[16] : Kastil Vlad

4.1K 900 110
                                    

Helena Vladimir, nama gadis vampire itu.  Sebelah alisnya terangkat saat berdiri tepat beberapa meter dari River. Tangannya kembali bersidekap, mata cokelatnya kembali menatap ke delapan orang itu satu persatu, tangannya menggosok hidungnya yang mengernyit lucu.

“Jadi, siapa kalian?” tanyanya, “Aku rasa kalian tidak terlalu bodoh untuk berada di wilayahku.” Oh, bagus! Satu lagi gadis dengan kata-kata sarkas selain Puteri Irene.
“Bahkan kalian membawa serta Puteri Irene dari Elios.” Tatapan Helena beralih pada sang Puteri yang terlihat terkejut.

“Kau.. mengenalku?” tanya sang Puteri kaget, tidak menyangka kalau seorang dari Vlad mengetahui tentangnya.

Helena tertawa renyah, “Tentu saja, beberapa waktu lalu bahkan aku melihatmu menari di perayaan panen Elios.” Jawabnya, kemudian menepuk tangannya sendiri antusias, “Ah! Benar! aku juga sepertinya melihat kalian.” Katanya sambil mengedar pandangan pada yang lain.

Kening mereka berkerut, vampire yang satu ini tidak seperti yang mereka bayangkan. Maksudnya, mereka pikir penghuni Vlad apalagi keluarga Vladimir mungkin akan sedikit terlihat kaku atau bahkan menyeramkan, tapi gadis vampire di depan mereka ini tidak terlihat berbahaya sama sekali.

Sementara itu, River sibuk dengan pikirannya sendiri, mengingat kembali satu potongan kejadian ketika dia melihat sosok bertudung hitam di pesta panen Elios.

Jadi, itu dia? Helena Vladimir, keturunan Vladimir, dengan kata lain, gadis ini adalah saudarinya, sama seperti Puteri Irene.

“Jadi, siapa kalian?” Helena mengulang kembali pertanyaannya.

“Aku Oriver.” Jawab River.

“Dan..” Helena menantikan jawaban selanjutnya.

“Aku mencari ayahku di sini.”

Respon Helena hanya mengerutkan keningnya, membuat River menghembuskan napas kasar. Kemudian menyibak rambutnya yang menutupi leher. Memperlihatkan tanda illuminatinya.

“Aku sama sepertimu.” Lanjut River sembari melirik tanda illuminati yang berada di punggung tangan Helena.

Untuk sejenak Helena terdiam, River berasumsi gadis itu tengah berpikir, atau mencari kebenaran di wajah River yang terlihat tidak sabar.

Kemudian, seperti angin, Helena berada tepat di hadapan River, membuat River hampir terhuyung ke belakang. Helena menahan kepala River membuat pemuda itu terkesiap, tangan Helena yang dingin menyentuh permukaan kulit leher River, kemudian Helena mundur selangkah.

“Dari mana asalmu?”

“Kami dari Constantine.” Jawab River.

Helena nampak tidak terkejut, “Aku pikir, Vernon Armstrong hanya satu-satunya darah campuran di keluargaku.”

“Kau mengenal Vernon? Kau bertemu dengannya?” tanya Rex.

Helena mengalihkan pandang pada anak Ares itu, hidungnya mengernyit seperti mengendus. Helena tersenyum, pada Rex, dan itu membuat Rex begidik ngeri. “Aku tidak pernah bertemu dengannya. Aku hanya pernah mendengar cerita tentang ayahnya, Paman Darius.” Jawab Helena lalu kembali beradu pandang dengan River. “Jadi, kau bermaksud pergi ke kastil Vlad?”

River mengangguk sebagai jawaban.

“Pintar juga kau lewat jalan ini.” Kata Helena, “Aku akan membawamu ke kastil, aku juga penasaran siapa ayahmu. Kastil pasti gempar.” Helena tertawa, “Sebaiknya kita bergegas, kalau kalian tidak mau bertemu Vampire liar lainnya.” Katanya, lalu memimpin jalan.

Maxime merapat pada River, “Kenapa kau selalu punya saudari yang aneh, River?” bisiknya, lalu mengaduh saat River menyikut rusuknya lalu berjalan mendahului, yang lain, berusaha menyamakan langkahnya dengan Helena.

Constantine #2 : Bangkitnya Illuminati ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin