24-Melindungi dari jauh

36.3K 2.3K 40
                                    

Jangan lupa vote ⭐ sebelum baca

Coment 🙏 setelah baca

Juga follow me on Shawnecha biar nggak ketinggalan kalo ada warning dari aku, karena kadang tuh notif-nya suka telat.

Ya udah, Enjoy your reading and play mulmed 👆😉

***

               

Hari ini entah ada apa dengan Laskar. Bisa-bisanya dia terlambat bangun, walau biasanya itulah kebiasaannya. Tapi beberapa bulan ini, semua berbeda. Laskar bangun pagi, pergi ke sekolah dan menunggu bus yang sama dengan yang dinaiki cewek itu.

Aneh?

Laskar pun merasa aneh dengan dirinya.

Laskar mulai membersihkan sampah-sampah yang berserakan di sekitar meja itu, mengelapnya dan mengganti taplaknya dengan yang baru.

Setelah itu dia pergi ke toilet, dan anehnya itu toilet makluk menyebalkan yang selalu benar. Laskar kembali mengambil kain yang sudah dibasahinya dan mulai membersihkan coretan-coretan di sana.

Saat masih sibuk dengan kegiatannya, tiba-tiba seseorang datang dan dengan santainya mencuci tangan dan bercermin di belakang cowok itu.

Laskar mengeryit bingung.

"Ngapain lo di sini?" tanyanya heran.

"Nggak kebalik?" balas cewek itu yang kini berdiri menghadap padanya.

Laskar gelagapan sendiri.

"Lo nggak kaget gue ada di sini?" tanyanya alih-alih menjawab pertanyaan cewek itu.

Cewek itu mengangkat bahunya acuh. "Emang biasanya juga lo di sini kan, jam segini?!"

Cewek itu mengambil potongan kain yang lain dan mulai membersihkan coretan di dinding itu.

"Em, lo tau masalah ini juga?" Tanya Laskar sedikit ragu-ragu.

"Dulu juga ini pernah kejadian."

"Dulu?"

"Lo itu 'idol' di sekolah ini. Nama lo bahkan udah tenar kemana-mana. Yang namanya 'idol' selalu ada sesaeng fans, kan? Untungnya mereka nggak berani main fisik lagi dan malah ngelakuin hal menjijikkan kayak gini."

Cewek itu berbicara dengan tenang selagi sibuk dengan kegiatannya.

Laskar mengeryit bingung namun akhirnya mulai mengerti.

"Emmm, tapi dia nggak papa, kan?"

"Selama dia nggak liat ini, dia nggak bakalan kenapa-napa."

"Lo nggak bakalan nyuruh gue menjauh dari dia, kan?"

Entah kenapa dengan cowok itu hari ini. Dia berbeda. Kalau biasanya dia berbicara seenaknya, ketus dan menyebalkan. Sekarang seolah dia berbicara penuh keraguan dan takut.

Ley mengangkat sebelah alisnya.

"Kenapa gue harus nyuruh lo menjauh? Itu hak lo buat dekat bahkan suka sama dia. Ini bakalan sulit? Omong kosong. Nggak bakalan sulit kalo lo terus berusaha dan ngikutin kata hati lo. Cukup lakuin apa yang lo mau yang menurut lo baik, dia nolak apa nggaknya itu terserah dia. Yang penting lo udah berusaha.

"Usaha tak pernah mengkhianati hasil, right?! Ingat itu dan ini bukti nyata dari usaha lo."

Ley membuang kain itu ke tempat sampah dan berjalan meninggalkan Laskar yang masih diam mematung.

LASKAR [Completed]✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant