iqbaal mengangguk sebagai jawaban.

"tadi tu aku ga sengaja liat muka pak supir itu kaget pas kamu bilang adek terus pegang perut aku. pasti pak supir itu kiranya kita hamil diluar nikah secara kita masih keliatan terlalu muda buat nikah dan punya anak," kekeh (namakamu).

iqbaal terkekeh mendengar cerita (namakamu). "emang kita semuda itu yaa?"

"iyaa lah baay, bayangin deh kita masih usia 19 tahun tapi udah mau punya anak aja. orang kan mikirnya aku hamil diluar nikah padahal engga. kita nikah udah dari berapa tahun lalu baru dikasih adek sekarang," (namakamu) mengelus perutnya yg dilapisi sweeter hitam bergambar babi pink menggunakan baju biru berna porky pig milik iqbaal.

"misi kak, ini pesanannya," ucap seorang pelayan memberikan tas berisikan pesanannya dan satu tas lagi berisikan makanan yg akan diberikan kepada pak supir.

"oh iyaa, terimakasih," iqbaal menerimanya kemudian mengandeng tangan kanan (namakamu) dan berjalan menuju taxi yg akan mengantarkan mereka pulang.

"ini pak buat bapak," ucap iqbaal memberikan tas berisikan makanan untuk pak supir ketika iqbaal sudah duduk didalam mobil.

"terimakasih mas mbak,"

"sama-sama pak,"

"mas sama mbak habis liburan ya?" tanya supir tersebut membuka pembicaraan.

"engga pak, saya dan ISTRI saya baru liburan kuliah makanya kita pulang le Indonesia. kangen macetnya Jakarta," iqbaal terkekeh.

"oh, nikah muda ya?"

"iyaa pak, daripada pacaran mending nikah,"

"bener mas, mau kemana mana juga bebas,"

iqbaal terkekeh.

tak terasa, taxi yg mereka tumpangi telah sampai didepan rumah mereka. iqbaal segera turun dari mobil diikuti (namakamu) yg membawa tas berisikan makanan mereka dan chatime yg tinggal separuh miliknya. tak lupa (namakamu) menbayar ongkos taxi tersebut.

iqbaal menurunkan satu koper hitam dan tas ransel yg mereka bawa dari bagasi. setelah berterimakasih, supir taxi online tersebut kembali melajukan mobilnya.

"baay, kunci gerbang dikamu kan?"

iqbaal menunjukkan muka kagetnya.

"baay serius nih, aku ga bawa kunci rumah sama sekali."

iqbaal melepaskan koper yg berada ditangannya kemudian dia mulai mencari kunci yg dimaksud. hampir semua saku yg ada pada dia dicek hingga tas kecil yg dia gunakan juga di cek tetapi tidak menemukan juga.

"baaay, ih seriusan," ucap (namakamu) mulai cemberut.

"ibaaay,"

"iqbaal," rengek (namakamu) yg semakin menjadi.

"taraaaaaa," iqbaal dengan jail mengeluarkan rangkaian kunci dari saku kanan celana yg digunakan.

"ibaaay ih, aku udah panik tau ga? kamu gatau apa aku beneran takut kamu lupa bawa itu kunci," omel (namakamu).

"iyaa iyaa maaf, aku becanda tadi," ucap iqbaal merangkul (namakamu) kemudian membuka pintu gerbang. "home sweet home baby,"

"belom, baru juga masuk halaman belum rumah,"

"sama aja sayang," kekeh iqbaal.

(namakamu) dan iqbaal berjalan beiringan memasuki rumah setelah mengunci pintu gerbang kembali.

"alhamdulillah akhirnya sampe juga," ucap (namakamu) sembari duduk disofa ruang televisi dan meletakkan tas berisi makanan dimeja.

kondisi rumah tidak terlalu berantakan ataupun kotor karena selama ditinggal pergi oleh iqbaal dan (namakamu) mbak tari masih sering kesini beberapa hari sekali untuk membereskan ataupun bersih-bersih.

college (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang