56

7.1K 1.7K 622
                                    

Hari pertama terapi.

Taeyeon membawa sebuah kotak kaca kecil berisi sebuah lampu yang mati dan menyala dengan waktu yang tidak beraturan. Dokter itu meminta Noa untuk fokus menatap lampu tersebut selama 45 menit dengan ditemani sebuah lagu yang Taeyeon putar untuk menenangkan pikiran Noa.

Noa tidak tau apa ini akan berhasil menyembuhkannya atau hanya akan memberinya satu masalah baru lagi.

———
































45 menit akhirnya telah berlalu dan Taeyeon pun segera mematikan musik serta lampu yang ada pada kotak kaca tersebut.

"Kamu ngerasain sesuatu?" tanya Taeyeon sembari meraih buku catatannya.

Jujur saja, Noa tidak merasakan apa-apa.







"Engga ada.."

"Wajar, ini baru hari pertama. Tapi kamu masih pusing?"

"S-Sekarang sih udah engga...."

"Bagus," ucap Taeyeon sembari terus mencatat tanpa henti. "Ohiya, kamu jangan sering maksain otak kamu inget atau lupain sesuatu ya. Pelan-pelan aja, kamu engga mau jadi makin parah 'kan?"

"Oh.. Iya...."

———






































Walaupun kadang Noa masih merasa ragu untuk percaya kepada mereka dan takut jika dibohongi kembali, namun hingga hari ini Noa masih tetap memilih untuk ikut terapi.

Dan tak terasa, sudah seminggu sejak pertama kali Noa memulai terapi bersama Taeyeon. Perubahannya tidak banyak, tetapi setidaknya kini Noa dapat tidur nyenyak dan rasa cemasnya terasa semakin berkurang.

———








































Dua minggu setelah terapi, perubahannya tampak mulai terasa. Kini Noa sudah tidak lagi mengingat wajah-wajah para sahabatnya yang ada di panti asuhan, juga wajah Yeji, Heejin, Siyeon, Hyunjin, dan Jinyoung.

Yang dapat Noa ingat hanyalah nama serta kejadian yang pernah Noa lewati bersama mereka, namun seluruh wajahnya kini tampak buram.

Taeyeon bilang ini adalah bukti bahwa semua itu bukanlah memori nyata dan hanya sekadar mimpi, karena semuanya dapat dihapus hanya dengan terapi.

Jika semua itu dapat Noa lupakan, maka seluruh ingatan asli bersama keluarganya akan dapat cepat kembali.






Noa hanya berharap semua ini bisa berjalan dengan lancar.

———

















































Terapi minggu ketiga berhasil membuat Noa lupa dengan tanggal, alamat, sampai nama mereka. Padahal sebelum ini Noa selalu terbayang-bayang tentang mereka namun kini yang dapat Noa ingat hanyalah beberapa potongan memori tanpa tau bentuk wajah dan nama mereka lagi,

Noa juga kini sudah semakin akrab dengan ayah dan bunda. Semakin Noa mencoba untuk percaya, semakin lancar juga terapi ini bekerja.

Biasanya jantung Noa akan berdebar kencang pada saat sedang memikirkan kejadian-kejadian tersebut hingga membuat Noa merasa pusing.

Survive | Noa Yeji + 00line ✔️Where stories live. Discover now