31-Malam berbintang

36.7K 2.4K 65
                                    

Jangan lupa vote dan Coment 🙏

Happy reading 😉

"Senyummu juga senyumku dan sedihmu adalah lukaku. Aku tak mau terluka, jadi akan kubuat kau bahagia."

Hit you with that ddu-du ddu-du du du(oye oyeah)

Hit you with thet ddu-du ddu-du du du(oye oyeah)

Laskar mengerutkan keningnya saat ia baru saja memasuki rumah yang belakangan ini sering dia datangi.

Laskar sampai di ruang Tv dan langsung dikejutkan dengan dua orang gadis yang tengah menari-nari tak jelas di atas sofa. Ia menggelengkan kepalanya dan mengambil remot Tv untuk mengganti siaran Tv-nya.

Enak susunya mama, mama

Enak susunya mama, mama

Rekleks kedua gadis itu menghentikan gerakannya dan Iris langsung mengalihkan pandang pada Laskar yang berdiri sambil bersedekap di sampingnya.

"Lo apaan, sih?" Kesal Iris.

"Lo yang apaan?! Kayak gini cara lo ngajarin anak kecil? Liat video yang beginian?"

"Ini kan cuma cover."

Lalu Iris dengan cepat merebut remote Tv itu dan mengganti siarannya lagi.

It's the love shot na nanana nananana

Na nanana nananana

Kedua cewek itu kembali menari-nari tidak jelas dan mereka berdua tertawa. Laskar mendelik tajam lalu kembali merebut remote Tv-nya dan mengganti siarannya.

Enak susunya mama, mama

Enak susunya mama, mama

"Laskar!"

"Abang!"

Sentak kedua gadis itu. Laskar langsung terpelonjak kaget. Mereka berdua menatap Laskar dengan tatapan membunuhnya.

Laskar beralih menatap Anna. "Anna marahin abang?" Tanya cowok itu.

"Iya!" Balas Anna cepat dengan sedikit berteriak.

"Lagian lo datang-datang rese sih! Aneh banget!" Tambah Iris dengan kesalnya.

"Lo yang aneh liat video begituan. Apa faedahnya coba ngeliat cowok-cowok yang nari di panggung pake ayeliner sama lipstick, gitu?"

"Lo yakin mereka cowok tulen? Jangan-jangan tulang lunak."

Kalimat Sarkastik Laskar membuat Iris menatap cowok itu semakin tajam.

"Itu namanya professional tau nggak?! Mereka ganteng dan bertalenta. Banyak penggemar dan disukai banyak orang."

"Termasuk lo?"

"Pasti! Mereka itu tipe-tipe calon suami idaman semua cewek kali." Balas Iris cepat dan tak mau kalah.

Mata cewek itu berbinar dan tersenyum penuh kemenangan. Bahkan dia memeluk sebuah bantal dengan gambar cowok-cowok ber-eyeliner itu di sana.

Laskar menatap Iris bingung dan duduk dengan tangan bersedekap menghadap cewek itu.

"Ngapain sih suka sama orang yang udah jelas-jelas nggak akan pernah nge-liat ke arah lo?!"

"Bukannya itu namanya sia-sia? Percuma!"

"Lo juga ngapain sih masih bernapas kalo akhirnya mati, hah? Bukannya itu juga namanya percuma?!" Kesal Iris lagi.

LASKAR [Completed]✔️Where stories live. Discover now