14. THANKS ✔

256 68 0
                                    

"Kamu mau dicintai apa mencintai?"

Sebelum baca Chapter ini jangan lupa follow akun author dulu ya biar sama-sama enak 💙

•°•°•

"Lo?" Meila, Salma Dan Manda dibuat terkejut oleh kedatangan Rafael.

"Why?" Rafael mengangkat bahunya.

"Gak, bye the way thanks kak!" Ucap Meila.

"Oh oke, sama-sama." Manda dan Salma dibuat Heran atau bingung oleh Rafael dan Meila.

"Bentar-bentar, coba jelasin ke gue kenapa lo bilang makasi sama dia!" Ucap Manda sambil menunjuk Rafael.

Sedangkan Rafael yang ditunjuk hanya biasa saja tidak bergerak ataupun berbicara.

"Hmm a-nu itu," ucap Meila gugup.

"Apaan sih lo Mei, anu itu-anu itu?" Salma kali ini angkat bicara.

"Itu jadi, yang bayarin kita makan tuh bukan gue tapi dia," Ucap Meila sambil menunjuk Rafael.

Rafael hanya tersenyum simpul melihat Meila menunjuk dirinya.

"Lo neraktir kita? Abis mimpi apa lo semalem kak? Lo lagi gak ada maunya kan?" Tanya Manda menginterogasi Rafael.

Yang di interogasinya malah cengengesan.

"Ya enggak lah, gue cuma mau berbaik hati aja sama calon pacar gue," Ucap Rafael melirik pada Meila, sedangkan yang diliriknya jadi salting.

"Calon Pacar?" Tanya Manda dan Salma bersamaan.

"Iya kenapa? Ada yang salah?" Tanyanya datar.

"Gak ada sih cuma, emang Meila mau sama lo?" Tanya Salma meremehkan.

"Lo ngeremehin gue?"

"Gak juga sih!" Ucap Salma.

"Stop ih, Sekali lagi thanks lo udah neraktir kita, sekarang kita mau pergi," Ucap Meila melerai perdebatan antara Salma dan Rafael.

"Gue gak denger tadi lo bilang apa?" Tanya Rafael menggoda Meila.

"Tadi gue bilang thanks!" Ucap Meila kesal.

"Apaan? Gak jelas? Yang kenceng coba?" Rafael malah semakin menggoda Meila.

Meila berdecak dan mengeraskan suaranya "THANKS RAFAEL SAPUTRA PERMANA!" Meila Tidak Hanya berteriak bahkan menekan kan semua katanya.

"Duuuh telinga pangeran sakit!" Ucap Rafael sok lucu dan imut sambil mengelus-elus daun telinganya.

"Cih, sok lucu banget lo kak! Tumben juga lo ngomong alay kaya gitu, setau gue kak Rafael si ketos gak pernah ngelakuin atau bicara kaya gitu sama cewe." Jelas Manda.

"Ini kan ke calon pacar!" Ucapnya kembali datar.

"Udah lah kuy cabut aja, gue disini pusing liat ni ketos!" Ucap Meila menujuk Rafael dan meninggalkannya.

MeiRa  [LENGKAP] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang