Jumat (10.02), 08 Maret 2019
Lega banget akhirnya bisa ending. Kuterharu T_T
Tau kisah para orang tua si kembar dan Juan di Trilogy of Night Club?
1. Kekasih Akhir Pekan (Rafka - Rena)
2. Polisi Penggoda (Freddy - Ratna)
3. The Guy and Little Girl (Alan - Destia)------------------------
Sepasang pengantin baru itu tampak begitu bahagia. Lelah menyalami tamu sejak pagi hingga siang ini sama sekali tak mengurangi binar bahagia di mata mereka.
Juan dan Risma bagai raja dan ratu di atas pelaminan. Mereka tampak amat serasi. Risma dengan gaun putih panjangnya sementara Juan dengan setelan putih.
"Kalau lelah bilang saja," bisik Juan sambil merangkul pinggang Risma.
"Kakiku terasa pegal karena terlalu lama mengenakan high-heels." Risma meringis. "Tapi tidak apa-apa. Sudah hampir selesai. Aku bisa bertahan sebentar lagi."
"Lepas saja. Gaunmu panjang. Tidak akan ada yang memperhatikan."
"Tidak apa-apa?"
"Siapa yang akan melarang? Ini-"
"Pesta kita." Risma menyelesaikan ucapan Juan sambil tersenyum geli.
"Nah itu kau tahu." Juan balas tersenyum lalu tanpa permisi mengecup lembut pipi Risma.
"Ehem."
Juan berdecak melihat siapa yang mengganggu mereka. "Kau tadi sudah menyalami kami," gerutu Juan.
"Lalu kenapa? Apa aku tidak boleh berdiri di sini?" Farrel menyeringai geli.
Juan berdecak malas sementara Risma memanfaatkan itu untuk melepas high-heelsnya. Beruntung dia tidak mengenakan high-heels bertali yang susah dilepas. Setelahnya buru-buru dia menyingkirkan sepatunya ke samping kursi pelaminan.
Farrel terkekeh melihat itu. "Tidak ada yang melarangmu duduk."
"Tapi aku ingin ini cepat selesai. Karena itu kau harus segera menyingkir," Risma memberi isyarat mata agar Farrel menyingkir.
"Padahal aku ingin menawarkan sesuatu. Hiburan agar pesta ini tidak kaku dan membosankan."
"Jangan mau kalau lempar kue. Itu sangat memalukan dan kotor." Celetuk Carissa yang tengah hamil besar. Fachmi tidak lepas dari sisinya dan selalu siap menawarkan lengan agar sang istri bisa berpegangan. Entahlah. Dia selalu merasa Carissa terlalu kecil untuk membawa perut besarnya.
"Tidak ada hiburan," tegas Juan. "Kalau kau bosan, kau bisa cari hiburan di tempat lain. Jangan mengacau di sini."
"Ayolah-"
"Boleh aku menyapa pengantin baru?"
Suara lembut yang familiar itu membuat semua orang menoleh. Bahkan orang tua dan Kakek-Nenek Juan juga.
"Kirana?"
Risma langsung menoleh ke arah Juan yang baru saja menyebut nama itu. Dia benar-benar sudah lupa wajah Kirana. Apalagi dia datang dengan dandanan yang terkesan anggun, tidak glamor seperti dulu.
"Kau tidak bawa pisau, kan?" tanya Farrel tanpa basa-basi membuatnya mendapat sikutan di pinggang dari Fachmi.
Kirana tersenyum geli. "Aku selalu menyukai sikap blak-blakanmu."
"Berarti kau satu-satunya. Semua orang menganggap sikapku menyebalkan." Farrel mengedipkan sebelah mata pada Kirana tapi lalu berdehem sambil membenarkan dasinya karena mendapat pelototan dari Kanza yang berjalan mendekat.
YOU ARE READING
Since I Found You (TAMAT)
Romance[CERITA MASIH LENGKAP SAMPAI END] Aku tidak percaya pada takdir. Takdir hanyalah omong kosong agar manusia takut membuat pilihannya sendiri. Ketika aku mencintai dan memilihnya, maka tidak ada apapun yang bisa mencegahku (Juan Keegan) Juan adalah mi...