Yoochun mengurung diri di ruang kerjanya cukup lama. Kedua matanya focus memandangi layar komputernya. Sebelah tangannya mengusap permukaan bibir ketika ia berpikir dan memperhatikan lampiran data diri di layar komputernya. Di layar komputernya tertera data keluarga Yoo.
"Yoo Eunho?" Ulangnya dengan mata menerawang.
"Apa mungkin?" Lanjutnya.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Dari bibirnya keluar desisan panjang tak yakin, melipat tangannya dan berpikir lagi. Tak berapa lama ia mengerang, memijat tengkuknya dengan kedua tangan. Dia kemudian mematikan komputernya, beranjak dari kursi tanpa menunggu proses shutdown selesai. Dia membawa tubuh letihnya ke kamar tidurnya yang gelap.
Tubuhnya bersandar di daun pitun ketika melihat Junsu yang ada di atas tempat tidur membangun dinding pertahanan awal dengan menyelimuti sekujur tubuhnya dengan selimut tebal menggulung seperti kantong tidur.
Ia menghela napas panjang dan berjalan masuk setelah menutup pintu. Ia berdecak dengan senyum tipis. Yoochun menanggalkan pakaiannya dan naik ke ranjang hanya dengan kaus dalam dan juga boxer. Ia mendekap tubuh Junsu yang berbalut selimut.
"Selamat tidur sayang." Bisiknya setelah mencium puncak kepala Junsu.
+++++
Karena penggerak bisnis lotto lebih sering aktif pada malam hari dan Siwon telah menemukan lokasi beserta bukti kuat dan surat perintah penangkapan, dia memilih untuk segera mengumpulkan semua anggota pilihannya di pagi yang masih sangat gelap. Siwon mengecek waktu, lalu menatap wajah semua anggotanya.
"Akan kuingatkan sekali lagi untuk tetap waspada dan berhati-hati. Pasang mata dan telinga kalian baik-baik."
"Siap Pak." Jawab mereka serempak.
"Kita bergerak. Sekarang." Perintahnya.
Siwon bergerak masuk ke dalam mobil van besar dan sebagian yang lain masuk ke mobil segala medan yang kekar dan gagah. Dia memposisikan dirinya di balik kemudi dan memimpin dua kendaran di belakangnya.
"Operator Yesung, melapor." Ucapnya pada alat komunikasi di telinga.
"Operator Yesung stand by." Yesung menjawab. "Lokasi target terpantau. Kalian akan sampai dalam waktu setengah jam dari sekarang."
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
