MeiRa [LENGKAP] ✔

27. UJIAN ✔

"Sesusah-susahnya ujian sekolah lebih susah ujian hidup!"

-Rafael-

Sebelum baca Chapter ini jangan lupa Follow akun author dulu ya biar sama-sama enak 💙

•°•°•

"La, ada Rafael tuh," teriak Nova.

"Iya,Bun, Lala kebawah."

Meila berjalan keluar kamar, sambil sesekali ia mengomel tidak jelas.

"Kusut banget mukanya neng," ucap Rafael menggoda Meila.

"Jangan godain aku deh!"

"Kenapa sih? Pms? Perasaan belum awal bulan deh," ucap Rafael dengan polos.

"Jangan bawa-bawa PMS ya Raf," Ucap Meila kesal.

"Yauda maaf sih, marah-marah terus ih," ucap Rafael sambil mengusap pelan rambut Meila.

"Apa sih? Elus-elus modus banget."

"Kamu kenapa sih?"

"Aku mau jalan-jalan."

"Kenapa gak bilang dari tadi? Malah marah-marah, aku kan gak peka Sayang," ucap Rafael sambil mencubit pipi Meila.

"Aww, sakit ih Rafa!"

"Yaudah, ayok berangkat."

"Bentar, aku ganti baju dulu ya," ucap Meila sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Cewek gini banget, kalo ada maunya ribet pake segala ngambek, paham juga kagak, pusing iya," ucap Rafael pelan pada dirinya sendiri.

"Aku denger loh Raf," ucap Meila dari kejauhan.

"Kan, serem punya pacar cenayang," keluh Rafael sambil menatap ke arah Meila yang sudah sedikit menjauh darinya.

Rafael mencari-cari channel televisi yang bagus untuk menghilangkan rasa jenuhnya karena terlalu lama menunggu Meila.

"Ah, gak ada siaran yang berbobot gitu," Keluh Rafael.

"Tv bagus siaran kartun semua," Rafael kembali menggerutu

"Tv aku emang sengaja di setting buat kartun sama korea aja, biar kaya dvd gitu."

Meila duduk disebelah Rafael sambil mematikan siaran televisinya.

"Yaudah ayok kita jalan-jalan, nanti keburu siang jadi males," ucap Meila sambil menarik lengan Rafael.

"Mau jalan kemana?"

"Kafetaria."

"Kamu tau tempatnya?"

"Enggak, tapi kan kita bisa tanya-tanya."

Rafael menepuk jidatnya, "yauda iya hayu."

Selama diperjalanan suasana hening, tak ada percakapan antara Meila dan Rafael, tak ada satupun diantara mereka yang memulai percakapan.