15 : Morning

4.1K 333 18
                                    

Chaeyoung menutup mulutnya menguap yang baru saja wanita itu terbangun karena dering telepon handphone mengganggunya.

"Halo, ini siapa?"

"Kau tidak menyimpan kontakku?"

Chaeyoung sedikit menjauhkan hanpdhonenya, melihat nama penelponnya tetapi tidak ada nama melainkan deretan angka telepon yang Chaeyoung tidak ingat sama sekali.

"Aku serius, ini siapa? Jika kau adalah sasaeng--"

"Aku bisa saja menangis di apartementmu jika kau benar-benar tidak menyimpan kontakku."

Chaeyoung membulat matanya terkejut mendengarnya membuat ia langsung bangun lalu keluar dari kamarnya dan melihat seorang pria yang tidak asing baginya ditambah gaya posisi duduk yang selalu terlihat sangat santai memegang gelas kopi panas.

"Chanyeol?!"

Pagi ini tentu bukan hal Chaeyoung kagetkan untuk kedua kalinya tetapi wanita itu tetap tidak menahan kagetnya melihat Chanyeol terlihat santai duduk di sofanya dengan senyum seperti biasa dan handphonenya baru saja ia memutuskan panggilannya sebelumnya.

"Kamu kenapa bisa masuk ke apartementku?!" Tanya Chaeyoung masih terkejut dengan kejutan pria di depannya.

Chanyeol mengangkat alis matanya. "Kau tidak ingat semalam?"

Chaeyoung tidak menjawab sama sekali karena ia tidak mengingat sama sekalipun tentang semalam. Chanyeol menghela nafasnya

"Kau mabuk semalam sepuluh gelas soju saat makan malam bersama keluarga Jongdae." Jawab Chanyeol lalu ia menahan tawanya. "Kau sering ke bar temanmu, tapi kau tidak kuat dengan 10 gelas soju?"

Pipi Chaeyoung memerah seketika menahan emosinya tidak melemparkan hanpdhonenya ke kepala Chanyeol tepat sasaran. Otak Cheyoung tentu mengingatkan kejadian memalukan makan malam kemarin ditambah kejadian diatas rooftop bersama Chanyeol.

Chaeyoung menggelengkan kepalanya untuk tidak mengingatkannya. "Lalu, mengapa kau masih di apartementku?"

Chanyeol menggeleng. "Motorku masih dirumah Jongdae."

"Apa?"

Chanyeol melipatkan kedua tangannya. "Sama hal beberapa waktu lalu, kau selalu muntah karena mabuk alkohol. Jadi, aku harus memanggil taksi karena mobil Jongdae sedang dipakai dan tidak masuk akal kita harus naik motorku dengan kondisimu. Dan aku harus menemanimu karena bisa saja kau muntah di mobil orang lain. Setelah itu, aku terpaksa menginap di Apartementmu karena kau mengeluh pusing ditambah sudah larut malam tidak ada taksi lagi."

Chaeyoung mengerjapkan matanya, ia sudah banyak merepotkan semua orang dan ia baru menyadari hal itu yang semakin Chaeyoung ingin mengucapkan selamat tinggal pada dunia. Ditambah Pria didepannya, Chanyeol terkadang membuat dirinya memalukan.

"Lalu, k-kau pasti melakukan aneh padaku semalamkan?!" Tanya Chaeyoung, walaupun sebenarnya pakaian mereka tetap sama dengan semalam tapi bagi Chaeyoung bisa saja Chanyeol melakukan hal aneh sama seperti pria lain jika berada di rumah perempuan sendirian.

"Aku tidak bisa tidur tanpa bantal dan selimut, jadi semalam yang kulakukan hanyalah meminum kopi yang ada di apartementmu sambil membaca buku yang sepertinya kau belum menyentuh sama sekali." Jawab Chanyeol menunjukkan segelas kopi yang sudah habis bersama buku tebal pengetahuan di atas meja depannya. Chaeyoung memandang tidak percaya pada Chanyeol jika ia membaca buku tebal hanya dengan waktu semalam, tidak dengan Chaeyoung yang berbanding terbalik hanya kuat lima belas menit pun Chaeyoung sudah menguap ngantuk.

Tiba-tiba Chanyeol bediri menghampiri Chaeyoung yang otomatis Chaeyoung menyadari langsung melangkah mundur terkejut.

"Kau mau apa?!" Tanya Chaeyoung melihat wajah Chanyeol menatap serius padanya membuat ia takut karena bisa saja Pria di depannya melakukan hal-hal aneh padanya.

Fall | ChanroseWhere stories live. Discover now