20 : Ticket

2.9K 297 18
                                    

Setelah beberapa bulan sejak hari pernikahan, mereka menjalani kehidupan mereka masing-masing seperti biasa yang satu sama lain sibuk. Chaeyoung yang sibuk mengurusi album solonya sedangkan Chanyeol sibuk mengurus dokumen hukumnya yang tentu tidak akan dimengertikan oleh Chaeyoung tetapi akibat kesibukan pekerjaannya, tidak jarang Chaeyoung tinggal sendiri di Apartement Chanyeol. Chaeyoung tidak mempermasalahkannya Chanyeol menginap di kantor ataupun menginap di rumah lainnya, karena baginya cukup ia sendirian tanpa memusingkan kehadiran Pria itu. Chaeyoung menikmati Apartement Chanyeol terbilang mewah dan luas walaupun hanya satu lantai tetapi sangat luas yang memiliki empat kamar termasuk kamar mandi bersebelahan kamar Chaeyoung dan kamar yang tidak diketahui Chaeyoung mengira gudang kecil ataupun ruang tak terpakai karena selalu dikunci bersebelahan dengan kamar Chanyeol.

Chaeyoung mengoleskan selai strawberry di roti bakarnya sesekali menggerakkan pinggulnya mengikuti irama musik di mini speaker tak jauh darinya. Dengan langkah senang, Chaeyoung mengambil gelas yang sudah ditandainya agar tidak tertukar dengan gelas lain pemilik Chanyeol dan langsung menuangkan coklat panas yang baru saja ia buatkan pada gelas putihnya. Seperti biasa, Chaeyoung merasa pagi yang baik jika ia merasa sendiri di Apartement saat melihat pintu kamar yang masih terkunci yang menandakan Chanyeol masih belum pulang sejak kemarin. Tanpa melihat isi pesan yang dikirim Chanyeol mengabarinya, Chaeyoung sudah tentu tahu duluan.

Chaeyoung menggigit roti bakarnya yang tidak sengaja melihat pintu kamar Chanyeol. Terlihat sama saja dan tidak peduli, tapi entah mengapa baru sekarang Chaeyoung penasaran dengan isi kamarnya tersebut. Chaeyoung tidak pernah memasuki kamar tersebut walaupun tidak dilarangkan oleh Chanyeol ataupun di kuncinya. Chaeyoung menggeleng kepalanya dan tetap mengunyah rotinya untuk menghilangkan perasaan penasaran di benaknya tapi di pikirannya menolak dan penasaran dengan kamar Chanyeol.

Chaeyoung meletakkan roti bakarnya di atas piring kemudian dengan langkah pelan ia mendekati pintu kamar putih tidak ada sticker yang tertempel sedikit pun dan Chaeyoung memegang gagang pintu tidak terkunci sama sekali dengan pelan ia mendorong buka. Isi kamar Chanyeol tidak jauh berbeda dengan isi ruangan luar yang rapi walaupun seisi kamar tersebur dominan warna gelap seperti pada umum kamar laki-laki lain. Tidak banyak perabotan ataupun barang-barang menumpuk dan poster menempel di dinding, kamar Chanyeol lebih bersih dan luas.

Chaeyoung menghampiri kasur besar hitam milik Chanyeol dingin karena tidak ditempati sebelumnya sejak kemarin. Beberapa buku tebal tersusun rapi di rak buku yang diatas terletak beberapa miniatur mainan berbentuk seorang pembajak laut anime. Chaeyoung tak menyangka jika Chanyeol menyukai menonton anime yang memiliki beribuan episode tersebut.

Kemudian, langkah Chaeyoung terhenti tepat melihat bingkai foto tersusun rapi diatas meja kecil. Dua buah foto menunjukkan foto seorang laki-laki umur lima tahun dengan seragam sekolahnya sepertinya itu Chanyeol baru lulus sekolah dasar yang sangat lucu berbeda jauh dengan sekarang. Dan sebelahnya, seorang bayi digendongkan oleh seorang wanita terlihat muda disini dengan rambut bewarna coklat panjang tersenyum lembut di bangku taman. Chaeyoung seperti tidak asing melihat wanita di dalam foto itu tapi ia terkejut yang tidak sengaja menabrak sebuah lukisan yang awalnya ditutup oleh kain putih terbuka sedikit. Sepertinya barang lama yang akan dibuang Chanyeol, tapi tidak sengaja Chaeyoung membuka kain tersebut yang menampilkan lukisan seorang wanita yang sama persis seperti foto tadi Chaeyoung lihat tetapi wanita itu sendiri di dalam lukisan tersebut. Chaeyoung memandang cukup lama pada lukisan tersebut hingga ia mendengar langkah kaki di luar menandakan Chanyeol baru saja pulang.

Dengan cepat, Chaeyoung menutup lukisan tersebur dengan kain lain dan ia ingin langsung cepat melangkah keluar daei kamarnya tetapi sayangnya Chaeyoung ketahuan olehnya yang baru saja ingin membuka pintu.

"Kau sedang apa?" Tanya Chanyeol terlihat wajahnya sangat letih karena pekerjaannya tetapi dilihat alis matanya menyatu melihat Chaeyoung terdiam di kamarnya. Chaeyoung menggigit bibir bawahnya sepertinya ia akan dimarahi habis-habisan oleh Chanyeol dilihat wajahnya sangat menyeramkan membuat mata Chaeyoung tidak berani melihat wajahnya.

Fall | ChanroseWhere stories live. Discover now