[PART 8] a Perfect Date

757 97 53
                                    

Myoui Mina's POV

Hampir seharian aku menunggu kabar dari Jongin kemarin. Aku bahkan tidak bisa tidur dibuatnya.

Untung saja setelah meminum obat tidurku, aku dapat terlelap walau hanya beberapa jam.

"Sanaaa..." Panggilku setelah bangun dari tidur.

Dengan segera Sana masuk ke kamarku.

"Iya ada apa Nona Mina?"

"Apa belum ada kabar juga dari Jongin tentang liontinku?" Tanyaku penasaran.

"Sayangnya belum Nona. Tidak ada telepon darinya"

"Aigoo.. dia membuatku khawatir saja. Apa akan ketemu?" Ucapku khawatir.

"Tenanglah Nona, kita berdoa saja yang terbaik"

"Hem..."

Tiba-tiba saja suara ponselku berbunyi.

"Sana, tolong ambilkan ponselku" Perintahku.

"Silahkan Nona" Sana memberika ponselnya ke tanganku.

Klik!

"Ya halo, ada apa?" Jawabku.

Aku mendengarkan penjelasan seseorang yang meneleponku. Mataku melebar saat mendengarnya.

"A-apa?" Kagetku.

.

.

.

~Rumah Sakit~

"Nona, tadi katanya ruangan nomor berapa?" Tanya Sana padaku sambil berjalan cepat menuntunku.

"Nomor 29, Sana" Jawabku.

"Baiklah ini kamarnya, Nona Mina" Sana dan aku berhenti.

Aku pun mengetuk pintu itu dengan perasaan cemas.

"Ah iya silahkan masuk" Seru sebuah suara yang asing untukku dengar.

Aku tanpa pikir panjang langsung masuk bersama Sana.

"A-aw pelan-pelan Pabo! Kau seperti memberi makan hewan saja... kau tidak lihat wajahku sakit semua. Untuk makan saja aku kesulitan" Gerutu seorang laki-laki yang dapat kukenali adalah milik Jongin.

"Ssst.. kau ini berisik sekali sih" Tegur seorang laki-laki.

"Wae? Kau berani memarahiku brewok?" Tantang JongIn.

"Yak tenanglah! Ada Mina di sini" Jelas temannya.

"Heeh?" Bingung JongIn.

Aku pun mulai menampakkan senyumku.

"Annyeonghaseyo" Sapaku sambil membungkuk.

"Mi-mina? Kenapa kau kemari?" Tanyanya bingung.

"Ah kau ini bagaimana sih? Tentu saja untuk menjengukmu Pabo! Maafkan aku Nona Mina, perkenalkan nama saya Kim Dahyun. Saya adalah temannya Jongin hehehe"

"Senang berkenalan dengan anda tuan Dahyun. Terimakasih sudah memberitahu kabar Jongin padaku"

"Hahaha, bukan masalah Nona Mina" Jawabnya.

"Oh ya, kukira luka Kim Jong In cukup parah, tapi sepertinya dia masih ada tenaga untuk memarahi temannya sendiri" Sindirku.

"Ah-eh itu..." JongIn tergagap.

"Tidak apa-apa Nona, itu sudah biasa. Dia ini memang tidak tahu terimakasih. Padahal jelas-jelas jika tanpaku, dia akan mati kedinginan setelah jatuh dari lantai lima" Jelas Dahyun.

My Love BlindWhere stories live. Discover now