Chapter 2 <> Bule

10.4K 369 8
                                    

>>🌹🌹🌹<<

Pagi yang cerah menunjukkan senyumnya dengan sangat menarik hati, juga menarik semangat seseorang yang menyambut hari pertamanya masuk kerja disebuah perusahaan cukup terpopuler dikalangan terpandang.

"Makannya pelan-pelan dong nak, keselek nanti." Kata Farah dengan lembut dan hanya dibalas dengan senyuman lebar putrinya itu. Bayu dan Farhan pun hanya menggelengkan kepala lelah melihat tingkah putri besar rumah tersebut.

"Hihi..buru-buru ma soalnya udah telat," Gumamnya setelah menelan nasi yang masih berada di tenggorokan nya masuk lancar kedalam pencernaan perut.

"Makanya kalau bangun jam 5. Kebiasaan anak cewek bangun siang nggak bagus, ntar jodohnya jauh.." Dan Ara mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar ceramah gratis sang kakak tersebut seraya meminum susu cokelat kesukaan nya di pagi hari.

"Hati-hati dijalan ya, sayang. Jaga adikmu Farhan." Ucap Farah sambil mencium kening Ara dan kedua pipinya.

"Siap ma! Tenang aja, Ara bakal aman sama aku, ya kan dik."

"Bohong ma pa! Palingan Ara cuman di anter sampai kan---"

"Udah ayo dik! Ma pa kita berangkat dulu, Assalamualaikum.." Farhan langsung menarik tangan Ara sebelum adiknya yang suci itu menyelesaikan kalimat penyusun dosanya.

"Waalaikumsalam.." Jawab Bayu dan Farah bersamaan.

"Dadah mama papa!!!" Teriak Ara dengan menyembulkan kepalanya dikaca mobil sembari melambaikan tangannya dan memberikan far-kiss pada Bayu dan Farah yang juga membalasnya sama hal.

Menempuh selama 30 menit perjalanan dengan selamat sentosa Farhan mengantarkan adiknya yang manis itu sampai ditempat kerjanya. Gadis itu mencium punggung tangan Farhan lalu kemudian mobil itupun berlalu pergi.

Tarik nafas dan buang sekali lagi tarik nafas dan kemudian buang perlahan tarik lagi hembuskan perlahan. Kedua kaki yang masih tak bergerak dengan tatapan mata yang menatap ke kanan kiri lalu ke atas dan bawah.

"Kok aku jadi gugup ya. Padahal tadi dirumah semangat masih oke. Aduh!" Gumamnya was-was, sedangkan waktu terus berputar dari menit ke detik.

"Huft.. Relax Ara Relax girl!" Semangatnya lalu mulai berjalan selayaknya menuju kearah pintu masuk perusahaan tersebut.

Separuh tubuh yang masih berada diluar dan satunya lagi telah masuk kedalam ruangan interogasi beraura mencekam. Masih megintip ia bisa melihat dua orang wanita yang tengah menundukkan kepalanya sedang dihadapan mereka ada seorang wanita yang cukup tua dengan muka merah tanpa ekspresi.

"Kalian tahu apa kesalahan kalian!?" Kedua wanita itu kemudian mengangguk pelan.

"Jadi kenapa kalian sampai terlambat lebih 5 menit di hari pertama kerja!? Kenapa." Tanya wanita itu lagi.

"Itu bu..itu karena...."

"Sstt.. Sebelum kalian menjawabnya. Kamu?!" Ara yang masih asik menonton tiba-tiba terkejut karena tunjukkan wanita itu pada dirinya. Ia meneguk bekas susu cokelat nya dan memasuki ruangan itu, menutup pintunya lalu berjalan perlahan kearah wanita-wanita tersebut.

Wanita itu nampak menghela nafasnya kuat. Menatap ketiga wanita yang berdiri dihadapannya itu.

"Kalian beruntung yang saat ini berdiri didepan kalian adalah saya. Bukan Mr Rev." Ara mengangkat wajahnya menatap pada wanita itu.

MY HUSBAND BULE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang