"Eh lo! Ngapain lo ngelamun bukannya jawab pertanyaan gue!"bulan di sadarkan oleh suara yang nyaring di buat dari perempuan itu. "Eh ia sa-"

"WOI KALIAN!" suara itu berasal dari pintu ruang tamu. Bintang menatap satu persatu yang sedang berbincang itu, tapi sepertinya serius hingga heningpun menghiasi suasana. "Ngapain pada dateng tiba-tiba, trus gak bilang-bilang lagi" bintang menatap ficky dan fadli namun tatapannya berhenti kepada bulan yang sedang menghela nafasnya lega. Satu kata untuk bulan 'bingung'.
Namun matanya melotot tak kala ada seorang yang sekarang mustinya dia jauhi.

"Hai! Bintang"sapaan yang di balas dengan acuh oleh bintang. Bulan menatap reaksi bintang tampak tak begitu berpengaruh yang ada hanya muka datar dan yap begitu. "Aku ma-" sebelum menyelesaikan pembicaraan ya sudah di potong oleh bintang. "Kayaknya kita nggak ada urusan deh? lo datang kalo cuman buat mau cari muka aja. Mending pergi deh!" sinis bintang menatap cewek yang setinggih bahunya. Bintang merasa risi saat melihat cewek berpakaian rapi seperti ingin pergi menemui orang penting.

"Ini weekend kenapa dia memakai baju serapih ini apa maksudnya  datang dan sepagi ini bersama 2 orang tolol ini?"

"bro! dia mau ngomong penting sama lo....katanya"bisik ficky melirik cewek yang di bicarakan nya, ficky tampak sedikit kurang suka karna ke sombongannya yang melebihi batas, caranya berbicara dengan pembantunya yang bernama bulan itu sangat tidak ada baik-baik nya . bintang berdecih paling perempuan ini ingin mencari muka saja.

Fadli terlihat santai menanggapi sang sahabat yang kurang suka dengan kedatangan cewek yang tak ingin di temuinya itu, fadli tau betul bahwa bintang sama sekali tak merespon apapun yang perbuat oleh cewek itu, meski perempuan itu akan melakukan berbagai cara. "fik yuk kita masuk duluan" bulan menatap ficky dan fadli yang hendak meninggalkan mereka bertiga, "em saya permisi" lebih pada berlama-lama mending dia pergi dari sana sebelum dia di tatap sinis kembali. karna jujur bulan bisa saja membalasnya kalau dia tidak tau ada teman-teman bintang itu, mungkin sudah ada peperangan. Namun bulan mencari jalur aman lebih pada ribet nantinya menghadapin perempuan yang tidak tau sopan santun.

Setelah semuanya pergi meninggalkan mereka berdua baru bintang membuka suaranya "kenapa?" tampa basa basi lagi dia menatap serius ke arah lawan jenisnya itu. "Kenapa lo datang dengan tiba-tiba, ada perlu apa"

Cewek itu tersenyum manis memperlihatkan lesung pipinya "aku cuman mau bilang kalau kamu akan datangkan di acara nanti malam sama tante rose"

"Din, lo ngapain ribet-ribet datang ke sini cuman buat mastiin gue datang? Buang-buang waktu tau" diana menatap bintang sendu, terasa bahwa bintang kurang menyukai kedatangannya. Dengan cibiran sedikit diana menatap bintang "ish, kenapa sih. Kan aku cuman mau mastiin doang kan sekalian mau ketemu bentar sama tante rose, emang kenapa gak boleh orang ficky sama fadli aja boleh!" bintang memutar bola matanya malas, lagi-lagi dia selalu alasannya seperti itu kadang jelas kadang gak jelas!. "Terserah..... Lalo lo mau ketemu sama mama gue. Tuh di belakang!"

Dan setelah itu bintang masuk ke dalam menemui kedua temannya itu meninggalkan diana sendiri. sudah tidak peduli lagi untuk bintang berbincang dengan diana cukup bahas intinya dan setelah itu sudah tidak penting lagi. Menurut bintang itu buang-buang waktu sangatlah tak berfaedah . "bulan!" bulan yang mendengar namanya di panggil tiba-tiba berlari dari arah dapur menujuh ke arah cowok yang memanggilnya itu. tampa melihat sekitarnya dengan sedikit terbirit-birit dia melangkah tampa melihat lantai yang baru di pel dan masi basah itu.

Dannn......

Pleettss.....

"AHHHH...."

Hap.....

"Ahhhhh..."

"Syut!!! Lo berisik. Lo ga jatuh"

"bisikan itu...... Hah apa! GUE GAK JATUH..... TRUS?? Jangan bilang kalau..."  dengan cepat bulan membuka matanya dan melihat sesuatu yang sangat...... Subhanallah..... Kuasa tuhan yang tiada tara....

Terpesona itu lah yang kini di rasakan oleh bulan. wajah bintang dan bulan cukup dekat untuk saling menatap wajah dari dekat dan yah.... Wajah bintang sangat lah tampan dengan mata yang tajam. hidung yang pas di wajahnya tidak terlalu tinggi dan tidak juga pesek. alis cukup tebal. Mulut yang pas. terlihat dia cowok yang tegas!

" haduh meleleh akunya "

"WOI BIN-"

(Bersambooonggg).

____________

Hailow gaesss... Welcome to my story.

Bdb...... Horeyyy dah chapter ke berapa nih?

Vote and comment jan lupa ya👍

Sorry lama banyak tugas itu yang menghambat😁

Salam:
Natasyatsrtung

💖👣💖👣💖👣💖

Bulan dan bintang Where stories live. Discover now