Yoo Jeongyeon harus menggantikan posisi Bosnya untuk menikahi Mina yang tuna netra.
Myoui Mina gadis tuna netra yang takut akan laki-laki, karena traumanya di masa lalu.
Apakah benih-benih cinta bisa tumbuh di antara keduanya?
*Warning
~Gender Bende...
"Yaaak apa yang kau lihat, hah? Kenapa dari tadi kau melihat ke bawah terus?!" Pekik seorang wanita berbusana ketat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh? Eum... anu... a-aku" Gagap seorang pria culun yang duduk di hadapannya.
"Oh jadi kamu diam saja daritadi, karena sedang berpikiran mesum padaku?! Memang semua pria sama aja! Gak yang ganteng... gak yang culun, otaknya hanya dipenuhi nafsu saja!"
"A-ani bukan begitu Krystal-ssi"
Plaaaak!
Satu tamparan sukses mengenai pipi lelaki culun itu.
Pasti sakit sekali ya?
Dan sedetik kemudian wanita itu pergi meninggalkan restoran.
"Awww" Kudengar pria culun itu meringis kesakitan.
Kuhampiri dirinya sambil menepuk pundaknya.
"Apakah sakit hyung?"
"Cih..." Dia mendecih sebal sambil berlalu meninggalkan restoran.
Aku mengikutinya sampai masuk ke dalam mobil.
"Sembilan puluh delapan" Gumamnya.
"Sembilan puluh delapan kali aku di tolak wanita. Apa aku seburuk itu sampai semua wanita tidak ada yang mau denganku, hah?!" Tanyanya frustasi.
"Tenang hyung... tenang" Ucapku.
"Bagaimana aku bisa tenang Jeongyeon? Semua wanita menolakku! Kalau sampai yang ke seratus kali aku tidak menemukan jodoh juga, lebih baik aku jadi perjaka tua saja seumur hidup atau mungkin aku bunuh diri saja. Ya kurasa bunuh diri adalah cara terbaik"
"Aigoo... jangan bicara seperti itu hyung. Mendiang orang tua hyung sudah memberikanku amanat untuk segera mencarikan jodoh untuk hyung. Kalau hyung putus asa seperti itu pasti kedua orang tua hyung akan sedih di atas sana" Jelasku.
Kulihat orang di sampingku menutup wajahnya dengan kedua tangan.
"Aku harus gimana jadinya? Aku bisa saja memakai uangku untuk mengikat banyak wanita, tapi aku tidak mau karena aku mencari wanita yang tulus mencintaiku dengan apa adanya diriku. Termasuk dengan penampilanku yang culun ini" Terangnya.
"Eum... sebenarnya mereka menolakmu bukan hanya karena kau culun, hyung. Itu karena beberapa sikapmu yang penakut pada banyak hal dan gugup saat bersentuhan dengan wanita" Ucapku.
Dia tampak menghela napas panjang.
"Aku juga tidak mengerti dengan diriku ini yang begitu penakut dan lemah sebagai laki-laki"
"Maka dari itu rubah sikapmu menjadi laki-laki gentle. Lagipula apa yang terjadi tadi? Kenapa hyung melihat ke arah badannya terus? Hyung seperti laki-laki mesum tau ck..ck..ck"
