Chapter 11.3 <> LDR

2.8K 97 0
                                    

>>🌹🌹🌹<<

Ku tunggu kabarmu, tanyakan diriku
Apa kabar kamu yang jauh disana?
Tak pernah ada pesan sedikitpun, apa kabar kamu baik disana..
Meski ku tahu kau bukan milikku, tapi satu cinta hanya untukmu
Ingatkah kamu pengorbanan cintaku, cintaku yang tulus ku berikan untukmu....

Seorang gadis menghembuskan nafasnya pelan, matanya yang menatap lekat pada layar ponsel itupun sesaat berkedip mengingat kata-kata terakhir yang pacarnya ucapkan sebelum pria-nya itu pergi lagi, dan memulai kembali perjalanan Ldr mereka.

"Aku tidak akan meninggalkanmu, Rev. Tidak akan pernah, walau pria di depanku jauh lebih sempurna darimu. Karena aku mencintaimu karena Tuhan-ku." gumamnya dengan menghapus setitik airmata yang jatuhi pipinya.

"Hiks..hiks..hikss.." Deny menghela nafasnya, menatap sedih pada Ara yang berada di depannya. Gadis itu menangis sesegukan dengan memeluk ponselnya.

Pria yang kembali di panggil untuk tugasnya itu kemudian mendekati Ara. Deny sudah menganggap pacar tuannya itu sebagai adiknya sendiri, maka rasa sayangnya saat pertama kali bertemu Ara seketika tumbuh antara sayang kakak pada adiknya.

"Nona, jangan menangis.." ucap Deny menenangkan Ara. Gadis itu menatap Deny dengan kedua mata sembabnya yang sedari Rev berangkat untuk menemui ibunya hingga sampai saat ini airmata itu tidak pernah absen untuk menemani nya.

"Aku mau Mr Rev, Deny..hiks.." Deny mengangguk.

"Tuan akan pulang, Nona. Nona jangan seperti ini, kalau tuan tahu dia akan marah padaku dan meng-end ku lagi," kata Deny. Ara kemudian menghapus airmata nya dan lalu berdiri dari duduknya. Menatap ponselnya dan sesaat ia letakkan ponsel itu pada telinganya.

"Mr Rev, aku mau kau pulang.."

"Aku akan pulang, sayang. Tapi tidak sekarang. Apa Deny bersamamu?" itu adalah suara berat Rev dan sepertinya pria itu baru saja selesai menuntaskan pekerjaannya dan akan mulai beristirahat.

"Aku tidak mau Deny. Aku mau Mr pulang,," ucap Ara lagi dengan suara manja nya.

"Sayang, aku tidak bisa. Besok aku akan terbang ke Perancis. Dera di sana, aku harus mencegahnya. Aku tidak mau dia kembali ke indonesia dan membuatmu celaka," ucap Rev menjelaskan.

"Mr kau jahat.. Kau.."

"Ssttt, sayang dengarkan aku. Aku rela memberikan nyawaku asal kau selalu baik-baik saja, dan aku berhasil menjagamu. Aku hanya minta jangan tinggalkan aku, aku menghargai pengorbanan mu, cintamu. Dan akan aku bayar dengan seluruh cintaku, seluruh hidupku. Untuk kamu, Ara.."

"Hiks.. Maaf, maafkan aku Mr.. Aku sungguh mencintaimu, aku tidak minta kau membayar seluruh pengorbanan ku, aku cuman mau kau menemani aku disini, aku cuman mau itu." ucap Ara seraya mengusap airmata nya dan duduk di sofa single. Gadis itu lalu melepaskan hijabnya, hanya ada dirinya didalam kamar Rev itu. Deny? Deny sudah berlalu saat Ara menelpon Rev, cukup mengerti Deny tidak mau mengganggu kerinduan mendamba dari pasutri tersebut.

"Aku juga sungguh, sangat mencintaimu. Calon istriku.."

Apa yang ia dengar, Ara tertawa pelan seraya menyingkirkan anak rambut yang menghalangi penglihatannya.

"Mr tahu, saking kangen nya aku sampai berhalusinasi suaramu. Pulang.. Aku tidak mau menjadi orang gila, aku tidak bisa berpisah darimu." ucap Ara. Hingga terdengarlah kekehan kecil dari belakang tubuhnya itu. Karena sofa single yang membelakangi pintu kamar, maka Ara segera membalikkan badannya dan seketika mengalirlah kembali airmata di kedua pipi gadis tersebut.

Brak!

Ara menangis kencang dan kini gadis itu sudah berada di dalam pelukan seseorang yang sangat sangat ia rindukan itu.

"Mr Rev,"

"Sttt..aku disini sayang, aku sudah pulang." bisik Rev di telinga pacarnya itu.

Rev memegang sisi wajah Ara sembari mendekatkan wajahnya pada gadisnya itu, yang menundukkan kepalanya dengan menyentuh dada Rev

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rev memegang sisi wajah Ara sembari mendekatkan wajahnya pada gadisnya itu, yang menundukkan kepalanya dengan menyentuh dada Rev.

Rev memegang sisi wajah Ara sembari mendekatkan wajahnya pada gadisnya itu, yang menundukkan kepalanya dengan menyentuh dada Rev

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pria tampan itu lalu dengan lembut mengecup lama pucuk kepala Ara. Dan Ara yang masih sesegukan menerima kasih sayang dari pacarnya itu.

"Mr Rev jahat!" kata Ara dengan memegang kuat kerah baju Rev.

"Mr Rev jahat!" kata Ara dengan memegang kuat kerah baju Rev

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"I know, sweetheart

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"I know, sweetheart.." ucap Rev dan lalu mencium dahi Ara dengan sangat lembut. Ara menikmati nya, gadis itu berharap ini adalah akhir dari LDR-nya.











Terima kasihh😊😊😊
Yaeyyy LGB up lagi, kangen ngga heum2😅...
Cukup sudah melow-melow yaa, next bakal seru pasti. Ada kejutan buat Mr dan Ara, dan para reader sekalian tentunya hahaa..
Mr Rev sebentar lagi bakal end😈😈😈.
Jadi nikmatilah hay para kaulah pemuda-pemudi😁😁😁
Kagak nyambung, author nya emang dari dulu gini hahakkk..UHUK!!😩







🚫🚫 STOP YOU PLAGIAT 🚫🚫
❌❌ DON'T COPY PASTE ❌❌
😈😈 SIN WARNING 😈😈

* 12 Maret 2019 *
15:43

MY HUSBAND BULE (COMPLETED)Where stories live. Discover now