09 : Now Begins

3.7K 388 38
                                    

"Kau serius?!" Bukan hal biasa lagi jika Lisa selalu beteriak heboh disaat keadaan yang baginya mengagetkan. Tentu saja, di depannya ada temannya yang selalu dstang ke tempat bar Lisa jika ia selalu mendapat masalah dan mendatangi Lisa untuk curhat menumpahkan segala emosinya. Sebagian orang memandangi ke arah mereka dengan wajah terganggu apalagi belum cukup ramai disini jadi tedengar jelas teriakan Lisa. Chaeyoung memukul Lisa dan memarahinya.

"Jangan keras-keras, bodoh!" Ujarnya dengan raut kesal.

Chaeyoung sejak jam makan siang tadi yang berhasil kabur dari makan siang pengacara bodoh tadi. Yang tentu saja bukan orang lain melainkan Park Chanyeol. Seperti memang kebiasaannya jika ia selalu mendatangi bar Lisa dan memaksa pemilik bar untuk menemani dan mendengar seluruh luapan emosinya. Sebenarnya ia bisa saja mengajak paksa Lisa ke tempat kafe lainnya tapi Lisa sendiri tidak mau karena hari ini ia masih sibuk mengurus tempat bar barunya.

"Kau benar-benar akan menikah?" Tanya Lisa lagi tidak percaya. Ia tentu saja tidak percaya ditambah sangat aneh jika ini benar-benar fakta. Ditambah, Chaeyoung sudah berjanji tidak akan menikah, tapi kenyataannya ia menikah. Walaupun umur Chaeyoung sudah bisa dibilang cukup untuk menikah. Tapi Lisa tetap menganggap ini sangat aneh.

"Aku tidak mau..." Jawab Chaeyoung dengan wajah sedihnya yang dibuat sedramatis mungkin. Chaeyoung juga sudah hampir pasrah dengan masalah sekarang.

"Apa pekerjaan pria itu?" Tanya Lisa lalu ia menggeleng kepalanya. "Astaga aku masih yakin sekarang tahun 2019 dan mengapa perjodohan kuno itu masih ada?" Tanya lagi Lisa sekaligus mengejek nasib Chaeyoung. Perempuan blonde itu tidak menjawab sama sekalipun walaupun ia sedikit kesal ejekan dari temannya.

"Jawab aku, bodoh!" Lisa bertanya berulang lagi dan meminta jawaban kepastian dari Chaeyoung.

"Seorang pengacara." Jawaban itulah yang Chaeyoung tahu dari pengacara gila itu.

"Pengacara? Maksudmu pria tua gendut?"

Pertanyaan Lisa membuat mau tak mau Chaeyoung mencubit pinggul Lisa. Jika ia dijodohkan pengacara seperti itu, mungkin ia lebih baik bunuh diri saja daripada menuruti perkataan ayahnya menjodohkan pria model seperti itu.

Lisa mengaduh sakit karena cubitan Chaeyoung sangat keras dan setelah sedikit menghilang rasa sakitnya, Lisa kembali menatap Chaeyoung. "Lalu, seperti apa pria itu?"

Chaeyoung hanya diam tidak menjawab dan hanya menatap Lisa dengan pandangan heran. Jelas sekali jika Chaeyoung sedang bepikir di benaknya.

Dia,
Cukup tampan daripada pria yang kutemukan. Ia bahkan memiliki tubuh yang sangat tinggi. Garis rahangnya terlihat tajam, kedua matanya sangat besar terlihat lembut walaupun tatapan sangat dingin.

Dan,
Aroma parfum--

Chaeyoung menggeleng-geleng berkali-kali. Lalu menutup seluruh wajahnya dengan kedua tangan frustasi. Dia benci. Bahkan sangat membenci jika faktanya ia ingin mengetahui karakterisik seluruh tentang pria itu.

Tampan? Chaeyoung beranggap lebih dari sampah daripada tampan.

"Dia bukan pria aneh seperti di pikiranmu, Lisa. Dia hanya orang bodoh, brengsek, gila dan pembohong. Intinya dia tidak sama sekali tampan!" Tanpa sadar Chaeyoung memaki dengan kesal bahkan kalimat teakhir ia beteriak kesal yang lagi-lagi membuat orang sekitarnya terganggu.

Lisa mengeryitkan alis matanya. "Hei, kau kenapa?" Tanyanya bingung melihat temannya sendiri frustasi.

"Lalu, siapa nama pria itu?" Tanya Lisa sekali lagi walaupun ia sama frustasi sama temannya disebelah."

"Park Chanyeol." Jawab Chaeyoung malas mengingat dua kalimat nama pria itu yang sudah membuat kehidupannya berantakan.

Serasa pernah Lisa mendengar nama pria itu, ia langsung cepat mengambil handphonenya di dalam tasnya, lalu mengetik mencari sesuatu dan sibuk dengan ponselnya. Dan detik kemudian, Lisa spontan menutup mulut dengan sebelah tangannya ditambah kedua matanya tidak berkedip sama sekali. Lisa benar-benar terkejut melihat yang dicarinya di ponsel.

Fall | ChanroseWhere stories live. Discover now