27

7.3K 1.7K 263
                                    

Sudah pukul 10 malam dan dua gadis itu masih berada di dalam kamar mandi. Sesekali Noa dan yang lainnya mencoba untuk mengajak mereka mengobrol walaupun terhalang oleh pintu, dan untung saja sampai saat ini keduanya masih terdengar baik-baik saja.











Walaupun sebenarnya tidak sebaik yang mereka kira.





Di dalam sana, Heejin dan Yeji sudah mulai keringat dingin akibat udara yang semakin lama terasa semakin berkurang serta rasa lapar yang membuat tubuh mereka jadi semakin lemas.

Keduanya sudah mencoba untuk meminum air dari keran berkali-kali agar tidak lapar, namun hal itu hanya membuat kondisi perut keduanya menjadi semakin tidak nyaman.



































Pukul 12 malam, Hyunjin yang tidak dapat tidur akibat terus memikirkan Yeji itupun mulai berniat ingin mencuri kunci kamar mandi agar dapat memberi Heejin dan Yeji makanan.

Sungguh, Hyunjin tidak bisa diam saja melihat kembarnya kesusahan seperti itu.











Dengan pelan Hyunjin pun segera membangunkan Noa dan mengajak pria itu menemaninya mencari kunci di dalam kamar ayah dan bunda.

Noa sama sekali tidak menolak.
































Setelah menyiapkan beberapa makanan untuk Yeji dan Heejin, kini Hyunjin dan Noa pun dengan pelan mulai menghampiri kamar ayah dan bunda.







Untung saja pintunya tidak dikunci, karena sekarang keduanya sudah berhasil masuk dengan begitu mudah.

Namun.. kira-kira di mana mereka menyimpan kuncinya?










Hyunjin segera beralih mencari di dalam laci meja, sementara Noa memilih untuk mencari di dalam tas dan dompet mereka.













Dapat!

Setelah hampir 10 menit mencari, akhirnya Hyunjin menemukan kunci kamar mandi tersebut di dalam laci yang paling bawah.









Keduanya pun segera berlari ke luar dan langsung membawa makanan-makanan tersebut menuju kamar mandi.




























"Loh?!" ujar Heejin kaget saat Hyunjin dan Noa muncul dari balik pintu. "Kok—"

"Sst! Diem!" bisik Hyunjin. "Kita bawain makanan, tapi habis ini pintunya kita tutup lagi. Makanannya sengaja pake plastik doang jadi nanti kalau udah habis plastiknya langsung kalian sembunyiin di dalem baju. Oke?"

Dengan hati-hati Noa lalu menyerahkan makanan bawaan mereka kepada Yeji dan Heejin. "Kalian butuh apa lagi selain makanan?"

"Gue butuh—"











"Oh... Pinter banget ya?" seru bunda yang ternyata sudah berdiri di belakang Noa dan Hyunjin.

"Shit," keluh Yeji sembari menatapi bunda dengan tajam.
















Bunda tampak begitu kesal.





Dengan pelan wanita itu segera berjalan mendekati keempatnya, sebelum akhirnya tersenyum kepada Heejin dan Yeji. "Oke, kalian udah bisa kembali ke kamar. Jangan lupa bilang makasih ke pengganti kalian, ya?"

Survive | Noa Yeji + 00line ✔️Where stories live. Discover now