Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
.
Ayah memang gila.
Pria tua sialan itu benar-benar mengukir angka 1 sampai 6 dengan menggunakan pisau tajamnya pada perut Yeji. Gadis itu ingin berteriak sekencang mungkin, namun ayah malah menempelkan korek apinya pada wajah Yeji dan mengancam akan membakar bibir Yeji jika gadis itu berani bersuara.
.
Namun entah kenapa... bunda selalu saja lebih gila dibanding ayah.
Siang ini, tiba-tiba bunda memanggil satu orang pria dan satu orang wanita datang bertemu langsung dengan mereka. Mereka mengaku bernama Yuta dan Momo, bunda meminta mereka datang untuk mengajari Yeji dan lainnya cara berfoto yang benar.
Tapi.. cara berfoto yang mereka maksud sama sekali tidak terlihat benar.
Dari pembagian tugasnya saja sudah aneh.
Momo ditugaskan untuk mengajar Hyunjin, Jinyoung, dan Noa, sementara Yuta ditugaskan untuk mengajar Yeji, Siyeon, dan Heejin.
Setelah melihat pakaian yang ternyata bunda telah sediakan, kini perasaan mereka pun jadi semakin tidak nyaman.
Semuanya adalah pakaian renang yang sangat terbuka dan ketat. Mencemaskan sekali, memangnya cara berfoto seperti apa yang akan kedua orang itu ajarkan hari ini?
Mereka lalu dipaksa untuk memakai pakaian tersebut, dan... rasanya sangat tidak nyaman. Pakaian untuk wanita terlalu sempit dan orang-orang dapat melihat dengan jelas semua lekukan tubuh mereka. Sementara itu, para pria malah hanya diizinkan memakai satu celana ketat dan membiarkan tubuh bagian atas mereka terbuka begitu saja.
"Ayo, turun ke kolam" ucap Yuta sembari lebih dulu melompat turun ke dalam kolam renang.
Namun semuanya hanya tinggal diam berdiri di pinggir kolam sambil menutupi beberapa bagian tubuh mereka dengan tangan.
"Turun!" seru Momo yang tiba-tiba datang dan mendorong Jinyoung begitu saja.
"I-Iya.." jawab yang lain lalu satu per satu segera ikut turun, sementara Momo dan Yuta kini tampak mulai sibuk dengan kamera anti air mereka.
