44. TUNANGAN 💍 ✔

305 24 4
                                    

"Aku akan mengikatmu dulu, tunggu aku kembali lalu menikah."

Sebelum baca part ini jangan lupa follow akun author dulu ya, biar sama sama enak ❤😍

Jangan lupa vote sama komen dulu ya manteman😚

•°•°•

Meila menggeliat di tempat tidurnya. "Hoam, udah pagi ternyata," ucapnya sambil menguap.

"Bangun sayang, kamu mandi terus rapih-rapih keluarganya El mau ke rumah hari ini," ucap Nova pada Meila sambil mengusap pelan rambut Meila.

"Ngapain Bun?"

"Gak tau, udah kamu mandi terus siap-siap dandan yang cantik," ucap Nova lalu pergi meninggalkan Meila.

Meila menatap kosong ke arah cermin, ia memperhatikan dirinya dari pantulan cermin. "Gue jelek juga ya kalo baru bangun tidur," ucapnya sembari memegang kedua pipinya dan sedikit mengacak rambutnya.

"Yaudah yu let's go kita mandii..." teriak Meila pada dirinya sendiri.

Meila sudah menyelesaikan ritual mandinya, ia juga sudah berdandan cantik sesuai intruksi bundanya.

"Banyak banget masaknya Bun," ucap Meila terkejut.

"El family sarapan disini juga, jadi Bunda masak banyak," balas Nova.

Kepala Meila mengangguk kecil tanda ia paham pada perkataan bundanya.

"Ting nong."

"Bukain pintunya gih dek," ucap Nova memberi perintah kepada Meila.

"Baik buk boss." Meila berjalan ke arah pintu dan membuka pintunya Meila terkejut saat melihat kedatangan Keluarga Rafael.

"Silahkan masuk Mah,Pah," ucap Meila dengan sopan.

"Kamu rapih amat pagi-pagi mau kemana?" Tanya Meila berbisik pada Rafael.

"Tunangan atau nikah kayanya," balas Rafael sedikit terkekeh.

"Becanda mulu heran!" Meila pergi meninggalkan Rafael dan duduk di kursi sebelah Nova.

"Maaf ya kita jadi numpang sarapan gini," ucap Tiara.

"Gapapa, ayo dimakan," balas Nova.

"Ayahnya Meila belum pulang?" Tanya Fazri.

"Belum, mungkin nanti sore Ayah sama Caca datang," balas Nova.

Meila hanya diam karena ia tidak mengerti kenapa Akbar dan Meisha pulang mendadak sekali, terus acara hari ini juga mendadak.

Setelah tragedi Rafael yang di kira jatuh dari pesawat ternyata enggak, jadi bikin suasana terasa aneh, Rafael juga tidak menjelaskan alasan kenapa dia gak naik pesawat, dia cuma bilang passportnya ketinggalan, itu gak masuk akal bagi Meila, kalau memang iya karena passport harusnya Rafael mengambil passportnya ke rumahnya kan? Ini kenapa dia malah berdiam diri di bandara? Benar-benar tidak masuk akal.

Meila memperhatikan Rafael,Orang tuanya, bahkan Nova bundanya sendiri ia perhatikan, ia merasa ada yang aneh hari ini.

"Kamu kenapa Meila?" Tanya Rafael.

MeiRa  [LENGKAP] ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora