🍃Satu🍃

17.1K 1.2K 58
                                    

Yang udah nggak sabar pengen baca kelanjutan kisah cinta kakek Yusuf, bab ini buat kalian yang udah sabar nunggunya.

Tapi, saya mau pakek target lagi ah, biar tambah semangat nulisnya. Votenya 250 aja, trus komennya 35 (kalau bisa lebih, saya malah senang). Dan kalau ada typo dan kekurangan, tolong dimaklumin aja ya.

Selamat membaca, dan semoga kake Yusuf banyak peminatnya.

🍏🍏🍏

                                                  

Satu minggu telah berlalu semenjak pernikahan dadakan diadakan. Hingga sampai malam ini, saat menatap langit-langit kamarnya, Yusuf masih terus memikirkan mengapa sudah setua ini masih saja ia begitu bodoh, sehingga berakhir dengan kondisi sudah berstatuskan suami seseorang lagi.

Bukannya bermaksud mempertanyakan kehendakNya karena telah menakdirkan jalan seperti ini untuknya, tetapi Yusuf yang tak lagi muda dan apakah pantas memiliki pasangan semuda itu? Dan yang lebih parahnya lagi, gara-gara tidak bisa mengendalikan diri, Yusuf telah menghilangkan kesempatan bagi Salwa untuk mendapatkan jodoh yang sepantaran dengannya.

Saat nama istri belianya terucap dalam hati, mau tak mau Yusuf kembali menatap lekat-lekat langit kamarnya, dimana di atasnya terdapat kamar yang dihuni oleh gadis belia yang dengan tanpa perasaan telah ia renggut keperawanannya hanya karena obat perangsang yang dimasukan ke dalam minuman oleh seseorang yang tak ingin lagi disebutkan namanya.

Yusuf lelah dan rasanya tak bertenaga karena akhir-akhir ini waktu tidurnya terus saja terganggu demi memikirkan cara untuk mengembalikan keadaan seperti semula. Tetapi kemudian desahan putus asanya terdengar kala hati nuraninya berkata 'keperawanan yang sudah hilang tidak mungkin ia kembalikan lagi'. Walau katanya bisa menggunakan tangan ahli dokter, tetapi tetap saja tidak akan mengubah fakta kalau ia adalah pria brengsek yang telah menerobos dinding keperawanan itu hanya karena tidak bisa mengendalikan gairah.

                                                    
"Ya Tuhan, mengapa semuanya jadi runyam begini?" ucapnya diantara gelapnya kamar yang hanya mengandalkan lampu tidur.

Takdir baru yang ditetapkan untuknya ini benar-benar membuat Yusuf kebingungan. Bingung bagaimana harus memperlakukan Salwa, bingung bagaimana harus bersikap di depan istrinya yang masih sangat muda itu, dan masih banyak lagi ungkapan bingung yang tak bisa Yusuf katakan sati persatu.

Namun diantara banyaknya kata bingung yang bermain di kepala, Yusuf dibuat pusing serta kelimpungan karena bayangan erotis malam itu, meskipun samar terus saja berputar bagaikan kaset rusak di benaknya. Dan pria tua itu kebingungan bagaimana mengenyahkan bayangan selalu berhasil membuat gairahnya bangkit itu.

Dan belum lagi helaan napas panjang Yusuf selesai dihembuskan, suara pintu yang diketuk pelan mengalihkan perhatiannya. Di jam segini, tidak mungkin pekerja yang bertugas membersihkan rumah kembali lagi kemari. Karena wanita berusia 40-an itu sudah pulang setelah menyelesaikan tugasnya hari ini.

Karena langit juga sedang memuntahkan amarahnya disertai gemuruh petir, satu-satunya orang yang akan mengetuk pintu kamarnya dikarenakan takut, sudah pasti adalah Salwa.

Cepat dan tak menyadari jika hanya mengenakan celana dalam usai menuntaskan gairahnya menggunakan tangan di kamar mandi akibat membayangkan tubuh Salwa yang polos saat ia memasukinya tempo hari, Yusuf bangun dari posisi tidurnya dan langsung berjalan ke arah pintu, lalu membuka pintu yang tak dikunci tersebut dalam sekejap.

Takdir Cinta [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang