter udah berakhir maka epilog berlanjut hihi😆..
Oke, see you😉.








🚫🚫 STOP YOU PLAGIAT 🚫🚫
❌❌ DON'T COPY PASTE ❌❌
😈😈 SIN WARNING 😈😈

* 25 April 2019 *
22:25

MY HUSBAND BULE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang