[41] : 3 Benda Penyegel

3.8K 751 51
                                    

Setelah malam yang panjang itu, setelah Lucifer beserta Cedrik, Vernon, juga Dexter berhasil melarikan diri dari kastil Vlad. Mereka semua berkumpul di ruang pertemuan, lengkap. Benjamin juga berada di sana, duduk di antara Aura dan Daryn.

Luka Rex sudah diobati, dan benar saja kalau ternyata ada tulang tangan nya yang retak. Ken yang sudah sepenuh nya sadar tidak henti-henti nya meminta maaf pada Rex, menyalahkan diri nya sendiri yang hampir membunuh Rex juga teman-teman nya yang lain. Rex hanya menanggapi dengan santai, bagi anak dewa perang seperti nya, luka seperti ini tidak ada apa-apa nya. Bagi nya, luka itu adalah oleh-oleh yang akan dia ceritakan pada ayah nya nanti ketika mereka bertemu. Puteri Irene terus berada di samping Arsen, menggenggam tangan hangat pemuda itu tanpa ragu sementara teman-teman nya saling pandang bingung dan membutuhkan penjelasan lebih atas hubungan mereka berdua terutama River sebagai saudara nya. Setidaknya, kalau teman nya itu ingin berkencan dengan puteri Irene maka Arsen harus meminta izin nya secara resmi. Tapi agak nya mereka harus menunda urusan-urusan kecil seperti ini karena masalah yang lebih besar mungkin sebentar lagi baru akan dimulai.

"Aku yang menyebabkan semua kekacauan ini terjadi." River menutup wajahnya dengan kedua tangan. "Lucifer bangkit karena darahku."

"Aku juga bersalah," Axel yang duduk tak jauh dari mereka berucap. "Aku yang bodoh sudah mempercayai nya begitu saja, aku yang membawa kalian kemari."

"Ya, itu memang salahmu! Dasar pengkhianat!" Rex mungkin saja masih terluka, namun dia masih cukup mampu untuk meninju wajah Axel sekarang juga kalau saja Aro tak menghalangi nya. Jelas di sini Axel memiliki andil besar atas kebangkitan Lucifer.

"Aku rasa," Benjamin berdehem, mengintrupsi pertengkaran yang mungkin sebentar lagi akan pecah. "saat seperti ini tidak seharusnya kita saling menyalahkan, terlepas dari siapa yang membantu siapa, sekarang kita harus mencari cara untuk menghentikan kekacauan yang mungkin akan dilakukan Lucifer setelah ini." Benjamin mengedarkan pandangan pada mereka yang ada di sana.

"Kekuatan Lucifer belum terlalu kuat." Philip yang kali ini angkat bicara, suara nya yang dalam dan begitu tenang mengisi di ruang pertemuan itu. "Dia pasti sekarang sedang menghimpun kekuatan yang lebih banyak untuk menjalankan rencana nya yang lain." Kemudian Philip menunduk, meremas tangan nya sendiri penuh kegusaran. "Kalau ada yang perlu disalahkan itu mungkin adalah aku." Philip mengangkat pandangan. "Cedrik benar, semua ini bermula dari keturunan ku, Troy."

"Jadi, selama ini kau tahu bahwa anakmu memiliki seorang anak dari manusia?" Aura bertanya.

Philip mengangguk, wajahnya menyiratkan kesedihan. "Tapi aku terlambat mengetahuinya, saat aku mengetahui nya rasa benci dan dendam itu sudah mendarah daging dalam tubuh Draco, dan diturunkan pada anak nya. Aku bertemu Cedrik ketika dia sudah menjadi pemimpin di Speranta." Philip bercerita, "dan aku mengetahui semua rencana nya dari Benjamin, dia yang selama ini memberitahu pergerakan Cedrik dan komplotan nya padaku." Philip melirik Benjamin. "Tapi ada satu yang luput dari pengawasanku, aku tidak tahu sejak kapan Vernon berada di kastil ini dan bagaimana cara dia masuk ke dalam."

Aura menghela napas tanpa suara, merasa bersalah karena Vernon juga adalah bagian dari keluarga nya. Anak dari saudara nya. Entah bagaimana reaksi Darius saat tahu anaknya berkomplot dalam pengkhianatan ini.

"Aku juga, aku pikir aku sudah mengetahui semua nya tentang rencana mereka." Benjamin lalu melirik pada Axel. "Rupa nya ada satu yang tertinggal." Benjamin kemudian tersenyum, tangan nya melewati Aura untuk menepuk lengan Axel. "Tidak apa, semua sudah terjadi. Yang terpenting, kau menyadari kesalahanmu, Axel."

Axel tersenyum kecil, kata-kata Benjamin seperti sebuah penghiburan untuk dirinya yang masih merasa bersalah.

"Tapi, bagaimana kau bisa tahu tentang semua ini, Tuan?" tanya Maxime penasaran.

Constantine #2 : Bangkitnya Illuminati ✔Where stories live. Discover now