Satu : B Aja Sih

1.6K 75 1
                                    

Lo yang mulai,
Jadi kalau gue ngelanjutin enggak salahkan?

❇❇❇

Grea baru masuk ke dalam kelasnya setelah 15 menit bel masuk berbunyi. "Ck. Kamu ini nggak lihat udah jam berapa ini?" tanya guru yang berada di depan kelas melihat Grea yang masuk begitu saja tanpa izin.

"Syukur saya masuk dari pada saya nggak masuk ibu nggak ada yang bantuin jelasin. Tau rasa." jawab Grea cewek itu sudah duduk dikursinya yang berada di sudut kelas paling belakang.

"Kamu masuk juga kerjaannya tidur mulu untuk apa?" tanya guru itu menatap Grea.

"Saat ini saya nggak ngantuk buk jadi nggak akan tidur." jawab Grea mengeluarkan satu-satunya buku yang ia bawa dan sebuah pulpen yang masih memiliki penutup tinta di ujungnya.

Guru itu melanjutkan penjelasannya sedangkan Grea hanya memperhatikan tanpa ingin mencatat. Cewek itu menopang dagunya melihat malas kearah papan tulis.

Rumus mulu enek gue. batin Grea.

"Buk bisa nggak jangan rumus mulu yang ibu jelasin enek juga ngeliatnya lama-lama. Sesekali praktet di luar kelas, buat apa gitu." ucap Grea yang akhirnya protes menghentikan kegiatan sang guru.

"Iya buk bener tuh yang dibilang Grea. " ucap yang lainnya mendukung Grea.

"Kalian mau praktek?" tanya guru itu.

"Iya buk." jawab sang ketua kelas mewakili teman sekelasnya.

"Baik kita akan praktet gabungan sama anak IPA 2." ucap guru itu membuat mereka protes.

"Sendiri aja buk. Kami mandiri kok." ucap Grea, ia lah yang paling menolak keras keputusan tersebut.

"Kalau tidak mau yasudah tidak ada praktek." ucap guru itu.

Mereka satu sama lain saling memberi kode lalu tak lama mengangguk setuju. "Iya buk kami mau gabung." ucap Arif.

"Bagus. Nanti ibu kabarin Arif apa bahan yang akan digunakan." ucap guru itu tersenyum.

Jam pelajaran mereka selesai, bel istirahat kedua sudah berbunyi tapi tidak ada yang keluar dari kelas XI IPA 1.

"Duh tu guru. Paling bahagia kalau udah nyiksa kita." gerutu Grea lalu cewek itu tidur dengan kedua tangan yang ia jadikan bantal.

"Gre?" panggil Arif yang dipanggil tak mengangkat kepalanya.

"Gre!" panggil Arif lagi dan yang terjadi masih sama tidak ada respon dari cewek itu.

"Udah tidur dia ketua." ucap Jepri, cowok yang duduk di sebelah deretan meja Grea.

"Elah kebo amat tuh cewek." ucap Arif mendengus.

"Tapi jam segini kan emang biasanya dia tidur." ucap Jepri terkekeh melihat kekesalan Arif.

"Abis ini kita PENJAS kan?" tanya Lura, cewek itu duduk di kursi barisan depan.

"Iya. Makanya nih anak tidur." jawab Jepri.

Bel masuk pelajaran terakhir berbunyi, murid kelas XI IPA 1 memulai kegiatan mereka mengganti seragam dengan baju olahraga. Saat semuanya selesai dan ingin keluar dari kelas menuju lapangan ada seseorang yang datang menghentikan mereka.

"Masuk dulu, gue mau ngasih pengumuman." ucap orang itu.

Karena mereka masih memiliki sopan santun, mereka kembali masuk ke dalam kelas untuk mendengarkan pengumuman yang akan diumumkan.

"Semuanya udah di dalam kelas kan?" tanya orang itu melihat kepenjuru kelas.

"Udah." jawab Arif singkat.

Kemana tuh cewek rusuh. batin orang itu yang tak melihat keberadaan seseorang.

"Oke. Gue Gavian..."

Ucapan orang itu terpotong. "Muak. Udahlah buruan." ucap Lura.

"Gue mau nyampein bahwa sekolah kita akan mengadakan perlombaan yang wajib diikuti oleh setiap kelas." ucap Gavian.

"Lombanya itu karena membawa nama kelas kita adain beregu. Setiap kelas wajib mengirimkan satu regu untuk mengikuti setiap perlombaan." ucap Zidan yang berdiri di samping Gavian.

"Untuk perlombaannya bisa dilihat di mading yang ada di setiap kelas." ucap Gavian berjalan ke sebelah papan tulis lalu menempelkan sebuah kertas ke benda bewarna hitam yang ada di dinding.

"Dan... " ucapan Gavian tergantung saat melihat seseorang yang sedang tertidur di pojok kelas.

"Itu siapa?" tanya Gavian menunjuk ke arah sudut paling belakang kelas.

Tak ada jawaban yang keluar dari mereka membuat Gavian berjalan ke arah itu. Ia sampai. "Heh!" ucap Gavian menendang meja tapi tak membuat yang tidur bangun.

"Heh! Bangun lo." ucap Gavian lagi.

"Bangun!" ucap Gavian lagi masih berusaha membangunkan cewek yang tertidur di hadapannya.

"Percuma. Mustahil tuh orang bangun." celetuk Jepri membuat Gavian menoleh ke cowok itu.

Gavian mendekati telinga cewek itu lalu "BANGUN!!!" ucapnya keras.

Karena terbangun spontan cewek itu berdiri dan tangannya melayang ke pipi orang yang membangunkannya. "Bangke, resek amat sih." ucap cewek itu menatap garang orang yang membangunkannya.

"Lo mau mati?" tanya cewek itu.

Gavian menatap Grea tajam karena sudah membuat pipinya sakit. "Nggak." jawab Gavian.

"Siapa lo berani ganggu tidur gue?" tanya Grea masih dengan tatapannya yang garang.

"Guru bukan apalagi Kepsek. Heboh amat jadi Ketos." ucap Grea ekspresi cewek itu berubah datar lalu beranjak pergi keluar kelas.

"Heh! Lo mau ke mana? Gue belum selesai ngasih pengumumannya." teriak Gavian.
Grea yang ditanya tak menjawab cewek itu berjalan pergi dengan perasaan kesal yang menggunung.

"Selamat Gavian, elo udah berhasil buat singa itu marah dan kita lihat aja apa yang terjadi saat pulang sekolah nanti." ucap Lura tersenyum.

Siswa kelas XI IPA 1 secara bersamaan bangkit untuk keluar kelas melanjutkan kegiatan mereka yang sempat tertunda.

Saat ini Grea sudah berada di lapangan basket sekolahnya, cewek itu masih menggunakan seragamnya sambil memegang sebuah bola, melemparkan bola itu ke ring dengan jarak 2 meter.

Shoot pertama masuk dengan mulus, ia tersenyum lalu berlari mengambil bola mencoba lagi dari jarak 3 meter dan

Tap.

Bola masuk ke dalam ring membuat Grea tersenyum, ia sedikit berlari kembali mengejar bola. Sekarang bola sudah ada di tangannya, ia sedikit mulai berlari ke arah ring sambil mendribel bola yang ada di tangannya.

Bola basket ia angkat, Grea lompat lalu melemparkan bola ke arah ring dan berhasil bola kembali masuk.

Yessss. batin Grea tersenyum senang.

"Keren juga jump shoot lo." ucap seseorang yang datang dari arah lain lapangan.

Grea membalikan tubuhnya menatap orang yang baru saja berbicara kepadanya. "B aja sih." ucap Grea lalu berjalan meninggalkan lapangan basket.

✴✴✴

See you next post 👋

GWhere stories live. Discover now