02 : Emotive

6K 523 4
                                    

Chaeyoung melemparkan penghapus putih setelah berjam-jam ia memikirkan lirik lagu baru tapi yang ada ia masih memikirkan kejadian semalam dan juga ia sengaja mematikan handphonenya karena ia tidak ingin melihat beritanya ditambah penuh panggilan masuk dari Manajer ataupun atasannya. Chaeyoung menarik rambutnya pelan saking ia stressnya dan ia bersumpah menbalas dendam pada Seungwan.

"Permisi, Nona." Ketukan pintu dan suara pelan pembantu Chaeyoung menbuyarkan lamuannya.

"Ada tamu laki-laki, katanya ia ingin bertemu Nona."

Chaeyoung mengeryitkan alisnya karena seingatnya ia tidak memiliki janji apa pun pada orang lain termasuk laki-laki. "Katakan padanya jika aku sedang sibuk."

"Tapi, katanya penting dan harus bertemu Nona."

Chaeyoung menghela nafasnya dan ia menberi kode mengangguk kepalanya setelah itu Pembantu itu pergi meninggalkan Chaeyoung sendiri di ruang studio pribadinya. Chaeyoung melirii jam dinding yang masih menunjukkan sembilan pagi. Chaeyoung merapikan rambutnya sempak berantakan dan keluar dari ruangannya dan matanya hampir menbulat karena melihat seorang pria tinggi bertampilan sangat rapi dan seperti seorang pengusaha yang sangat kaya tapi Chaeyoung melihat wajahnya sama sekali tidak menampilkan senyum sedikit pun karena sibuk mengambil beberapa kertas putih dari tasnya. Chaeyoung duduk di tempat sofa depan pria tadi.

"Maaf, kamu siapa? Aku tidak menpunyai janji apa pun denganmu."

Pria itu meliriknya dan ia menaruh kertasnya di atas sofa. "Maaf aku datang tiba-tiba menganggumu di Sabtu pagi ini, tapi saya sudah menelponmu tadi dan mengirimmu pesan pagi tadi tapi sepertinya handphonemu dimatikan jadi aku langsung kesini saja." Chaeyoung hampir mengiranya pria di depannya adalah robot karena gaya bicaranya sangat formal ditambah sangat dingin wajahnya.

"Perkenalkan saya, Park Chanyeol. Pengacara Seungwan atas kasus kalian semalam."

Chaeyoung bukan main terkejut mendengarnya. Ia tidak menyangka jika Seungwan memanggil Pengacara? Chaeyoung bersumpah ia ingin melempar Seungwan ke dalam Rumah Sakit Jiwa.

"Tunggu? Kamu serius?! Aku tidak bersalah dalam kasus ini dan juga ini hanyalah masalah kecil?!" Teriak Chaeyoung tidak percaya tetapi Pria di depannya hanya diam dan menaruh dua kertas di atas meja menunjukkan pada Chaeyoung.

"Seungwan mengatakan jika anda mendorongnya dengan kuat sehingga memecahkan gelas yang di pegang dan ditambah anda menyuruhkannya mengambil pecahan gelas kaca itu lalu anda juga dikatakan jika anda sengaja menbuat tangannya terluka." Jelas Chanyeol dengan rinci yang sama ditulis dalam kertas putih yang ingin Chaeyoung merobekkannya karena jelas itu sangat berbeda dari kenyataannya.

"Anda sudah melakukan tiga tindakan kejahatan dalam kasus ini. Dan anda harus meminta maaf kepada Seungwan."

Chaeyoung menatap tidak percaya pada Chanyeol yang barusan mengatakan sangat tidak masuk akal. "Aku? Minta maaf padanya? Yang benar saja? Seharusnya dia yang meminta maaf pada saya!"

"Tapi Seungwan mengatakan jika anda seharusnya meminta maaf padanya karena perilaku semalam."

Chaeyoung memijit pelipisnya yang sudah sangat pusing karena masalah semakin berat ditambah ia belum memakan apa pun sejak malam.

"Apakah kamu tidak melihat CCTV terlebih dahulu?" Tanya Chaeyoung dan sempat Chanyeol terdiam sebentar

"Seungwan mengatakan jika tidak perlu melihat rekaman CCTV karena nengatakan jika buktinya sudah ada, yaitu luka di tangannya." Jawaban Chanyeol semakin menbuat Chaeyoung ingin mentertawakan keras-keras.

"Apa kau tidak mencurigainya jika ia baru saja berbohong?!" Tanya Chaeyoung dan ia barusan meninggikan suaranya tetapi Chanyeol masih memasang wajah datarnya.

Fall | ChanroseWhere stories live. Discover now