Dia jadi teringat dulu waktu SMP, Khairah selalu mengajak Diana untuk melihat Abizar yang sedang main bola pada masa itu, tapi Diana selalu menolak karena disana ada Reza musuh bebuyutannya. Tapi Khairah selalu berhasil membujuk Diana untuk ikut ke lapangan, Diana selalu pasrah mengikutinya dan saat di lapangan Diana selalu beradu mulut dengan Reza dan tidak ada yang mau mengalah sama sekali, Khairah dan Abizar selalu menjadi penengah antara keduanya. Waktu memang mengubah segalanya, sekarang mereka udah resmi menjadi sepasang suami istri.
Khiarah tersenyum sendiri mengenang masa itu.

Tiba-tiba ada yang membuka pintu kamar Khairah. Orang itu mendekati Khairah dan menepuk bahunya, karena kaget Khairah langsung menengok ke orang itu. Dia memegangi dadanya saat tau yang menepuk pundaknya itu adalah uminya.

"Umi tau kamu pasti sedang bingung, tapi sebaiknya kamu turuti aja kemauan Abimu itu Khairah, bagaimanapun dia ingin yang terbaik untukmu, tidak ada orangtua yang ingin menjerumuskan anaknya nak, percaya sama Abi dan Ummi mu ini Khairah." Nasehat Uminya kepada Khiarah.

"Abi belum menjawab pertanyaan Khairah tadi, apakah umi bisa menjawabnya?, sebenarnya siapa yang menghitbah Khairah?"

Uminya tampak memikirkan sesuatu sebelum menjawab pertanyaan Khairah tadi. "Hmm Dia...  Meminta Umi dan Abimu supaya tidak dulu memberitahukannya dulu padamu sebelum akad," Ucap Uminya.

"Kenapa begitu Umi? Apakah Khairah mengenal orang itu Umi? Tanya Khairah.

"Umi juga kurang tau, Yasudah umi keluar dulu yah belum sholat Ashar tadi," pamit Uminya.

Sungguh Khairah dibuat pusing dengan semuanya, kenapa identitasnya harus di rahasiakan, Khairah tipe orang yang penasaran, dia selalu ingin tau akan sesuatu.

"Apakah aku harus mencaritahunya sendiri," Batin Khairah.

"Lebih baik tidak sudah deh, biarkan saja" argumen Khairah lalu dia memutuskan untuk tidur.

Khairah terbangun tadi tidurnya dan dia berwudhu, dia akan melaksanakan sholat di sepertiga malamnya untuk meminta petunjuk dariNya.

Khairah menghamparkan sajadahnya dan memakai mukenanya dan dia melaksanakan sholat itu.

Setelahnya dia berdo'a agar dimudahkan jalannya dan meminta petunjuk-Nya.

💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

2 Hari kemudian.

Diana datang ke kamar Khairah yang sedang di dandani oleh Mbak Sarah, Mbak Sarah adalah tetangganya Khairah yang kebetulan dia juga adalah tukang make up.

"Gak nyangka yah kamu bakal nyusul aku, dulu kamu yang nemenin aku waktu dandan kayak gini, sekarang aku yang nemenin kamu," kata Diana senang.

"Kamu dateng-dateng langsung heboh kayak gitu," kata Mbak Sarah.

"Gak papa atuh teh, maklum aku lagi seneng soalnya liat sahabat aku yang jarang ketemu itu, tau-tau dia pulang kesini langsung nikah aja," kata Diana kepada Sarah.

"Sudah jangan di terusin nanti ujung-ujungnya kalian pada ribut lagi," lerai Khairah.

"Make up nya jangan tebel-tebel yah, biasa aja biar terlihat natural," ucap Diana.

"Perasaan Khairah yang mau nikah kenapa kamu yang komen," kata Sarah.

"Iya saya juga setuju sama Diana, make up-nya natural saja tidak usah tebal-tebal," kata Khiarah membela Diana.

"Baiklah," kata Sarah.

Setelah di dandani Khairah terdiam, sampai sekarang dia juga tidak tau sosok yang akan menjadi suaminya itu, dia berharap kalau Gus Ilham yang akan menjadi suaminya itu.

"Kenapa kamu bengong Khairah ayo buka pintunya suamimu sudah mengetuk pintu," Kata Diana.

Khairah sampai tidak menyadari kalau pintunya sudah diketuk, berarti itu artinya dia sudah menjadi istri orang. Bahkan Khiarah tidak mendengarkan suara orang yang mengucapkan ijab kabulnya saking dia terlalu memikirkan siapa sosok dibalik semua itu.

"Ayo Khairah ko malah diam lagi," sekarang Mbak Sarah yang ikut berbicara.

Dengan ragu Khairah berjalan mendekati arah pintu untuk membukakan pintu kamarnya itu.

"Ayo buka Khairah," bisik Diana.

Khairah akhirnya membuka pintu kamarnya dan dia terkejut ketika melihat orang yang ada dihadapannya itu.

"Reza" ucap Khairah.



BERSAMBUNG

____________________________________

Hore Akhirnya aku Updet juga ya..

Maaf yah membuat kalian menunggu lama.

Hehehe maklum orang sibuk 😆😁

Tenang Minggu depan aku lanjut Updet lagi,,, tungguin aja.

Wasalam Nelly Nurul Awaliyah.

Biarlah Takdir Yang Menentukan (Tamat )Where stories live. Discover now