40. TELEPON KALENG (2) ✔

169 29 2
                                    

"Semoga hati ini selalu berada di hatimu, untuk seterusnya."

Sebelum Baca Jangan lupa Follow akun Author dulu ya biar sama-sama enak 💚🍃

Lagunya Masih Sama Kaya part sebelumnya ya yeorobun.💙

•°•°•

19.20
Meila keluar dari kamarnya lalu ia meniup Peluit yang di berikan Rafael kemarin. Meila sudah meniup peluit itu tiga kali namun Rafael belum keluar kamar dan mengangkat telepon dari Meila, akhirnya Meila menyerah dan ingin masuk ke dalam Kamar. Baru saja Meila hendak beranjak dari depan telepon itu Rafael tiba-tiba keluar dari kamarnya dan melambaikan tangan.

"Hallo apa ada yang sedang rindu pada pangeran tak berkuda?" Tanya Rafael dari seberang sana dengan nada menggoda Meila.

"Ih alay," balas Meila sambil tertawa.

"Tapi beneran rindu kan?" Rafael masih menggoda Meila.

"Kalo kamu?"

"Malah nanya balik!"

"Biarin."

"Aku rindunya pake banget setiap menit malah rindunya," ucap Rafael sambil memberi Meila Finger heart.

"Ih alay lagi." Meila membalas finger heart Rafael dengan finger fuck.

"Masa di kasih fuck sih sayang," rengek Rafael.

"Dikasih ini deh." Meila meletakan Telepon kalengnya lalu memberi Rafeal love menggunakan dua tangannya.

"Mamah Papah tolong El dibikin baper sama bidadari," Rafael lagi-lagi menggoda Meila.

"Kamu kok dari tadi kayanya bucin banget? Kenapa?" Tanya Meila.

"Mau ketemu," rengek Rafael.

"Ini udah ketemu." Balas Meila.

"Cari makan malam yuk."

"Aku udah makan."

"Temenin aku yah, yah mau yah."

"Yauda iya aku ambil jaket terus aku ke bawah, nunggu kamu."

"Oke sayang, meluncur."

Rafael menaruh Telepon kaleng itu dan langsung berlari kedalam kamarnya, Meila yang melihat tingkah Rafael hanya bisa menggelengkan kepalanya dan Tertawa.

Meila menuruni anak tangga menuju lantai bawah.

"Mau kemana La?"

"Nemenin Rafa makan malem Bun, Bunda mau nitip?"

"Enggak deh, jangan kemaleman."

"Iyasiap Bundaku."

Meila pamit pada Nova lalu pergi keluar menunggu Rafael.

"Kamu mau pake baju tidur?"

"Ya emang kenapa?" Tanya Meila.

"Gapapa sih, lucu aja."

"Kok lucu sih?"

"Iya, masa mau di ajak makan di Kafe malah pake baju tidur gini," ucap Rafael.

"Kafe?" Tanya Meila terkejut.

"Iya, kenapa?"

"Yaudah, aku ganti baju dulu ya kalo gitu."

"Udah gak usah, kita cari makan di depan komplek aja kalo gitu ya mau?" Tanya Rafael.

MeiRa  [LENGKAP] ✔Where stories live. Discover now