10-Lagi-lagi 'Dia'

46.1K 2.7K 22
                                    

- Jangan lupa vote dan Coment 🙏-

- Happy reading 😉 -

- Shawnecha -

Laskar, 2Mini dan Dear. Keempat cowok itu sedang duduk di atas motor mereka masing-masing. Sekarang tak ada lagi datang setelah lima menit bel berbunyi. Karena mereka semua sudah memiliki prioritasnya masing-masing.

Siapa lagi kalau bukan 'PACAR'!

Satu kata yang bisa membolak-balikkan kehidupan manusia.

Sebuah mobil mewah berwarna putih berhenti tepat di hadapan mereka.

"Bye, mom?!" ucap Chand yang baru keluar dari mobil Itu.

Chand mendekati keempat temannya dengan gaya santai.

"Nyokap lo tambah hari, tambah cantik ajah." Celutuk Nico terus memperhatikan kepergian mobil Chand.

"Jangan bilang lo masih nge-fans sama emak gue?" curiga Chand.

Nico terkekeh pelan, "Sayang banget gue udah ada Melody. Kalo nggak, udah gue pacarin emak lo Chand. Serius gue." Tambah Nico dengan mimik wajah seserius mungkin.

Keempat cowok itu menggelengkan kepalanya heran lalu melangkah memasuki koridor sekolah.

"Lo udah bilang itu dari Sd. Tapi tetep ajah, sekarang malah jadian sama Melody." Balas Chand.

"Jadi lo setuju kalo si Nico jadi bapak baru lo?" heran Mico.

"Kalo gue jadi lu sih. Mending gue nggak punya bapak dah." Tambah Laskar, membuat Nico membulatkan matanya.

"Bacot banget lo pada! Gue serius! Bingung gue, kenapa emak si Chand bisa secantik itu."

"Serah!" balas mereka bersamaan lalu berjalan mendahului Nico.

Laskar melangkah memasuki kelasnya, tapi tak sengaja matanya menangkap wajah seorang cewek yang sedang berceloteh dan sesekali tertawa dengan kedua temannya di depan kelas mereka.

Seolah terhipnotis, Laskar terus mengamati setiap ekspresi wajah cewek itu. Hampir saja sudut bibirnya terangkat, namun dengan cepat ia menggeleng dan kembali dengan ekspresi wajah menyeramkannya.

Sedangkan Iris yang menyadari keberadaan cowok itu, meliriknya sebentar. Lalu tersenyum pada Keempat cowok yang menyapa mereka dari sana.

"Nanti kantin aku jemput." Ucap Nico pada Melody yang dibalas anggukan oleh cewek itu.

"Nanti gak usah keluar. aku ajah yang samperin kamu." Lanjut Mico pada Ley yang dibalas senyuman dan anggukan oleh cewek itu.

Iris tersenyum kecil melihat teman-temannya bergantian lalu memegang dadanya sebentar.

Menahan sesuatu yang menyentil hatinya.

***

Laskar menghela kesalnya saat melihat mejanya sudah dipenuhi kotak-kotak hadiah, surat, cokelat bahkan Bunga dari cewek-cewek yang menurutnya kurang kerjaaan dengan melakukan hal yang sia-sia.

Cowok itu memindahkan semua barang itu seperti biasa ke meja yang dibelakangnya lalu menenggelamkan wajahnya dan memakaikan hoodie-nya sampai menutupi kepalanya.

Tak peduli dengan ocehan guru di sana, dan bagaimana tatapan heran teman-temannya pada Laskar.

Cowok itu masih betah tidur bahkan sampai jam pelajaran guru matematika yang sedang mengoceh ria itu hampir habis.

LASKAR [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang