29-Kritis

34.7K 2.4K 40
                                    

Jangan lupa vote ⭐ sebelum baca dan Coment 🙏 setelah baca

Happy reading 😉

Eh, follow me juga in Shawnecha Trims💋

***

Iris turun dari motor sport merah Laskar dengan bahun cowok itu sebagai tumpuannya. Iris membuka helm dan memberikannya pada Laskar lalu meninggalkannya begitu saja.

Laskar hanya bisa menggelengkan kepalanya heran dengan sikap cewek itu. Tidak bisakah sehari saja dia sedikit lebih lembut atau apa?

Menjengkelkan!

Iris memasuki rumahnya dan mendapati bi Ju yang sedang menidurkan Anna di rumah TV. Iris mengerlingkan pandangannya, dan mengeryit bingung saat menyadari kalau rumah itu begitu sepi.

"Bi, ayah sama bunda kemana?" Tanya Iris saat ia sampai di ruangan itu.

Bi ju mengalihkan pandang dari Anna dan menatap Iris. "Em... Tadi katanya ada urusan mendadak di rumah sakit gitu, non." Jelas bi Ju.

Iris mengeryit bingung. "Bukannya ayah sama bunda sift malam, yah? Kenapa tiba-tiba ganti gitu?" Tanya Iris dengan herannya.

Laskar tiba-tiba datang dan langsung mendudukkan dirinya di sofa di samping bi Ju.

"Kenapa?" Tanya Laskar seraya menaikkan sebelah alisnya.

Iris tak mengindahkan pertanyaan cowok itu dan berjalan meninggalkan ruangan itu. "Yaudah deh, Iris ke kamar dulu yah bi?!" Pamit Iris. Ia mengelus singkat kepala Anna lalu melengang pergi.

Lasskar kembali menatap cewek itu heran. Lalu beralih menatap bi Ju dan tersenyum kecil.

"Anna ngerepotin yah, bi?" Tanya cowok itu merasa tak enak hati.

Bi Ju tersenyum lembut. "Nggak kok den. Malahan bibi senang Anna ada di sini. Dia anak yang pinter dan nggak bikin repot. Malah bikin kita seneng kalo dia lebih sering kemari." Jelas bi Ju membuat Laskar tersenyum sedikit lega.

Anna memang gadis yang pintar dan jauh lebih mandiri dari pada anak di usianya. Dia tak pernah mau diperlakukan seperti anak kecil. Malah ingin melakukan semua hal sendiri.

"Om sama tante kemana bi?" Tanya Laskar lagi setelah merasakan apa yang Iris rasa tadi.

"Katanya ada urusan mendadak di rumah sakit." Jelas bi Ju masih dengan senyum lembutnya.

"Urusan mendadak? Kalo boleh tau tentang apa bi?" Kepo Laskar lagi.

Bi Ju sedikit berpikir beberapa detik lalu berkata. "Kalo nggak salah sih, ada pasien yang tiba-tiba kritis gitu. Yang bibi dengar sih begitu. Emang kenapa?" Bu Ju balik bertanya setelah menyadari perubahan ekspresi Laskar.

"Den?" Panggil bi Ju saat Laskar tiba-tiba diam seperti melamun.

"Kenapa bi?" Tanya Iris yang baru saja menuruni tangga.

Bi Ju beralih menatap Laskar seolah memberi Iris kode.

Tiba-tiba cowok itu bangkit berdiri dan membuat Iris maupun bi Ju terpelonjak kaget.

Laskar mengambil jaket serta kunci yang sempat diletakkannya tadi lalu menatap bi Ju sekilas.

"Tolong jagain Anna yah, bi. Laskar pergi dulu."

Langkah kaki Laskar terlihat tergesa-gesa. Kaki jenjangnya berlari meninggalkan ruangnya itu membuat Iris semakin bingung.

"Bi, Iris keluar dulu." Pamit iris lalu berlari berusaha mengejar cowok itu.

LASKAR [Completed]✔️Where stories live. Discover now