Chapter 1 <> Pandangan Pertama

16.7K 454 10
                                    

>>🌹🌹🌹<<

Senyuman itu terus menyingsing bak the sun juga tatapan mata yang berfokus pada satu titik tanpa celah, hingga ketukan terakhir dari sepatunya berhenti tepat di hadapan empat kaki.

"Om, tante!?" Teriaknya seraya merentangkan kedua tangan dan memeluk dua orang yang kian ia rindukan. Tiba-tiba dari arah yang berlawanan sebuah alunan lagu favorit nya mengalun indah didalam gendang telinganya.

Matanya menatap sang kakak yang sedang tersenyum padanya dengan senyuman welcome back my sister. Dengan jari-jari manisnya yang memainkan piano dengan iringan lagu eheemm *liat dibawah***

"Kuch kuch hota hai.... Na na na na na na na na na na.."

"Kakak!!" Laki-laki yang kini sudah dipeluknya pun tersenyum lebar dengan mengusap kepalanya yang masih berbalut hijab abu-abu gelapnya.

"Ara kangen sama kakak, Ara kangennn.." Katanya dengan kedua pipi yang berlinangan butiran mutiara. Sang kakak masih tersenyum dan mengusap air matanya, mereka lalu tersenyum dan meninggalkan bandara bersama.

Dalam perjalanan pun masih diwarnai dengan senyuman bahagia keluarga tersebut diiringi oleh lagu yang menghangatkan hatinya.

"Ara?" Ia menengok pada Dewi yang tadi memanggilnya.

"Iya tante,,"

"Gimana kabar kamu selama disana. Baik-baik aja kan?" Tanya tantenya.

"Alhamdulillah sampai didalam mobil ini Ara baik-baik aja, tante." Ucapnya yang malah mengundang tawa ketiga orang dalam mobil tersebut.

Farhan tersenyum lembut dan mengacak hijabnya. "Nggak berubah yaa.."

"Iih kakak!! Berantakan kan hijab adek," Marahnya sembari merapikan hijabnya.

"Cantik kok.. Paling gemukan." Dan lagi perjalanan itu kembali disertai tawa juga kekesalan hati sang adik yang ter bully.

"Enggh! Hoaaamm!!" Ia menutup mulutnya saat menguap dan mengedarkan pandangan matanya ke sisi kanan kiri.

"Eumm tante. Om sama kakak dimana?" Dewi terkekeh geli menatap pada keponakan nya itu.

"Om kamu lagi beli minuman dan Farhan lagi ada panggilan,,"

"Panggilan?" Gadis imut itu mengernyitkan dahinya imut.

"Toilet, sayang.." Perjelas Dewi lalu kemudian tertawa kecil saat kembali menatap muka Ara yang tak terkira.

"Tante, aku mau keluar bentar ya,"

"Mau kemana, sayang?" Tanya Dewi seraya menatap Ara yang mengambil sesuatu dibalik tasnya.

"Mau cari cokelat. Hehe.." Katanya lalu kemudian keluar dari dalam mobil.

Angin menghembus dibalik tubuhnya dengan begitu lembut semangat nya 2019 saat tatapan mata tepat mengarah pada titik sasarannya.Tegukan dari dalam tenggorokan nya pun hampir mengeluarkan suara emas. Warna yang begitu manis juga tekstur yang tak cair tapi padat.

MY HUSBAND BULE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang