19-Lagi-lagi dia menghindar

39.1K 2.5K 80
                                    

Jangan lupa vote ⭐ Coment 🙏

Happy reading 😉

"Rasanya aku Ingin menghancurkan siapapun yang mengatakan dia menyimpan rasa untukmu. Bagaimana kalau aku menghilangkan mereka saja?"

                                    

Mungkin Iris penyuka drama Korea dan pecinta oppa-oppa ganteng. Tapi dia sama sekali tidak tertarik dengan boyband atau girlband Korea.

Kalau ditanya jawabannya tidak tahu kenapa.

Dari pada lagu R&B dan Pop Rock Western. Iris lebih suka lagu melow yang ngepas di hati. Liriknya yang menggambarkan perasaan hati dengan alunan lembut yang biasa disebut anak muda 'Lagu yang nge-baperin'.

Contohnya dua lagu ini, yang selalu diputarnya tanpa bosan setiap hari dari antara lagu melow lainnya.

The Scientist dari Coldplay dan Heartache dari One Ok Rock dan mungkin kadang i'il never love again dari Lady Gaga yang lebih tepat untuknya sekarang.

Iris mengerutkan keningnya memperhatikan cewek yang duduk di sampingnya. Seolah cewek itu berbicara pada Iris. Mereka dalam bus yang sama, tapi posisi yang berbeda. Iris yang berdiri karena harus memberikan kursinya pada seorang nenek dan cewek itu duduk manis di kursi.

Iris membuka earphone-nya.

"Ling?" bingung Iris saat cewek itu menunjuk ke arahnya.

Iris memperhatikan sekelilingnya dan begitu terkejut saat mendapati seorang cowok yang berdiri tepat di belakangnya.

"Ling?" panggil Iris masih dengan wajah bingungnya.

Cowok itu malah ikut bingung.

"Ling apaan?"

"Ling, lo dipanggil sama dia." Ucap Iris sedikit ketus dan menunjuk cewek di depan mereka dengan dagunya.

Cowok itu masih menatap Iris.

Apa katanya? Ling? Tidak ada yang namanya cowok ganteng punya penyakit telinga kan? Apa dia yang salah bicara?

Panggilan jelek macam apa itu?

"Jangan gara-gara gue manjat ke balkon lo semalam, sekarang lo seenaknya manggil gue maling." Cowok itu menatap Iris kesal.

"Lo merasa gue panggil maling?!"

"Jadi maksud lo apa manggil gue Ling, Ling gitu?!" kesal cowok itu.

"Urusin ajah cewek lo itu!" ketus Iris lalu berjalan meninggalkan mereka bersiap menuruni bus itu.

Namun kakinya tak sengaja menginjak kaki Laskar membuat tubuhnya hampir jatuh. Untung Laskar dengan sigap menarik dan memeluk tubuhnya dari belakang.

"Dasar ceroboh." Tukas Laskar dari belakangnya.

Iris diam merasa jangtungnya berdegup kencang. Kemudian pergi begitu saja.

"Lingga?" panggil seorang cewek itu.

Laskar mengerutkan keningnya menatap cewek itu.

"Akhirnya kita ketemu juga. Lo sekarang jarang main ke area balapan lagi sih." Cewek itu terkekeh di akhir kalimatnya.

Laskar mengenal cewek itu tentunya.

Cinta. Itu namanya yang Laskar tahu. Dia alasan kenapa Zona menganggap Laskar musuhnya. Tapi Laskar berfikir kalau mereka hanya salah paham. Laskar tidak pernah merasa merebut cewek itu darinya.

LASKAR [Completed]✔️Where stories live. Discover now