Hati-hati jantungan!
Yoo Jeongyeon POV
'Criip..criiip...criiip...'
Suara kicauan burung terdengar di telingaku, tapi mataku tetap terpejam tak menghiraukannya.
"Jeongyeon-ah baguuun" Seru seseorang sambil menggucangkan tubuhku.
"Eumm... bentar Hyung. Masih ngantuk" Igau ku.
"Jeongyeon... ini bukan Kai. Ini aku Jihyo" Ucap suara itu.
Mataku reflek terbuka saat menyadari hal itu.
"Oh Jihyo..."
"Mian membangunkanmu. Aku harus memeriksa Kai pagi ini" Urai Jihyo.
"Ah ne..."
Aku langsung beranjak dari kursi.
Tubuhku terdiam saat mata ku melihat kembali kondisi mengenaskan Kai.
Mataku berubah sendu.
Sampai kapan ia akan terbaring di situ?
"Jeongyeon... kau melamun" Seru Jihyo kembali.
"Ah mianhae... kalau gitu aku akan keluar sekarang"
Aku pun duduk di lorong rumah sakit.
Mengusap wajah yang masih mengantuk.
Ting!
Tanda pesan masuk.
Aku langsung mengecek ponselku.
'Aku menunggumu di taman kota. Kalau tidak mau mati jangan telat!'
-Myoui Mina-
Aku tersenyum kecil melihat pesan ini.
Benar-benar wanita yang menyeramkan... kkkk~
Ku balas pesannya dan kemudian bersiap menemuinya.
.
.
.
"Hmmh... wangi sekali" Gumamku saat mencium sebuket bunga mawar di tangan.
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
"Semoga kau menyukainya Mina" Gumamku lagi lalu melangkahkan kaki menuju taman kota yang ada di seberang jalan.
Sesampainya di sana, aku mencari ke sekeliling keberadaan Mina.
Padahal ini sudah sesuai dengan waktu yang di tentukan, tapi kenapa Mina belum datang juga?
Aku berpositif thinking kalau saja Mina terjebak macet sehingga ia terlambat.
Setelah satu jam lamanya aku menunggu, aku mendesah pasrah.
Apa sebaiknya aku pulang saja?
CITEȘTI
My Love Blind
DragosteYoo Jeongyeon harus menggantikan posisi Bosnya untuk menikahi Mina yang tuna netra. Myoui Mina gadis tuna netra yang takut akan laki-laki, karena traumanya di masa lalu. Apakah benih-benih cinta bisa tumbuh di antara keduanya? *Warning ~Gender Bende...
