fighting

444 11 0
                                    

Welcome to my story😁

Rame ya..... Sekarang bulan dan chika berada di tempat boxing. 

Chika menarik tangan bulan mengajaknya untuk masuk, chika bahkan tak perduli dengan orang yang di sekitarnya "aduh... Chika pelan-pelan. Nanti jatuh gimana" celoteh bulan yang sudah meringis melihat cara chika berjalan seperti orang yang di kejar setan jalannya cepat bahkan bisa di bilang lari.

"Ayo buruan" suruh chika yang masi setia menarik pergelangan tangan bulan, sedangkan orang yang di tarik hanya pasra. Terlihat bagitu ramai dari padatnya penonton, dari wanita hingga pria.

Akhirnya sekian lamanya mereka bisa mencari tempat yang pas, mereka duduk di bangku paling atas terbilang paling belakang namun dari sini mereka dapat melihat sekeliling yaitu para penonton dan sekaligus dapat melihat para petinju itu meninju karna letaknya yang yang langsung berhadapan dengan tempat tinju itu.

Chika menatap bulan yang tengah asik memakan snaknya yang baru di beli di perjalanan saat menuju ke tempat boxing. "Di sini aja yah biar bisa anteng-anteng" bulan mengangguk saja karna menurutnya tak terlalu buruk jika dilihat dari tempat duduknya. toh tetap kelihatan kok tempat boxing nya.

Dan sepertinya boxing akan di mulai, dari tanda seorang cewek berpakaian ketat itu mengangkat papan yang bertulis ronde 1. Chika mulai mengfokuskan pandangannya kedepan, sedangkan bulan masi asik dengan makanannya. Peninju pertama ini dari pria-pria berbadan berotot terbukti dengan mereka yang memamerkan oto-oto mereka pada penonton bahwa itu hasil mereka. Tapi chika tak menghiraukan aksi mereka chika hanya ingin siapa yang kalah dan menang. Peninju kedua ini terbing konyol yang satu peninju berisi dan satunya peninju kurus dilihat dari tangannya yang tak berisi hanya tulang yang di lihat. sukses membuat para penonton tertawa melihatnya, pasti mereka mengira orang seperti begitu pasti lemah sekali kibasan habis. "Chika, chika yakin gak kalo dia bisa" chika masi menatap intens para peninjau itu " hmm yakin dia bisa kalo dia pake otak. Karna tak mungkin dengan oto" bulan mengiyakan .

"Tapi lo lihat deh lan, ini kayaknya dia di tantang sama tu orang so bisa, kalo gue di posisinya gue gunakin kecerdasan untuk bisa menang otot mah gak selalu bisa di andalkan"
bulan menatap chika dan kembali ke peninju. Dan benar yang di katakan chika sekarang terlihat peninju kurus itu menggunkan otaknya dengan berbagai cara hingga akhirnya dia pung yang menjadi pemenangnya. sungguh sebuah keajaiban semua orang bersorak dan bertepuk tangan dengan semangat. "Wah hebat-hebat" bulan ikut bertepuk tangan.  Chika yang melihatnya pun ikut tersenyum dan memang tak selamanya kita berkelahi atau berperang menggunakan otot kadang otak juga bisa di andalkan.

Setelah itu boxing pun sementara di istirahatkan dan sekarang chika dan bulan tengah mencari makanan, "makan bakso mau nggak lan?" bulan tersenyum "mau!"
Dan kini Meraka tengah menikmati bakso di luar area boxing.

_____________

Ficky berdecih saat melihat fadli yang tengah sibuk dengan hpnya, sedangkan  bintang tengah memaikan game online. "woi udah kali sibuk ama hp mulu sampe lupa kalo bentar lagi mau ninju"fadli mengangkat kedua bahunya, ficky melemparkan bantal yang berada di dekat nya untuk fadli yang tampak cuek. Bintang lama kelamaan mulai bosan. "Fick fad gue cari makan dulu" ficky dengan semangat bangun dari duduknya "nitip dong" ujarnya dengan manis nan sok imut. Bintang menatap uang yang di kasi ficky "punya mata?"

"Punya"

"Tangan punya?"

"Punya"

"Punya kaki?"

"Punya"

"Semuanya masi ada kan masi bisa berfungsi itu kan anggota tubuh lo"

Bulan dan bintang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang