13 : Bridge

3.4K 343 23
                                    

Chaeyoung memejamkan matanya sementara menikmati udara dingin di jembatan penyebrangan kota Seoul. Melupakan sejenak tentang restaurant tadi membuat kepalanya semakin pusing.

Chaeyoung masih tak mengira jika pernikahannya sangat cepat oleh pelaku yang bukan lagi pelakunya adalah calon suaminya---maaf ralat. Chanyeol. Mengapa pria itu mempercepatkan tanggal pernikahannya? Chaeyoung masih tidak menemukan jawaban alasan Chanyeol ingin menikahinya.

"Aku sudah lama mengenalimu."

Chaeyoung menutup wajahnya dengan kedua tangannya menahan untuk tidak beteriak disini yang akan terjadi sekitarnya akan memeperhatikannya.
Tetapi, jawaban Chanyeol siang tadi sangat tidak akal. Karena jika memang Chanyeol sudah lama mengenalinya tetapi mengapa dirinya tidak? Walaupun bisa saja Chanyeol mengenalinya karena ia adalah penyanyi artis. Tetapi, reaksi Chanyeol saat menjawabnya, benar-benar seperti Chanyeol sudah lama mengenalinya.

"Chaeyoung?!"

Chaeyoung terkejut menoleh pada seorang laki-laki meneriaki namanya, awalnya bepikir jika orang itu adalah fansnya yang mengenalinya dan nyatanya bukan fans memanggilnya tetapi orang yang selalu Chaeyoung hindari selama ini tetapi malam ini mereka bertemu kembali setelah kemarin Pria itu pulang kembali ke Korea dari Amerika.

Chaeyoung tak menjawab dan hanya melihat Hendry yang menghampiri dirinya. Beruntung, tidak ada orang lain lewat di jembatan penyebrangan ini.

Setelah jarak diantara mereka hanya satu meter, masih-masing diantara mereka tidak membuka pembicaraan apa pun ataupun hanya menyapa. Chaeyoung maupun Hendry hanya diam sambil menatap satu sama lain dengan perasaan emosi yang berbeda.

Chaeyoung membenci suasana canggung sekarang yang mengingatkannya beberapa bulan lalu dengan posisi yang sama hanya saling diam tidak menjawab apa pun.

"Jika kau tidak--"

"Maaf."

Chaeyoung menutup mulut diam mendengar kalimat yang baru saja Hendry ucapkan. Pria itu baru minta maaf sekarang setelah beberapa bulan lalu mereka putus.

"Maafkan aku sudah melarikan diriku ke Amerika untuk memghindarimu."

"Aku melarikan diriku karena aku marah pada diriku yang sudah menyakitimu sebelumnya." Wajah Hendry terlihat sangat menyesal sekarang, sedangkan Chaeyoung masih tidak memberi respon apa pun pada Hendry.

"Seandainya saja aku tidak bertemu mantanku; jika aku tahu akan terjadi seperti ini. Aku masih mencintaimu tapi aku tidak bisa mengabaikan Yeri karena dia akan pindah ke Singapore dan tidak akan kembali."

Chaeyoung tahu Hendry menjalin kekasih sangat lama pada Yeri sebelumnya dan Chaeyoung tidak mempermasalahkan mereka yang masih berkomunikasi selama ini. Tetapi saat malam itu, Chaeyoung tidak sengaja melihat Hendry mencium Yeri, di depan rumah milik Hendry yang pada saat itu Chaeyoung ingin memberi surpise padanya tetapi hatinya hancur melihatnya yang juga dimana Hendry menyadari kedatangan Chaeyoung di depannya tak jauh darinya.

"Aku minta maaf. Aku sungguh masih menyayangimu." Ujar Hendry sekalinya lagi.

Chaeyoung menatap benci pada Hendry mendengar kalimat yang sangat omong kosong dari Hendry. Chaeyoung jujur sebenarnya ia masih memiliki perasaan sayangnya tetapi perasaan egoisnyalah lebih besar.
Sebut saja Chaeyoung memang sangat egois tetapi ia sudah sering disakiti oleh orang lain dan datanglah Hendry di kehidupannya yang selalu berada di sampingnya, sehingga mereka menjalinkan hubungannya tetapi kepercayaannya runtuh pada Hendry sejak malam itu.

"Aku memaafkanmu tetapi aku masih membencimu hingga sekarang." Balas Chaeyoung dingin pada Hendry tidak menjawab apa pun, berniat Chaeyoung pergi meninggalkannya tetapi tangan sebelahnya digenggam tahan oleh tangan dingin Hendry membuat Chaeyoung terkejut menatap mantan kekasihnya.

Fall | ChanroseWhere stories live. Discover now